UPDATE Mutilasi Guru Honorer:Berhubungan Intim 4 Kali,Pelaku & Korban Kenal di Aplikasi Chatting Gay
Guru honorer Budi Hartanto dihabisi usai berhubungan intim dengan seorang tersangka, Aris Sugiarto di warung miliknya
"Usai lakukan hubungan intim di dalam kamar, karena Aris gak bisa ngasih uang ke korban, korban marah-marah," jelasnya.
Lantaran saat itu waktu telah menunjukkan pukul 22.00 WIB.
Aziz yang berada di luar kamar, tak tahan dengan suara percekcokan yang terdengar cukup kencang itu, berinisiatif menegur korban.
"Diingatkankan Aziz tapi korban tak terima, korban malah bilang ini bukan urusan kamu," tuturnya.
Tak cuma membantah teguran Aziz, ungkap Gupuh, tanpa diduga korban justru melayangkan sebuah tamparan ke arah pipinya.
"Tak terima, Aziz juga membalas," ungkapnya.
Mungkin rasa sakit hati korban begitu meluap-luap, sebilah golok sepanjang sekitar 10 sentimeter yang tergeletak di sebuah tempat duduk atau bale di depan warung, langsung di ambil korban untuk disabetkan ke arah Aziz.
"Korban itu malah mengambil golok lalau diayunkan ke arah Aziz. Tapi Aziz bisa menangkis," lanjutnya.
Baca: KISAH Miris Gadis Asal Pekanbaru Tertangkap Mesum dengan Kekasih di Aceh dan Jalani Hukuman Cambuk
Baca: Ustaz Abdul Somad Berikan Nasihat Saksi TPS & Tim Sukses yang Bagi-bagi Uang: Haram! Hadistnya Sahih
Baca: DOWNLOAD Lagu (MP3) Super Junior D&E Danger, Beserta Video dan Lirik Lagu Versi 2 Bahasa
Baca: VIDEO SPESIFIKASI Lengkap Samsung Galaxy A80: Punya Tiga Kamera yang Bisa Diputar
Usai menangkis, Aziz yang berupaya merebut golok dari tangan korban, ternyata berhasil.
Tanpa pikir panjang, mengingat senjata golok telah berpindah tangan.
Kali ini justru Aziz yang berbalik menyabetkan golok tersebut ke arah korban.
Sabetan pertama meski tak langsung menumbangkan korban, namun sabetan Aziz mampu mengenai lengan kiri korban.
"Kemudian korban jatuh tertelungkup, lalu teriak-teriak, saat itulah Aziz berkali-kali menyabet golok," katanya.
Lalu apa peran Aris dalam pembunuhan tersebut? Gupuh menerangkan, bersamaan dengan aksi Aziz yang terlanjur kalap bertubi-tubi mengibaskan sabetan, Aris mendadak muncul membantunya menyumpal mulut korban hingga meregang nyawa.
"Jadi mulut korban disumpal, makanya hasil otopsi menunjukkan korban mati karena kehabisan nafas," jelasnya.
