Pengakuan Seorang Ayah: Saya Jual Putri Saya yang berusia 5 tahun Untuk Biaya Berobat Putra Kami

Saat usia 10 tahun, statusnya menjadi istri. Keluarga suaminya yang berusia 12 tahun membelinya dengan harga sekitar Rp49 juta enam tahun lalu.

net
ilustrasi 

"Pernikahan anak seperti menjadi normal sosial di sebagian tempat. Situasi ini semakin parah karena perang dan kekeringan," kata ketua komunikasi Unicef di Adghanistan, Alison Parker.

Ilustrasi Nazanin dan dua cincin kawin.
BBC

Pemerintah Afghanistan menerapkan rencana ambisius lima tahun untuk mengakhiri pernikahan anak dan perkawinan paksa pada 2021. RUU itu juga akan meningkatkan usia pernikahan anak perempuan menjadi 18 tahun.

Keluarga Nazanin sampai saat ini masih tinggal di kamp pengungsi dan menanti bantuan dari pemerintah atau badan bantuan.

Satu-satunya harapan di kamp itu adalah tawaran untuk belajar di sekolah.

Keluarga ini merasa bangga karena putri tertua mereka dapat menulis nama mereka dan juga nama ayah mereka.

Dua putra mereka yang lain juga punya kesempatan untuk sekolah.

Staf perlindungan anak untuk Unicef, Alfred Mutiti mengatakan, "empat dekade perang saudara menghancurkan fasilitas mendasar. Di banyak tempat di Afghanistan, penduduk desa tak bisa mendapatkan modal. Lingkungannya sulit dan tak ada yang mau mendanai mereka."

"Sebagian besar keluarga yang mengungsi memiliki hutang banyak dan tak bisa membayar hutang. Bila pun dibantu, tak akan cukup," tambahnya.

Di kamp pengungsian, ibu Nazanin mengatakan ia menyesal sempat menjual anak perempuannya demi biaya berobat.

"Nazanin mengatakan kepada saya, Ibu menjual saya saat saya kecil, namun adik tak sembuh juga," kata ibu Nazanin.

Namun satu hal yang membuat hatinya terhibur adalah karena Nazanin juga mengatakan, "adik akan sembuh dan saya juga akan meningkat dewasa."

"Saya menyesal menjualnya namun saya masih punya harapan untuk masa depan yang lebih baik," tutup ibu Nazanin.

(Nazanin bukan nama asli)

Ilustrasi oleh Jilla Dastmalchi

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah keluarga Afghanistan: 'Saya jual putri saya yang berusia lima tahun untuk biaya berobat putra kami

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved