Imbas dari Banyaknya Proyek Putus Kontrak, Serapan APBD 2018 Pelalawan Hanya 80 Persen
Asisten II Setdakab Pelalawan, Atmonadi mengatakan, serapan anggaran tahu lalu sebesar 80,20 persen.
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPELALAWAN.COM, PANGKALANKERINCI- Banyaknya pekerjaan fisik yang putus kontrak dinilai menjadi sebab minimnya serapan APBD Kabupaten Pelalawan tahun 2018 rendah.
Asisten II Setdakab Pelalawan, Atmonadi mengatakan, serapan anggaran tahu lalu sebesar 80,20 persen.
Data serapan anggaran APBD 2018 tersebut berdasarkan laporan 16 Januari 2019. Memang masih ada laporan fisik yang belum masuk namun diperkirakan tinggal sedikit lagi.
"Angka serapannya 80,20 persen. Ini memang belum final soalnya masih ada laporan fisik yang belum masuk. Tapi sedikit lagi memang," kata Atmonadi, Minggu (20/01/2019).
Persentase serapan anggaran tersebut bila dikonversikan sebesar Rp 1,219 triliun. APBD Pelalawan tahun lalu sebesar Rp 1,520 triliun.
Bila dirinci lagi serapan anggaran tersebut, realisasi belanja tidak langsung sebesar Rp 671,677 miliar atau sebesar 83,81 persen.
Sedangkan realisasi anggaran belanja langsung yakni Rp 547,707 miliar atau sebesar 76,17 persen.
Atmonadi mengatakan, banyaknya proyek fisik yang putus kontrak menjadi sebab serapan tersebut di angka 80 persen.
Soal proyek fisik yang putus ini, ia pun sedang menunggu laporan lengkap dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Ini karena banyak putus kontrak. Makanya agak rendah," terang Atmonadi.
Beberapa pekerjaan fisik yang tidak selesai tahun lalu seperti pembangunan ruang inap di RSUD Selasih Pelalawan di Dinas Kesehatan.
Selain itu renovasi gedung DPRD Pelalawan yang tidak selesai.
Ada juga proyek fisik lainnya yang tidak selesai tahun lalu.
Tahun 2017 lalu, kata Atmonadi, serapan anggaran lebih tinggi.
Yakni sekitar 85 sampai 87 persen. Saat itu, tidak banyak proyek fisik yang putus kontrak.
SILPA Diperkirakan Rp 300 Miliar
Realisasi serapan anggaran APBD 2018 Pemkab Pelalawan yang rendah akan membuat dana SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) tahun berkenaan.
Dana SILPA mencapai Rp 300 miliar.
Dana serapan APBD Pelalawan tahun lalu hanya sebesar 80,20 persen.
Bila dikonversikan sebesar Rp 1,219. Sedangkan besaran APBD Pelalawan tahun lalu sebesar Rp 1,520 triliun.
"Memang akan besar SILPA kita," kata Asisten II Setdakab Pelalawan, Atmonandi.
SILPA tersebut akan masuk dalam APBD tahun ini. APBD Pemkab Pelalawan 2019 sudah disahkan. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/bangunan-rsud-selasih-pelalawan-yang-mangkrak.jpg)