Siak
KEBUN NENAS dan Kelapa Sawit Warga di Riau Terbakar, Tim Pemadam Lakukan Pendinginan di 4 Titik
Kebun nenas dan kelapa sawit warga di Riau terbakar, kerugian belum diperiksi, Tim Pemadam lakukan pendinginan di 4 titik kebakaran di Siak
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nolpitos Hendri
KEBUN NENAS dan Kelapa Sawit Warga di Riau Terbakar, Tim Pemadam Lakukan Pendinginan di 4 Titik
TRIBUNSIAK.COM, SIAK - Kebun nenas dan kelapa sawit warga di Riau terbakar, kerugian belum diperiksi, Tim Pemadam lakukan pendinginan di 4 titik kebakaran di Siak.
Hamparan kebun nenas di Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau dilalap api.
Hingga Rabu (27/2/2019) tim pemadam kebakaran (Damkar) BPBD Siak masih melakukan pemadaman.
Baca: 5 POIN Isi Surat Edaran Bupati Indragiri Hulu Terkait Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan
Baca: Kabut Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Rupat Bengkalis, SRL Bagikan 1.500 Masker ke Siswa
Baca: Pantau Keberadaan dan Kegiatan Orang Asing, Imigrasi Kelas II Selatpanjang Bentuk Timpora
"Tinggal pendinginan, ini titik yang terdeteksi pada Selasa kemarin. Ada 2 titik di Penyengat, yang sudah kita blok," kata Kepala Bidang Damkar BPBD Siak Irwan Pryatna kepada Tribunsiak.com.
Hamparan yang terbakar di Penyengat merupakan kebun nenas warga dan sebagiannya semak belukar.
Hamparan itu cukup luas sehingga merugikan petani nenas setempat.
Sedangkan di kampung Teluk Lanus, masih kecamatan sungai Apit, juga terdapat satu titik api.
Irwan menyebut di lokasi itu hampir padam, karena timnya bersama masyarakat terus berjibaku memadamkan api.
Titik api yang terbaru di Siak ada di KM 6 Dayun. Hamparan semak belukar seluas 1,5 hektar hangus dilalap si jago merah, Rabu dini hari.
"Kami berbagi tugas bersama tim untuk turun ke lokasi tersebut," kata dia.
Ia menyampaikan, penanggulangan Karhutla ini dilakukan oleh tim terpadu dari kecamatan Sungai Apit, dipimpin langsung oleh Camat Sungai Apit.
Tim ini melibatkan Damkar, TNI, Polri, Satpol PP, aparat kecamatan, aparat kampung, dan tim Balakarhutla atau relawan MPA serta beberapa pihak perusahaan.
Baca: Warga Negara Asing Khususnya Warga China Masuk DPT Pemilu 2019 di Riau? Ini Kata Ketua Bawaslu
Baca: Antisipasi Warga China atau WNA Memilih pada Pemilu 2019, DPK Jadi Atensi KPU Kepulauan Meranti
Baca: Pengawas TPS Pemilu 2019 di Pekanbaru akan Dikenalkan dengan e-KTP Warga Negara Asing
"Besok semua akan turun ke kembali ke sungai apit untuk melakukan maping, agar di lokasi tidak mudah terbakar lagi," kata dia.
Sebelum pihanya turun ke lokasi-lokasi tersebut, terpantau 12 titik api.
Setelah dilihat ternyata titik tersebut ada di dalam satu lokasi hamparan.
"Maka tim terpadu diturunkan pada kedua lokasi tersebut. Bahkan yang di Teluk Lanus tim terpadu berangkat menggunakan pompong," kata dia.
Dalam pada itu, 5 POIN Isi Surat Edaran Bupati Indragiri Hulu Terkait Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan
Ini 5 poin isi surat edaran Bupati Indragiri Hulu, Yopi Arianto terkait antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Indragiri Hulu, Riau, Indonesia.
Bupati Indragiri Hulu (Inhu), Yopi Arianto mengeluarkan imbaun terkait antisipasi kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) di Kabupaten Inhu.
Surat edaran dengan nomor 360/KPBD/II/2019/037 itu berisi lima poin imbauan yang ditujukan kepada Camat, Kepala Desa (Kades) dan Lurah se Kabupaten Inhu.
Poin pertama, Bupati Yopi menyampaikan kepada Camat, Kades, dan Lurah se Kabupaten Inhu untuk aktif memberikan imbauan atau larangan kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan di wilayah kerjanya.
Poin kedua, memperkuat sistem deteksi dini daerah rawan kebakaran lahan dan hutan bersama seluruh stakeholder terkait.
Poin ketiga mengaktifkan patroli bersama masyarakat, TNI dan Polri pada daerah yang rawan karlahut.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Riau Lahir 9 Hari Setelah Soeharto Jatuh pada Reformasi 1998
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Sawahlunto Merantau di Pekanbaru, Bekerja di BUMN, Berbisnis Make Up Artis
Baca: KISAH Cewek Cantik Berdarah Biru atau Bangsawan Asal Riau, Jualan Kue dan Roti
Poin keempat, Bupati Inhu meminta kepada pemerintahan desa untuk dapat menganggarkan biaya peralatan dan operasional pencegahan karhutla skala desa pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
Poin kelima, Bupati Inhu menyampaikan agar para Camat, Kades, dan Lurah memberikan penyuluhan bahaya akibat kebakaran hutan dan lahan di wilayah kerjanya.
Sedangkan, sebelumnya Tribuninhu.com juga mengkonfirmasi Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Inhu, Widodo.
Widodo mengklaim bahwa selama dua bulan belakangan tidak ada kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Inhu.
Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar Minta Pokso Utama Karhutla di Lanud Roesmin Nurjadin Diaktifkan 24 Jam
Gubenur Riau, Syamsuar menginstruksikan kepada seluruh tim Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) agar mengaktifkan Pos Komando Utama Karhutla di Komplek Lanud Roesmin Nurjadin selama 24 jam.
"Saya minta Posko ini standby 24 jam mulai sekarang. Nanti petugas juga disiapkan disini, sehingga nanti kalau ada informasi yang dibutuhkan bisa lewat Posko ini," kata Syamsuar usai memimpin rapat Koordinasi Satuan Tugas Pos Komando Penanganan Karhutla di Komplek Lanud Roesmin Nurjadin, Rabu (27/2/2019).
Selain itu, Pemprov Riau juga sudah menyiapkan anggaran untuk penanganan Karhutla di Riau. Anggaran tersebut ada di Dinas Kehutanan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau.
"Anggaran sudah ada, baik di kehutanan maupun di BPBD. Angaran itu disiapkan agar bisa dimanfaatkan supaya tidak tergaganggu tugas memadamkam kebakaran," imbuhnya.
Baca: KISAH Cewek Cantik Jadi Wanita Angkatan Udara Asal Garut, Tugas di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Duta Lingkungan, Belajar Membuat Pupuk Kompos dari Sampah
Baca: KISAH Cewek Cantik Tinggi Semampai Asal Duri Merantau di Pekanbaru, Kuliah dan Berbisnis Online
Namun Syamsuar tidak mengehui berapa secara persis berapa anggaran yang disiapkan oleh Pemprov Riau untuk penanganan kebakaran lahan di Riau.
"Saya belum bisa sebutkan, karena baru menjabat (Gubernur), nanti saya cek lagi lah, yang jelas anggarannya ada," ujarnya.
Gubenur Riau, Syamsuar bersama Wakil Gubenur Riau Edi Natar Nasution memimpin rapat Koordinasi Satuan Tugas Pos Komando Penanganan Karhutla di Komplek Lanud Roesmin Nurjadin, Rabu (27/2/2019).
Selain Gubenur dan Wakil Gubenur, rapat Karhutla ini juga dihadiri Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Raffles B Panjaitan, Kapolda Brigadir Jenderal Widodo Eko Prihastopo dan perwakilan dari Korem, Danrem dan Danlanud serta dari BMKG.
"Sesuai arahan Pak Gubenur, memang sangat perlu didirikan posko-posko di Kabupaten Kota. Ini tujuannya adalah untuk memudahkan personil bergerak dilapangan untuk memadamkan api," kata Kapolda Riau, Brigadir Jenderal Widodo Eko Prihastopo di posko Satgas Penanganan Darurat Bencana Karhutla Riau, Komplek Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Rabu (27/2/2019).
Pihak kepolisian di Riau saat ini sudah mengamanbkan enam orang tersangka pelaku pembakar lahan.
Seluruh tersangka tersebut diciduk dari beberapa lokasi di kabupaten kota di Riau.
Namun saat ini seluruh tersangka ditarik ke Polda dan dilakukan penahanan di Polda Riau.
"Sejak Januari 2019 hingga akhir februari ini , sudah enam tersangka pelaku pembakar lahan yang kita amankan, tapi ini pelakunya orang ya, bukan koorporasi, termasuk yang di Meranti. Saya sudah perintahkan jajaran saya, untuk pelaku pembakar lahan semua ditarik ke Polda, karena kita tidak main-main dalam melakukan penegakan hukum terhadap pelaku pembakar lahan," ujar Widodo. (Tribunsiak.com/Mayonal Putra)