Berita Riau
Kades Diundang ke Silatnas Jokowi, Ini Pendapat Politisi Gerindra Riau
Acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) dengan Presiden Joko Widodo akan berlangsung 30 April di GBK.
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Ariestia
Kades Diundang ke Silatnas Jokowi, Ini Pendapat Politisi Gerindra Riau
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) dengan Presiden Joko Widodo akan berlangsung 30 April di GBK, Jakarta.
Silatnas ini mengundang kepala desa (Kades) di Riau.
Politisi Gerindra Riau, Taufik Arrakhman memberikan pendapatnya.
Ia menilai pengerahan kepala desa di Riau untuk menghadiri acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) dengan Presiden Joko Widodo pada 30 April di GBK kurang elok.
Sebab, acara tersebut dilakukan pada masa kampanye terbuka.
"Hingga tanggal 13 April kan masih dalam waktu kampanye terbuka. Saya rasa ini kurang elok dilakukan," ujar Taufik Arrakhman, Kamis (28/3/2019).
Baca: Biaya Tanggung Sendiri, Kades di Riau Tak Ikut Hadiri Silatnas Jokowi
Anggota DPRD Riau yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I ini juga mengatakan, meskipun acara tersebut tidak mengarahkan Kades untuk memilih Capres 01, namun sedikit banyaknya akan berdampak pada keberpihakan para Kades.
Selain itu, undangan tersebut juga akan merepotkan para Kades di Riau mengingat mahalnya tiket pesawat saat ini.
Terlebih, geografis wilayah perdesaan di Riau sangat sulit dijangkau oleh transportasi.
"Apalagi kabarnya akomodasi tidak ditanggung, hal ini bisa membahayakan. Para Kades nanti akan mencari dana lain untuk digunakan sebagai akomodasi, dikhawatirkan nanti mereka malah gunakan anggaran desa. Sebab, untuk berangakat ke Jakarta bisa menghabiskan uang sekitar Rp4 juta, bahkan Rp5 juta," ujar Taufik Arrakhman.
Baca: Apdesi Tak Paksa Kades se Riau Hadir dalam Silatnas Jokowi
Jikapun acara tersebut untuk membahas programnya pembangunan di tingkat desa, Kades tidak perlu repot-repot berangkat ke Jakarta.
Menurut Wakil Ketua DPD Gerindra Riau ini, program-program pembangunan di tingkat desa cukup diteruskan melalui perangkat-perangkat pemerintahan.
"Kemendes kan ada, menteri bisa teruskan ke Gubernur. Gubernur akan meneruskan program tersebut ke bupati, kemudian diteruskan ke para Kadesnya. Tidak harus mengumpulkan mereka (Kades,red) dalam satu gedung, buat apa?," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah kepala desa di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau enggan menghadiri acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Kades di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) bersama Joko Widodo pada 30 Maret mendatang.
Baca: Melalui Muscab 2019, Kades dari Kecamatan Bonai Darussalam Rohul Riau Terpilih Sebagai Ketua Apdesi
Keengganan para Kades timbul lantaran mereka harus menanggung biaya transportasi dan akomodasi dari kantong pribadinya.
"Kami sepakat tidak ada yang hadir dalam Silatnas nanti, pakai uang dari mana," ujar Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa Kabupaten Kepulauan Meranti, Mahadi.
Kepala Desa Kedaburapat, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti ini mengungkapkan, tidak mungkin para Kades menggunakan anggaran desa untuk biaya akomodasi dalam acara tersebut.
Sebab, penggunaan anggaran desa sudah ditetapkan dalam Musrenbangdes.
"Satu rupiah pun tercatat, harus jelas penggunanya dan ada aturannya. Kami tidak berani pakai anggaran desa untuk akomodasi ke Silatnas," ujar Mahadi. (Guruh Budi Wibowo)
Saksikan juga berita video menarik dengan subscribe ke channel YouTube Tribunpekanbaru.com:
