Indragiri Hulu
Kepsek Korban Pemukulan Siswa di Inhu Riau Berbesar Hati Memaafkan: Saya Memikirkan Masa Depannya
Pemukulan yang dilakukan AD (18), murid kelas XII SMA N 2 Rakit Kulim, Kabupaten Inhu, Riau terhadap kepala sekolahnya sendiri berujung damai
Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Muhammad Ridho
"Bambang mengalami luka dekat leher akibat tergores kuku AD, dan juga luka pada bibir akibat pukulan si AD," kata Rinaldi.
Kejadian itu pun kemudian dilaporkan oleh Bambang kepada pihak Kepolisian Polsek Kelayang.
Baca: Ustaz Abdul Somad Singgung Serangan Teror di Masjid Selandia Baru, Mereka Semua Mati Syahid
Saat melapor, Bambang menerangkan kepada pihak Kepolisian Polsek Kelayang bahwa pihak sekolah sebelumnya melakukan pemanggilan terhadap sejumlah orangtua siswa perihal sikap dan perilaku anak-anak mereka.
"Sejumlah anak yang dipanggil orangtuanya datang ke sekolah, namun pas hari itu siswa tersebut gak hadir," katanya.
Keterangan sejumlah saksi yang diperiksa oleh Polisi mengungkapkan kenakalan yang sering dilakukan oleh AD.
"Memang AD sudah sering berbuat kenakalan dan sudah berulang kali membuat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya," kata Rinaldi.
Setelah menerima laporan itu, Polisi juga meminta keterangan AD. Kepada Polisi AD mengaku kurang senang karena pihak sekolah memanggil orangtuanya.
Baca: Udah Murah dan Pakai Snapdragon 845, Pocophone F1 Bakal Buat Hape Baru Lagi dengan Snapdragon 660
Rinaldi berkata kasus ini saat ini sudah masuk ke dalam penyelidikan.
Polisi juga sudah meminta bukti visum dari Puskesmas.
Meski begitu, pihak keluarga terlapor meminta agar kasus ini bisa diselesaikan melalui mediasi.
Sementara itu, AD tidak ditahan karena pertimbangan saat ini masih dalam masa ujian sekolah (Tribuninhu.com/Bynton Simanungkalit)
Demikian berita Berbesar Hati Memaafkan, Kepsek Korban Pemukulan : Saya Memikirkan Masa Depannya.