Dumai

Karhutla di Dumai Habiskan 18 Hektar Hutan dan Lahan, Proses Pendinginan Makan Waktu Lama

Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Dumai habiskan 18 hektar hutan dan lahan, proses pendinginan makan waktu lama

Penulis: Syahrul | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Syahrul Ramadhan
Karhutla di Dumai Habiskan 18 Hektar Hutan dan Lahan, Proses Pendinginan Makan Waktu Lama 

Upaya pemadaman dilakukan masih dilakukan sampai petang ini.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Bengkalis Tajjul Mudaris mengatakan, total lahan yang terbakar sampai hari ini sudah mencapai angka lebih kurang sebanyak 381,5 hektare di kabupaten Bengkalis sejak awal tahun ini dengan titik terbakar sebanyak 27 kejadian kebakaran lahan.

"Sampai hari ini sudah sebanyak 381,5 hektare. Kawasan yang terluas terbakar masih berada di Rupat hampir sebanyak 248 hektare," jelasnya.

Karlahut Melanda Sejumlah Daerah, Wako Pekanbaru Imbau Masyarakat Jangan Bakar Lahan

Sejumlah Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) sempat melanda sejumlah wilayah sejak awal tahun 2019.

Walikota Pekanbaru, Firdaus MT mengimbau masyarakat di Kota Pekanbaru untuk tidak membakar lahan.

Upaya ini adalah bentuk antisipasi.

Ia tidak ingin ada kabut asap menyelimuti Kota Pekanbaru. Kondisi tersebut jelas membahayakan masyarakat

"Walau nanti ada asap kiriman, tapi mesti diantisipasi dengan tidak membakar lahan," tegas Firdaus kepada Tribun, Senin (18/2/2019).

Firdaus juga mengimbau agar lebih sadar terhadap lingkungan. Ia mengingatkan bahwa ada kemungkinan terjadi bencana kebakaran lahan bila terpicu percikan api.

Masyarakat yang terlibat dalam masyatakat peduli api bisa cepar tanggap.

Mereka bisa berkordinasi dengan BPBD Kota Pekanbaru dan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru bersama instansi lainnya untuk membantu pemadaman lahan terbakar.

Kebakaran bisa saja melanda lahan gambut yang ada di Pekanbaru.

Upaya antisipasi mesti dilakukan oleh masyarakat. Ia tidak ingin kebakaran lahan menyebar luas nantinya.

"Kalau ada kebakaran kecil jangan dibiarkan. Kalau bisa antisipasi, upaya pencegahan harus dilakukan," paparnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved