Sembilan Jam Ditnggalkan di Dalam Mobil, Ayahnya Sibuk Main Hape, Bocah TK Ditemukan Meninggal Dunia

Sembilan Jam Ditnggalkan di Dalam Mobil, Ayahnya Sibuk Main Hape, Bocah TK Ditemukan Meninggal Dunia

Editor: Budi Rahmat
pixabay
ilustrasi, Sembilan Jam Ditnggalkan di Dalam Mobil, Ayahnya Sibuk Main Hape, Bocah TK Ditemukan Meninggal Dunia 

Namun sang ayah melupakan tujuannya mengantar Qiqi, saat menerima panggilan telepon setibanya di sekolah sang anak.  

Gadis 4 tahun Tewas Setelah 9 Jam Kepanasan di dalam Mobil karena Ayahnya Keasyikan Main HP dan Lupa
The Star
Gadis 4 tahun Tewas Setelah 9 Jam Kepanasan di dalam Mobil karena Ayahnya Keasyikan Main HP dan Lupa

Ia justru sibuk bermain dengan ponsel genggamnya hingga mengabaikan sang anak.

Saking sibuknya, sang ayah yang tidak diketahui identitasnya ini sampai lupa dengan keberadaan Qiqi.

Ia justru mengemudikan mobilnya, saat Qiqi masih duduk di kursi belakang dengan sabuk pengaman yang terpasang.

Sang ayah pun kemudian pergi ke sebuah toko dan memarkir kendaraannya.

Setelah parkir, ia pun tak lupa menguncinya dan langsung pergi meninggalkan Qiqi begitu saja di dalam mobil.

Semua itu ia lakukan lantaran tidak sadar apabila putrinya masih berada di dalam mobil.

Keberadaan Qiqi yang kepanasan di dalam mobil selama 9 jam, akhirnya ketahuan pada pukul 5 sore setelah sang ibu tidak menemukannya di sekolah saat jam pulang.

Setelah ditemukan, Qiqi sudah meninggal dunia dengan kondisi tubuh telah berubah warna menjadi ungu.

Playgroup tempat Qiqi bersekolah, yang biayanya mencapai Rp 21 juta per semesternya.
The Star
Playgroup tempat Qiqi bersekolah, yang biayanya mencapai Rp 21 juta per semesternya.

Tubuh Qiqi berubah warna lantaran suhu hari itu mencapai 30 derajat Celcius.

Meski begitu, sang ayah justru tak ingin disalahkan sepenuhnya atas kematian putrinya sendiri.

Sang ayah menyatakan jika pihak sekolah ikut bersalah atas kejdian itu, karena tidak memberitahu ketidakhadiran Qiqi di sekolah.

Pasalnya, tempat putrinya bersekolah termasuk yang berkualitas tinggi dengan biaya Rp 21 juta per semesternya.

"Tiga guru mengawasi kurang dari 20 anak (di setiap kelas), dan mereka tak tahu jika salah satu anak tidak datang ke sekolah," ucap sang ayah.

"TK ini relatif mahal di Yiyang, memungut biaya hampir 10.000 yuan per semester," imbuhnya.

Akhirnya, pihak sekolah pun setuju untuk membayar ganti rugi sebesar Rp 67 juta kepada keluarga Qiqi guna menyelesaikan masalah agar tidak dibawa ke jalur hukum.(*)

Sembilan Jam Ditnggalkan di Dalam Mobil, Ayahnya Sibuk Main Hape, Bocah TK Ditemukan Meninggal Dunia

Sumber: GridHot.id
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved