Lima Pimpinan PKS Ini Diminta Mundur, Fahri Hamzah: Kan Malu Kalau Juru Sita Nanti Datang
Lima orang pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diminta mundur dari jabatannya.Permintaan mundur tersebut disampaikan Fahri Hamzah
TRIBUNPEKANBARU.COM- Lima orang pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diminta mundur dari jabatannya.
Permintaan mundur tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Lima pimpinan partai PKS tersebut merupakan pihak yang digugatnya.
Lima pimpinan PKS itu adalah Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Dewan Syariah Surahman Hidayat, Wakil Ketua Dewan Syuro Hidayat Nur Wahid, Abdul Muis, dan Abi Sumaid.
Baca: Dilarang Berhenti dan Foto di Atas Jembatan Siak IV, Dishub Riau akan Pasang Rambu-rambunya
Baca: Gedung SAR Tembilahan Akan Dibangun Kawasan Parit 3 Tembilahan Hulu
Hal ini terkait kasus pemecatan Fahri yang kemudian berlanjut ke pengadilan dan Mahkamah Agung.
Fahri memenangkan perkara di semua tingkatan. Putusan MA menyatakan lima pimpinan PKS diminta membayar ganti rugi sebesar Rp 30 miliar.
"Saya minta lima orang ini secara sukarela mengundurkan diri demi kader dan penyelamatan partai," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/1/2019).
"Saya minta mereka mengundurkan diri secara sukarela sebagai pejabat partai dan mundur sebagai kader biasa. Sama seperti saya dalam status saya hari ini adalah kader biasa," tambah dia.
Fahri mengatakan, hal ini agar partai punya waktu untuk membenahi diri. Sebab, proses hukum dalam kasus ini tetap berjalan.
Baca: Transfer Pemain Liga 1: Tak Lagi Masuk Proyeksi, Beginilah Nasib 2 Pemain Senior Persib Ini
Baca: Perempuan Ini Kaget Ada yang Menusuk Keluar dari Toilet, Saat Diperiksa Ternyata Ular Piton
Ia menyebutkan, pihaknya sudah memasukkan surat permohonan eksekusi ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Jika lima pimpinan PKS tidak menjalankan putusan MA, PN Jaksel akan menyita aset partai.
"Kan malu kalau juru sita nanti datang. Bagaimana masa depan partai? Bagaimana wajah partai? Daripada wajah partai rusak, wajah mereka rusak, lebih baik mereka mundur secara sukarela," ujar Fahri.
Fahri memberi waktu selama satu minggu. Namun, jika mereka menghiraukannya, Fahri meminta Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri menonaktifkan lima orang tersebut.
Majelis Syuro PKS punya kewenangan untuk mencopot para pimpinan itu.
"Kalau dalam seminggu ini tidak copot orang-orang ini maka dugaan saya Majelis Syuro terlibat dan itu bisa dibuktikan," ujar Fahri.
Fahri mengatakan, tidak menutup kemungkinan dia juga akan melaporkan Majelis Syuro PKS karena dinilai telah bersama-sama melakukan perbuatan melanggar hukum.
