Banjir Makin Meluas di Riau, BPBD Masih Tunggu Bantuan Logistik dari Pusat

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau hingga saat ini masih menunggu bantuan logistik dari pemerintah pusat.

Meski pihaknya sudah mengusulkan ke Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) RI namun hingga saat ini bantuan untuk korban banjir tersebut belum juga dikirim ke Riau.

"Bantuan belum ada dikirim dari BNPB. Sampai sekarang belum turun bantuannya," kata Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger, Selasa (11/12/2018).

Meski bantuan logistik dari pemerintah pusat melalui BNPB belum dikirim ke Riau, pihaknya sejauh ini sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Riau untuk menyiapkan tenda dan dapur umum.

"Kita sekarang bekerjasama dengan dinas sosial untuk menyiagakan tenda dan dapur umum," ujarnya.

Tenda dan dapur umum tersebut sudah disiagakan di sejumlah titik rawan banjir.

Baca: Banjir di Perumahan Sidomulyo, Basarnas Sempat Evakuasi Seorang Wanita yang Diduga Keguguran

Baca: BREAKING NEWS: Pekanbaru Banjir, Pelajar SMP Pekanbaru Tenggelam Saat Mandi di Aliran Sungai

Sehingga saat nanti ada warga yang mengungsi, tenda dan dapur umumnya sudah siap untuk didirikan.

"Kita masih melihat situasionalnya, kalau masyarakat sudah sangat membutuhkan dan harus didirikan kita sudah siap, karena semua sudah kita standbykan. Kalau kita dirikan sekarang, masyarakan tidak mau tinggal di tenda kan sia-sia juga,"katanya.

Edwar mengungkapkan, saat ini bencana banjir masih terus meluas di Riau.

Kabupaten Kampar merupakan daerah terluas dari 12 kabupaten dan kota lainnya yang terpapar banjir di Riau.

Dusun Koto Betung Desa Gunung Sahilan dan Desa Sahilan Darussalam Kampar, banjir merendam rumah warga sebanyak 75 rumah dan 75 KK terdampak.

Akses jalan menuju desa tidak bisa dilalui memakai Roda 2 (dua) maupun Roda 4 (empat).

Satu-satunya alternatif masyarakat menggunakan sampan untuk memasuki desa.

Kemudian di Desa Teluk Paman banjir sudah merendam rumah warga kurang lebih 70 KK dan 290 jiwa terdampak dan 63 unit rumah serta 1 gedung perkantoran terendam.