Pemilu 2019
KPU Bengkalis Buka Pengurusan PINDAH MEMILIH Jelang H-7 Pemungutan Suara, Ini Syaratnya
KPU Bengkalis kembali membuka pengurusan pindah memilih jelang H-7 pemungutan suara Pemilu 2019, ini syaratnya
KPU Bengkalis Kembali Buka Pengurusan PINDAH MEMILIH Jelang H-7 Pemungutan Suara, Ini Syaratnya
TRIBUNBENGKALIS.COM, BENGKALIS - KPU Bengkalis kembali membuka pengurusan pindah memilih jelang H-7 pemungutan suara Pemilu 2019, ini syaratnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bengkalis memastikan setelah keluarnya keputusan Makamah Kontitusi (MK) Nomor 20/PUU-XVII/2019 yang diputuskan Kamis 28 Maret 2019 lalu, kembali membuka kesempatan untuk warga Bengkalis mengurus pindah memilih.
Kesempatan pindah memilih dibuka kembali karena dimana KPU menilai putusan MK tersebut bisa menyelamatkan hak pilih warga Indonesia termasuk Bengkalis.
Baca: VIRAL Selebgram Cantik Jual Bakmi dan Bakso, Juga Caleg Cantik pada Pileg 2019, Ia Suapi Pelanggan
Baca: Mahasiswi CANTIK dan Cewek Cantik Bisnis Sampingan Make Up Artis, Belajar dari Tutorial di Youtube
Baca: KISAH Cewek Cantik Berdarah MINANG di Pekanbaru, KELILING 17 Provinsi di Indonesia Selama 73 Hari
"Berdasarkan keputusan MK yang kemarin dikeluarkan, layanan pindah memilih yang semula sudah ditutup pd tgl 17 Maret 2019 pukul 16.00 WIB saat ini kembali kita buka sampai H-7 pencoblosan. Tetapi tentu ada keadaan khusus dan kentuan yang harus terpenuhi bagi mereka yang akan mengurus pindah memilih ini," ungkap Ketua KPU Bengkalis Fadillah Al Musualy kepada awak media, Senin (1/4) siang.
Fadil sapaan akrab ketua KPU ini menjelaskan, mereka yang masih bisa mengurus pindah memilih tersebut diantara mereka yang sakit dan dirawat di Rumah Sakit.
Kemudian tahanan Rutan dan Lapas.
"Selain itu mereka yang menjadi korban bencana alam, serta mereka yang menjalankan tugas saat pemungutan suara bisa mengurus pindah memilih menjelang tujuh hari sebelum pemungutan suara," tambahnya.
Menurut dia, untuk pindah pemilih ini, warga yang sesuai ketentuan tadi bisa menghubungi langsung petuga KPU Bengkalis, sehingga bisa segera diuruskan pindah pemilihnya dan masuk DPTb.
KPU Pelalawan Dapat Solusi Atasi Protes Saat Pencoblosan, KPU Pekanbaru Gelar Bimtek untuk PPK
Komisi Pemilihan Umum atau KPU Pelalawan dapat solusi atasi protes saat pencoblosan, KPU Kota Pekanbaru gelar Bimbingan Teknis atau Bimtek untuk Panitia Pemilihan Kecamatan atau PPK.
KPU Pelalawan simulasi pemilihan pada Senin (1/4/2019) di halaman kantor, dalam simulasi tersebut KPU Pelalawan mengaku mendapatkan beberapa solusi dalam pelaksanaan pencoblosan nanti.
Solusi yang dimaksud yakni terkait bila ada protes saat pencoblosan berlangsung, dalam simulasi, dibuat kondisi ada yang protes saat Pemilu 2019 mendatang.
Baca: VIRAL Selebgram Cantik Jual Bakmi dan Bakso, Juga Caleg Cantik pada Pileg 2019, Ia Suapi Pelanggan
Baca: Kisah MAHASISWI CANTIK Jadi Penyiar di Pekanbaru Riau, Profesi Menantang hingga Grogi Saat Siaran
Baca: Tersedia HADIAH Utama Wisata ke HONGKONG, Family Art Competitions Faber Castell di Living World
"Saat simulasi, pas ada protes, semua petugas terfokus ke protes sehingga pencoblosan terhenti," kata ketua KPU Pelalawan Wan Kardi, Senin (1/4/2019).
Saat pelaksana pencoblosan sebenarnya, 17 April nanti, bila ada protes maka hanya satu petugas yang melayani protes tersebut.
Agar warga lainnya yang hendak memberikan hak pilih tidak terganggu.
"Jadi disaat protes, proses pencoblosan tetap berjalan. Ini yang kita dapat dalam simulasi tadi," katanya.
Simulasi ini merupakan bagian dari bimbingan teknis (Bimtek) terhadap Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Bimtek sendirilah dilakukan sejak Minggu (31/3/2019).
Petugas TPS dalam simulasi ini memang PPK yang mengikuti Bimtek.
Begitu juga dengan saksi dari parpol dan pemilih merupakan petugas PPK.
Baca: Alquran sebagai Pegangan Hidup, Pembukaan MTQ V Rokan Hulu Negeri Seribu Suluk Riau
Baca: Dua Menteri Jokowi ke Riau, Siti Nurbaya dan Enggar Lukito Kampanye Partai Nasdem di Ujung Batu
Baca: Mahasiswi CANTIK dan Cewek Cantik Bisnis Sampingan Make Up Artis, Belajar dari Tutorial di Youtube
Simulasi sendiri dibuat seperti saat pemilihan yang sebenarnya.
Hanya saja beberapa bagian yang tidak sama seperti ketinggian tempat pencoblosan dan lainnya.
Dikatakannya, simulasi sendiri dilakukan untuk melihat kesiapam penyelenggara.
Selain itu juga agar penyelenggara juga mengetahui hal teknis dalam pemilihan nantinya.
"Setelah ini akan ada simulasi gerak di tingkat bawah. Tidak teknis seperti yang kita buat ini. Simulasi ke tingkat bawah akan melibatkan PPS," ujarnya.
KPU Kota Pekanbaru Gelar Bimtek Tungsura Untuk PPK
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru memberikan bimbingan teknik (bimtek) kepada seluruh panitia pemilihan kecamatan (PPK) di Hotel Jatra, Senin (1/4/2019).
Dalam bimtek tersebut, PPK diberikan materi yang berkaitan dengan pemungutan suara hingga rekap rekapitulasi hasil pemilu 2019.
Ketua KPU Kota Pekanbaru, Anton Merciyanto mengatakan, hal itu dilakukan sebagai upaya untuk pematangan petugas dalam melaksanakan rekapitulasi.
Baca: KISAH Cewek Cantik Berdarah MINANG di Pekanbaru, KELILING 17 Provinsi di Indonesia Selama 73 Hari
Baca: KISAH Cewek Cantik ANAK BUNGSU Asal Pekanbaru, Melenggang ke Istana Negara Berkat Marching Band
Baca: Kisah CEWEK CANTIK Asal Pekanbaru, Art Director di Kastil Creative, Ikut Pertukaran Pemuda ke Jepang
Dengan bekal tersebut PPK tidak lagi mengalami kendala pada hari pelaksanaan Pemilu.
Anton menjelaskan, Bimtek tersebut nantinya akan diteruskan oleh PPK ke PPS dan KPPS.
"Nantinya, PPK yang menggelar Bimtek Tungsura ke PPS dan KPPS. Begitu seterusnya, untuk jadwalnya tergantung PPK. Pastinya sebelum pelaksanaan Pemilu," ujar Anton.
Anton berharap, PPS dan KPPS benar benar mengikuti dan memahami materi Bimtek Tungsura yang digelar oleh PPK.
Sebab, selain diberikan dalam bentuk materi juga akan dilakukan uji coba pengisian sejumkah formulir.
"Suksesnya proses statistik hasil rekap pemilu ada di KPPS serta PPK," ujar Anton.
KPU Pelalawan Dapat Solusi Atasi Protes Saat Pencoblosan, KPU Kota Pekanbaru Gelar Bimtek untuk PPK. (Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir/Palti Siahaan/Guruh Budi Wibowo)