Siak

KEBUN NENAS dan Kelapa Sawit Warga di Riau Terbakar, Tim Pemadam Lakukan Pendinginan di 4 Titik

Kebun nenas dan kelapa sawit warga di Riau terbakar, kerugian belum diperiksi, Tim Pemadam lakukan pendinginan di 4 titik kebakaran di Siak

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Mayonal Putra
KEBUN NENAS dan Kelapa Sawit Warga di Riau Terbakar, Tim Pemadam Lakukan Pendinginan di 4 Titik 

"Saya minta Posko ini standby 24 jam mulai sekarang. Nanti petugas juga disiapkan disini, sehingga nanti kalau ada informasi yang dibutuhkan bisa lewat Posko ini," kata Syamsuar usai memimpin rapat Koordinasi Satuan Tugas Pos Komando Penanganan Karhutla di Komplek Lanud Roesmin Nurjadin, Rabu (27/2/2019).

Selain itu, Pemprov Riau juga sudah menyiapkan anggaran untuk penanganan Karhutla di Riau. Anggaran tersebut ada di Dinas Kehutanan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau.

"Anggaran sudah ada, baik di kehutanan maupun di BPBD. Angaran itu disiapkan agar bisa dimanfaatkan supaya tidak tergaganggu tugas memadamkam kebakaran," imbuhnya.

Baca: KISAH Cewek Cantik Jadi Wanita Angkatan Udara Asal Garut, Tugas di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Duta Lingkungan, Belajar Membuat Pupuk Kompos dari Sampah

Baca: KISAH Cewek Cantik Tinggi Semampai Asal Duri Merantau di Pekanbaru, Kuliah dan Berbisnis Online

Namun Syamsuar tidak mengehui berapa secara persis berapa anggaran yang disiapkan oleh Pemprov Riau untuk penanganan kebakaran lahan di Riau.

"Saya belum bisa sebutkan, karena baru menjabat (Gubernur), nanti saya cek lagi lah, yang jelas anggarannya ada," ujarnya.

Gubenur Riau, Syamsuar bersama Wakil Gubenur Riau Edi Natar Nasution memimpin rapat Koordinasi Satuan Tugas Pos Komando Penanganan Karhutla di Komplek Lanud Roesmin Nurjadin, Rabu (27/2/2019).

Selain Gubenur dan Wakil Gubenur, rapat Karhutla ini juga dihadiri Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Raffles B Panjaitan, Kapolda Brigadir Jenderal Widodo Eko Prihastopo dan perwakilan dari Korem, Danrem dan Danlanud serta dari BMKG.

"Sesuai arahan Pak Gubenur, memang sangat perlu didirikan posko-posko di Kabupaten Kota. Ini tujuannya adalah untuk memudahkan personil bergerak dilapangan untuk memadamkan api," kata Kapolda Riau, Brigadir Jenderal Widodo Eko Prihastopo di posko Satgas Penanganan Darurat Bencana Karhutla Riau, Komplek Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Rabu (27/2/2019).

Pihak kepolisian di Riau saat ini sudah mengamanbkan enam orang tersangka pelaku pembakar lahan.

Seluruh tersangka tersebut diciduk dari beberapa lokasi di kabupaten kota di Riau.

Namun saat ini seluruh tersangka ditarik ke Polda dan dilakukan penahanan di Polda Riau.

"Sejak Januari 2019 hingga akhir februari ini , sudah enam tersangka pelaku pembakar lahan yang kita amankan, tapi ini pelakunya orang ya, bukan koorporasi, termasuk yang di Meranti. Saya sudah perintahkan jajaran saya, untuk pelaku pembakar lahan semua ditarik ke Polda, karena kita tidak main-main dalam melakukan penegakan hukum terhadap pelaku pembakar lahan," ujar Widodo. (Tribunsiak.com/Mayonal Putra)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved