Dumai
Karhutla di Dumai Habiskan 18 Hektar Hutan dan Lahan, Proses Pendinginan Makan Waktu Lama
Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Dumai habiskan 18 hektar hutan dan lahan, proses pendinginan makan waktu lama
Penulis: Syahrul | Editor: Nolpitos Hendri
KARHUTLA di Riau, Kalaksa BPBD Riau Sebut Bengkalis Juara, Luas Hutan dan Lahan Terbakar 117 Hektar
Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau, Kalaksa BPBD Riau sebut Bengkalis juara, luas hutan dan lahan terbakar capai 117 hektar.
Hingga saat ini Kabupaten Bengkalis masih menjadi daerah yang kawasannya paling luas terbakar.
Berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daarah (BPBD) Provinsi Riau, luas lahan yang terbakar di Bengkalis mencapai 626 hektar.
Sedangkan kabupaten kedua paling luas lahannya terbakar diduduki oleh Rokan Hilir dengan luas lahan yang terbakar mencapai 117 hektar.
Sementara posisi ketiga disusul oleh Kota Dumai dengan lahannya terbakar seluas 43,5 hektar.
Baca: HARAPAN dan Ucapan 10 Walikota dan Bupati se-Riau Atas Pelantikan Syamsuar dan Edy Natar Nasution
Baca: GUBERNUR dan Wakil Gubernur Riau Terpilih Dilantik, Alfedri Sedih Ditinggal Syamsuar
Baca: BREAKING NEWS: Besok Pukul 09.00 WIB Pelantikan Gubri Terpilih Syamsuar dan Edi Natar
"Untuk sementara ini Bengkalis masih 'juara'. Kepulauan Meranti sekitar 20 hektar, Pekanbaru 16 hektar, Kampar 14 hektar dan Siak paling sedikit, 5 hektar. Dengan ditetapkannya status siaga darurat Karhutla oleh Gubernur Riau, kami optimis Karhutla di Riau bisa segera teratasi," ujar Kalaksa BPBD Riau, Edward Sanger usai rapat penetapan status siaga darurat Karhutla di lantai 8 Gedung Menara Lancang Kuning Komplek Perkantoran Gubernur Riau, Selasa (19/2/2019).
Kepulauan Meranti sekitar 20 hektar
Kota Pekanbaru 16 hektar
Kabupaten Kampar 14 hektar
Siak paling sedikit, 5 hektar
Edward Sanger yakin Karhutla di sejumlah daerah di Riau teratasi segera lantaran masa status siaga darurat Karhutla ditetapkan selama 9 bulan sekaligus.
Selain itu, pihaknya juga akan segera meminta dukungan dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNNP) untuk menanggulangi Karhutla di Riau.
"Kami akan minta pompa, selang dan alat pemadaman di darat. Kemudian kami juga akan minta dukungan untuk pemadaman dan patroli dari udara berupa helikopter," ujarnya.
Terkait pola pencegahan dan penanggulangan Karhutla di tahun 2019 ini, Edward Sanger mengaku belum ada perubahan pola dan strategi.