Ngamuk Bawa Parang hingga Tinggal Oleh-oleh, Reaksi Penumpang Ogah Bayar Kelebihan Bagasi Lion Air
Cukup banyak reaksi yang muncul di kalangan penumpang saat tahu harus membayar karena bawaan mereka melebihi 7 kilogram.
Tak lama berselang, anggota Polres Ketapang pun datang dan mengamankan si calon penumpang.
"Saat ini calon penumpang sudah diamankan di Mapolres Ketapang," jelasnya.
Menurut Suhardoyo, kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi di Ketapang pasca-berlakunya aturan bagasi berbayar.
Padahal pada dua penerbangan sebelumnya di hari yang sama tidak ada penumpang marah dan melakukan hal tersebut.
"Kita juga sudah antisipasi hal ini dengan meminta pihak WingsAir sosialisasi dengan gencar dan itu sudah dilakukan. Misalkan melalui bunner di Bandara dan di luar Bandara serta di tiket online yang tertera kalau bagasi 0 kg. Harapan kita kejadian ini tidak terulang lagi," harap Suhardoyo.
Tinggalkan Oleh-oleh
Beda lagi halnya di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Taufik warga Kabupaten Serdang Bedagai memilih meninggalkan oleh-oleh yang dibelinya daripada harus membayar kelebihan bagasi.
Saat itu dia bersama dua orang temannya dikenakan tarif tambahan hampir Rp 2,5 juta.
Disebut kalau untuk tiga orang mereka membawa barang bawaan seberat 50 kilogram.
Baca: 5 Drama Korea Rating Tinggi di Januari 2019, Ada Masih Ongoing, Ada Drakor Favorit Kamu?
Baca: Setelah Drakor Encounter, Drama Korea Whats Wrong With Secretary Kim Bakal Tayang di Trans TV
"Gila kalau seperti ini namanya, bagus ditinggalkan sajalah oleh-oleh ini. Ngapain kami bawa hampir Rp 2,5 juta kami kena. Kami mau ke Kalimantan," ujar Taufik.
Saat itu selain pakaian mereka juga membawa oleh-oleh berupa dodol dari Pasar Bengkel dan Kopi dari Sidikalang.
Dodol dan kopi dibawa dengan masing-masing berat 10 kilogram.

"Dodol saja kami beli cuma Rp 35 ribu per kilogram. Tapi di sini per kilo kenanya Rp 80 ribu. Ya untuk apa dibawa kalau seperti ini," kata Taufik.
Karena tidak mau mengeluarkan uang lebih Taufik pun kemudian menghubungi kerabatnya untuk datang ke bandara menjemput dodol dan kopi yang tidak jadi dibawa.