Ustaz Abdul Somad

Nama Ustaz Abdul Somad Disebut dalam Seminar Australia di Universitas Monash, Ini yang Dibahas

Ustadz Abdul Somad (UAS), menurut pandangan Prof Julian, merupakan generasi kedua dai yang coba memanfaatkan medsos dalam berdakwah.

Editor: Muhammad Ridho
capture youtube
ustaz abdul somad dibahas di seminar australia 

Sementara itu, Nadirsyah Hosen membuat kategorisasi para dai konservatif yang belakangan ini popular di Indonesia.

Menurut Nadirsyah yang juga pengurus NU di Australia, ada delapan kelompok dai konservatif.

"Pertama, dai mualaf seperti Steven Indra Wibowo, Irene Handono dan Felix Siauw, yang berkecenderungan menyerang agama lama mereka," kata Nadrisyah.

Kategori kedua, menurut dia, yaitu dai yang beraifiliasi dengan ormas Islam kecil di luar Muhammadiyah dan NU, seperti Riziek Shibab (FPI), Zaitun Rasmin (Wahdah Islamiyah), Bachtiar Nasir dan Tengku Zulkarnain.

"Yang ketiga adalah dai-dai dari HTI dan kategori keempat dai-dai dari PKS," ujarnya.

Baca: 5 Fakta Lahan Ribuan Hektar Prabowo, Jusuf Kalla: You Beli Tapi Cash, Tidak Boleh Utang

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Rabu 20 Februari 2019: Emosi Scorpio Sedang Meledak, Gemini Subjektif

Baca: Karhutla di Dumai Habiskan 18 Hektar Hutan dan Lahan, Proses Pendinginan Makan Waktu Lama

"Kategori kelima yaitu dai salafi seperti Khalid Basalamah dan Firanda, yang merupakan bagian dari gerakan Wahabi," kata Nadirsyah.

Dosen yang juga merupakan aktivis NU ini menyebut kategori keenam yaitu para dai konservatif NU Garis Lurus seperti Lutfi Basori dan Najih Maimoen.

"Kategori ketujuh yaitu para dai selebriti yang sudah \'hijrah\' seperti Arie Untung, Peggy Melati Sukma dan Teuku Wisnu," ucapnya.

"Kategori kedelapan yaitu para dai individual yang sangat populer seperti Abdul Somad dan Arifin Ilham," tambah Nadirsyah.

Dia mengingatkan, terlalu naif untuk menggeneralisasi kelompok-kelompok dai ini dalam satu kategori.

Pasalnya, menurut Nadirsyah, mereka mengambil sikap berbeda terhadap isu-isu yang berbeda seperti isu kekhalifahan Islam, negara Islam, Pancasila, gerakan 212, penerapan hukum syariah, serta aktivitas politik seperti Pilpres saat ini.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Universitas Monash Australia Bahas Fenomena Ustadz Abdul Somad

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved