Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Siak

Polisi Pastikan Penculik dan Pembunuh Anak 5 Tahun di Perawang Siak Tak Punya Kelainan Jiwa

Polisi menuturkan tidak ada kelainan jiwa pada MS (19), penculik dan pembunuh anak 5 tahun di Perawang, Siak

Editor: Afrizal
fbi.gov
Ilustrasi. Polisi Pastikan Penculik dan Pembunuh Anak 5 Tahun di Perawang Siak Tak Punya Kelainan Jiwa 

"Beginilah peristiwa hidup di dunia, kita berupaya sabar mengikuti ketentuan yang di atas. Kondisi di rumah saat ini, masih ada yang dayang melayat," kata dia.

Baca: Mau Menikah Tapi Tak Dibantu Penuh oleh Paman,MS Tega Bunuh Sepupunya Usia 5 Tahun Demi Tebusan

Baca: Fakta Baru Penculikan dan Pembunuhan Anak di Perawang Siak, Orangtua Korban Ikhlas dan Mencoba Sabar

2. Pelaku Selama Ini Sudah Dianggap Anak Sendiri

Roffi menceritakan, MS memang anak saudara kandungnya.

Selama ini MS sendiri sudah dianggap anaknya sendiri.

Ia juga mengaku sayang sebenarnya kepada MS, selain sebagai anak sendiri, MS juga tidak memiliki rekam jejak yang jahat di keluarga.

3. Motif Penculikan Gara-gara Iri

Motif MS (19) menculik dan membunuh adik sepupunya Ayub (5) ternyata gara-gara iri kepada saudara-saudaranya yang lain. 
Sebab, saudara-saudaranya yang lain kerap mendapat bantuan yang besar dari pamannya AS.

Sementara dirinya berencana menikah dalam waktu dekat.

Dia minta bantu kepada pamannya, namun tidak mendapatkan bantuan yang sesuai keinginannya.

"Kata tersangka, dia hanya dapat sedikit. Sedangkan saudaranya yang lain ada yang dibantu sampai ke rumah, mobil dan lain-lain," kata Kasat Reksrim Polres Siak, AKP M Faizal Ramzani, Minggu (30/12/2018).

Baca: Warga Ungkap Penculik Anak di Perawang Siak Ternyata Pernah Jadi Murid Orang Tua Korban 

Baca: Tak Culik Paksa, Pelaku Penculikan Anak di Perawang Siak Ternyata Bujuk Korban dan Ajak Pergi

4. Pelaku Ternyata Berniat Hendak Menikah

MS telah merencanakan pernikahannya dengan kekasihnya dalam waktu dekat.

Sehingga ia butuh biaya besar.

Karena merasa mendapat bantuan sedikit dari pamannya, ia menculik Ayub (5), anak pamannya Roffi.

Ayub dijadikan alat agar pamannya menebusnya dengan uang sebanyak Rp 300 juta.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved