Perjalanan Bisnis Eka Tjipta Widjaja, Pindah ke Surabaya Usia 37 Tahun hingga Dirikan CV.Sinar Mas
Saat usianya 37 tahun, Eka Tjipta pindah ke Surabaya dan mencoba bisnis kebun kopi dan kebun karet di daerah Jember.
Eka yang kala itu berusia 15 tahun ternyata bisa meringankan beban utang keluarganya dari hasil jualan biskuit dan permen.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Eka Tjipta Widjaja pendiri Sinar Mas Group mencapai kesuksesan dengan penuh perjuangan.
Tak banyak yang tahu kalau masa lalu Eka Tjipta Widjaja memprihatinkan.
Eka dan ibunya pertama kali datang ke Indonesia pada tahun 1932 saat ia berusia 9 tahun.
Ekonomi keluarganya sangat jauh dari kata layak.
Ayahnya terlibat utang pada rentenir dan tak mampu membayar bunga yang sangat tinggi.
Eka akhirnya tak bisa melanjutkan sekolah dan hanya punya ijazah SD.
Ia bertekad untuk bisa membantu ayah dan ibunya.
Baca: Inilah Deretan Perusahaan Eka Tjipta Widjaja di Riau, Pabrik Bubur Kertas hingga Rumah Sakit
Baca: Kisah Eka Tjipta Widjaja Pendiri Sinar Mas Group, Berikan Kepercayaan Bisnis pada Generasi 2 dan 3
Baca: Eka Tjipta Widjaja Wafat. Berkali-kali Bangkrut Hingga Akhirnya Sukses. Begini Perjalanan Bisnisnya
Baca: BREAKING NEWS : Eka Tjipta Widjaja, Pemilik Perusahaan Bubur Kertas Terbesar di Riau Wafat
Eka dan ayahnya mulai berjualan permen dan biskuit keliling Makassar.
Eka berjualan dari pintu ke pintu.
Sembari menaiki sepeda, ia akan berhenti dan mengetuk pintu rumah calon pembeli tanpa kenal lelah.
Eka yang kala itu berusia 15 tahun ternyata bisa meringankan beban utang keluarganya dari hasil jualan biskuit dan permen.
Ia menabung sebagian keuntungannya untuk tambahan modal.
Tak puas dengan berjualan keliling, Eka membeli alat membuat kembang gula di rumah dan mulai memproduksi sendiri kembang gulanya.
Pada masa penjajahan Jepang, Eka bekerja sama dengan CIAD (Corp Intendands Angkatan Darat/TNI) dengan menjual kopra pada mereka.