Bocah 13 Tahun yang Hilang Ditemukan di Kali, Jasadnya Tinggal Bagian Pinggang hingga Kaki

Bocah 13 Tahun yang Hilang Ditemukan di Kali, Jasadnya Tinggal Bagian Pinggang hingga Kaki

Editor: Budi Rahmat
Istimewa
Ilustrasi, Bocah 13 Tahun yang Hilang Ditemukan di Kali, Jasadnya Tinggal Bagian Pinggang hingga Kaki 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Kaget, tiga bocah yang hendak mencari kaleng bekas menemukan kaki manusia yang tersangkut pada tumpukan sampah dan pasir kali.

Ketakutan, ketiganya kemudian melaporkan temuan tersebut kepada warga sekitar.

Saat warga mendekati lokasi diketahui itu adalah jasad manusia, namun sudah tidak dalam kondisi utuh lagi.

Jasad tersebut diketahui adalah korban AMF berusia 13 tahun.

Baca: Sama-sama di Palembang, Jokowi Akan Bertemu dengan Lionel Messi?

Baca: Kronologi Handphone Pegawai THL Diskominfotik Riau Meledak Saat Bekerja, Terekam CCTV!

Baca: Tak Diizinkan Jenguk Ahmad Dhani, Lieus Sungkharisma Mengamuk di Rutan Cipinang

Ia ditemukan sudah tidak bernyawa di Kali Kehiran, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (3/2/2019), sekitar pukul 11.00 WIT.

Penemuan mayat korban ini sempat menggegerkan warga perumahan BTN Gajah Mada Permai Yahim Sentani yang tak jauh dari kali tersebut.

Sebab, saat ditemukan kondisi tubuh korban sudah tak utuh lagi, hanya bagian pinggang hingga kaki.

Ketiganya pun terkejut, saat melihat kaki manusia tersangkut pada tumpukan sampah dan pasir kali.

Karena takut, ketiganya pun berlari ke arah perumahan dan menyampaikan kepada warga.

 

"Pukul 11.20 WIT, anggota Bahbinkamtibmas Polsek Sentani Kota Aipda Surianto bersama beberapa warga mengecek di TKP dan benar bahwa ada sesosok mayat," kata Kamal, Minggu malam.

Baca: Handphone Milik Pegawai THL di Diskominfo Riau Meledak, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Baca: Incar Medali Emas di Popnas, Ini Atlet yang Disiapkan Pelatih Bulutangkis PPLP Riau

Baca: Ini Tampilan Motor Baru Yamaha yang Dipakai Valentino Rossi dan Maverick Vinales

Anggota Polsek Sentani Kota yang tiba di TKP langsung memasang garis polisi, sambil menanti Tim Identifikasi Satuan Reskrim Polres Jayapura.

Tak lama kemudian, Tim Identifikasi tiba dan melakukan olah TKP.

Dibantu Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Kabupaten Jayapura, mereka pun berupaya mencari sisa tubuh korban.

Namun, hingga pukul 17.20 WIT, pencarian dihentikan karena hari sudah mulai gelap dan hujan mulai turun.

"Pukul 17.25 WIT, Jenazah dibawa dari TKP menuju pinggir jalan untuk selanjutnya dibawa menggunakan mobil ambulans ke RS Bhayangkara," tutur Kamal.

Baca: Anda Tak Bisa Daftar SNMPTN 2019? Bisa Lewat Jalur SBMPTN 2019, Ini Jadwal Pendaftaran UTBK

Baca: Update Persib Bandung: Datang dari PSMS Medan, Pemain Ini Mengaku Semakin Kerasan di Persib Bandung

 

Dari hasil evakuasi tim identifikasi terhadap mayat korban, hanya ditemukan bagian pinggang hingga kaki.

Sedangkan bagian tubuh korban dari pinggang hingga kepala belum ditemukan karena posisi korban tertimbun lumpur dan sampah.

"Serta itu kondisi korban sudah hancur sehingga mempersulit tim evakuasi menemukan sisa tubuh korban," ujar Kamal.

Kamal menambahkan, korban merupakan anak yang dilaporkan hilang pada tanggal 14 Januari 2019 di Kompleks Stakim Polomo Sentani, dan telah dilaporkan secara lisan ke Mapolsek Sentani Kota pada tanggal 16 Januari 2019.

Korban dapat dikenali, setelah ibu korban memastikan celana berwarna abu-abu kuning yang digunakan korban terakhir kali.

Baca: Warga Kecewa Bupati Pelalawan Tak Jadi Bagikan Sertifikat Tanah

Baca: Persib Gagal Gunakan GBLA saat Menghadapi Persiwa, Ridwal Kamil Kecewa dan Ungkap Masalahnya

"Pihak keluarga korban telah mengikhlaskan atas kematian korban dan kondisi jenazah korban yang bagian tubuh tidak lengkap," ujar Kamal.

Korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga stelah jasadnya dipastikan.(*)


Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved