Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pemilu 2019

19 Pasien Rumah Sakit Jiwa Tampan Riau Miliki Hak Pilih pada Pemilu 2019, Ini Jawaban KPU Pekanbaru

Sebanyak 19 orang dengan gangguan jiwa yang menjadi pasien Rumah Sakit Jiwa Tampan Riau miliki hak pilih pada Pemilu 2019, ini jawaban KPU Pekanbaru

Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Ilustrasi orang gila bisa nyoblos
Bawaslu Riau Awasi Langsung Pemilih Kategori ODGJ di Riau, 'Orang Gila' Bisa Nyoblos 

19 Pasien Rumah Sakit Jiwa Tampan Riau Miliki Hak Pilih pada Pemilu 2019, Ini Jawaban KPU Pekanbaru

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sebanyak 19 orang dengan gangguan jiwa yang menjadi pasien Rumah Sakit Jiwa Tampan Riau miliki hak pilih pada Pemilu 2019, ini jawaban KPU Pekanbaru.

Pasien Rumah Sakit Jiwa Tampan Riau ini memiliki hak pilih karena nama mereka tercatntum dalam Daftar Pemilih tetap (DPT), namun belum bisa dipastikan mereka bisa memilih di TPS dekat rumah sakit jiwa tersebut.

Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan Hasneli Juwita mengatakan ada 19 pasien di Rumah sakit tersebut yang memiliki hak untuk ikut menyampaikan suara pada Pemilu 2019 Rabu (17/4/2019) mendatang.

Baca: PENYELUNDUP 24 Kilogram Sabu-sabu di Riau MENYAMAR Jadi Petani, Kelabui BNNP Pura-pura Angkut Panen

Baca: BUAYA Nyaris Terkam Seorang Warga di Pekanbaru yang Sedang ASIK MEMANCING di Tepi Sungai Siak

Baca: Siswa SMA di Riau DILARANG Perpisahan di Hotel, Ada Surat Edaran, Wagubri Sebut Tak Usah HURA-HURA

19 Pasien tersebut sudah terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT), namun saat ini masih menunggu komunikasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) ataupun petugas berwenang.

"Di Rumah sakit jiwa Tampan ini ada 19 Pasien yang akan ikut mencoblos karena sudah terdaftar di DPT," ujar Hasneli Juwita kepada Tribun Kamis (11/4).

Menurut Hasneli Juwita dari 19 Pasien tersebut 18 orang diantaranya merupakan pasien rehabilitasi narkoba yang menjalani perawatan di RSJ Tampan tersebut, sedangkan satu lagi pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

"Yang satu ODGJ itupun belum tentu Nyoblos di Pekanbaru karena kemungkinan akan ikut keluarganya, karena keluarganya yang daftarkan," ujar Hasneli.

Pasien ini nantinya lanjut Hasneli akan menyampaikan suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) terdekat dengan RSJ Tampan tersebut. Nunggu demikian pihaknya masih menunggu kordinasi dengan KPU.

"Yang jelas di RSJ tidak ada TPS dan kemungkinan mencoblos di dekat RSJ nantinya," ujar Hasneli.

Hasneli juga mengharapkan ada solusi bagi karyawannya di RSJ Tampan yang bertugas pada hari pencoblosan, karena tugas di RSJ Tampan tersebut tidak bisa ditinggal seperti pekerjaan lainnya.

Baca: WOW, Seorang IBU MUDA di Pekanbaru Lahirkan Anak KEMBAR TIGA dari Hasil Program BAYI TABUNG di PMC

Baca: DAFTAR 16 DAERAH Rawan Konflik Pemilu 2019, Masukkah Riau? Sumbar Masuk, Kapolresta: Polisi Netral

Baca: Komplotan PERAMPOK BERSENJATA Api di Riau Berhasil Bawa Kabur Rokok Sampoerna Seharga Rp 1,5 Miliar

"Makanya kami harapkan ada komunikasi dengan KPU juga, ini masih kami tunggu KPU," ujar Hasneli.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pekanbaru Anton Marciyanto mengatakan, pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) tersebut belum tentu bisa menyampaikan hak suaranya di TPS dekat Rumah Sakit.

Hal ini disebabkan kelengkapan administrasi pemilih harus lengkap, karena jika terdaftar di DPT maka harus menyampaikan suara pada daerah DPT nya tersebut, kecuali sudah mengurus pindah memilih.

"Kalau sekarangkan juga masa pengurusan pindah memilih sudah habis 10 April kemarin, jadi tidak bisa mencoblos di TPS sekitar RSJ kalau belum urus pindah memilih," ujar Anton Marciyanto.

Anton Marciyanto juga menyampaikan yang bersangkutan bisa ikut mencoblos jika sudah mengantongi surat A5 sebagai syarat untuk pindah memilih.

Jika tidak ada surat tersebut maka pemilih tidak bisa pindah memilih ke TPS lain, hanya bisa myampaikan suara di TPS asal.

"Makanya kita tidak bisa pastikan apakah mereka di RSJ sudah urus pindah memilih atau belum," ujarnya.

Ketua KPU Kota Pekanbaru ini juga mengatakan tidak ada perlakuan khusus bagi pasien tersebut jika belum terdaftar dalam pindah memilih atau Daftar Pemilih Tetap Tambahan (DPTb).

Baca: KISAH Pasangan Suami Istri di Pekanbaru Riau Jalani Program Bayi Tabung, 15 Tahun MENUNGGU ANAK

Baca: BUKAN Kampanye Politik, CEWEK CANTIK Asal Pekanbaru Ini Kampanyekan Peduli Sampah dan Kebersihan

Baca: Kisah CEWEK CANTIK Berbisnis Pakaian, Layani Pelanggan Off dan On hingga Raup Omset sampai Rp 6 Juta

"Tidak ada perlakuan khusus, karena kan sudah ada waktunya untuk mengurus pindah memilih, termasuk bagi yang sedang sakit," ujarnya.

Sementara untuk pegawai RSJ dan Rumah Sakit yang bertugas di hari pencoblosan juga tidak ada perlakuan khusus, berbeda dari Pemilu sebelumnya ada petugas yang mendatangi mereka ke Rumah Sakit untuk mencoblos agar tidak golput.

"Kalau terkait mendatangi pasien dan petugas ke Rumah sakit, belum ada arahan dan kami masih diskusikan itu," ujarnya.

Sementara itu, untuk meningkatkan partisipasi pemilih, KPU Kota Pekanbaru juga gelar konser musik.

Jelang hari pemungutan suara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru akan menggelar konser musik pada Sabtu (13/4/2019) malam. 

Konser musik yang bertemakan 'Pemilih Berdaulat Negara Kuat, Pilih yang Jujur' ini akan digelar di Bandar Seri di kawasan Anjung Seni Idrus Tintin. 

Komisioner KPU Kota Pekanbaru, Yelly Nofiza mengatakan, di sela-sela konser, KPU akan melakukan sosialisasi terkait Pemilu 2019. 

Yelly mengakui konser musik ini digelar dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih pemula.

"Semua KPU di Indonesia juga melakukan hal yang sama. Hal itu juga dilakukan oleh KPU Riau," ujar Yelly, Kamis (11/4/2019).

Yelly menjelaskan, selain menggelar konser, untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula, KPU Riau juga telah gencar melakukan even-even yang melibatkan masyarakat, seperti Run Pemilu 5K dan sosialisasi ke sekolah-sekolah. 

Baca: 6 Caleg Cantik GOYANG Pekanbaru dan Riau, Wakili Perempuan, dari Pengusaha hingga Politikus Sejati

Baca: VIRAL Selebgram Cantik Jual Bakmi dan Bakso, Juga Caleg Cantik pada Pileg 2019, Ia Suapi Pelanggan

Baca: Kisah CALEG CANTIK Asal Pekanbaru Door to Door Raih Simpati Warga hingga Sosialisasi Pencoblosan

Selain turun langsung, KPU Kota Pekanbaru juga mengerahkan Tim Relawan Demokrasi untuk memaksimalkan sosialiasi. 

"Semua basis yang tergabung dalam Tim Relawan Demokrasi jauh-jauh hari sudah turun ke wilayah tugasnya masing-masing untuk meningkatkan partisipasi pemilih," ujar Yelly. 

Dengan gencarnya sosialiasi yang dilakukan, Yelly optimis KPU Kota Pekanbaru mampu meraih target partisipasi nasional yang ditetapkan KPU RI sebesar 77,5 persen. 

Apalagi, dalam Pemilu 2019 ini, pemilih yang belum memiliki KTP El diperbolehkan menggunakan Suket. 

"Tentunya Suket yang diterbitkan oleh Disdukcapil," ujarnya.
Yelly menjelaskan, pada Pilgub Riau 2018 lalu, partisipasi pemilih mencapai 62 persen.

Persentase ini jauh meningkat jika dibandingkan dengan Pemilihan Walikota Pekanbaru tahun 2017 lalu sebanyak 51,9 persen.

"Bercermin pada dua Pilkada tersebut, kami optimis pada Pemilu nanti target partisipasi nasional tercapai di Pekanbaru," ujar Yelly. 

19 Pasien Rumah Sakit Jiwa Tampan Riau Miliki Hak Pilih pada Pemilu 2019, Ini Jawaban KPU Pekanbaru. (Tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution/Guruh Budi Wibowo)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved