Jangan Sepelekan Epilepsi dan Parkinson.Ini Alasannya

Untuk itu katanya, melihat potensi yang besar untuk bisa menangani pasien epilepsi dan parkinson ini, ekspansi pun dilakukan ke luar Pulau Jawa.

"Cita-cita kita memang nantinya akan ada di luar Jawa, ada center yang bersedia mengembangkannya, dalam hal ini di Sumatera," tuturnya.

"Kebetulan di Pekanbaru, Awal Bros juga punya niatan untuk itu, istilahnya gayung bersambut," sambung Prof Zainal.

Dr. Muhammad Thohar Arifin, PAK, Sp.BS, Ph.D menambahkan, akan ada dibentuk tim khusus terpadu yang akan menangani penyakit saraf ini.

"Tim yang ada di sini, mulai dari dokter bedah saraf, dokter saraf, dokter anak, dokter radiologi, psikolog, dan rehabilitasi medis, untuk bisa terlibat dalam pengembangannya. Jadi nanti kita datang ke sini sifatnya supervisi, sampai bisa jalan sendiri tim ini," sebutnya.

Dia menjabarkan, untuk masyarakat awam, ciri atau gejala yang harus dipahami tentang penyakit epilepsi ini yang paling jelas adalah timbulnya kejang.

"Kemudian sering pingsan, perilaku berubah. Kalau ditemukan gejala seperti ini, maka harus cepat dibawa ke rumah sakit. Biar cepat ditangani oleh dokter ahlinya," tuturnya.

Terpisah, dr Jeremy, Sp BS, salah satu dokter spesialis bedah saraf RS Awal Bros Pekanbaru, menyampaikan bahwa layanan ini akan menjadi salah satu unggulan RS Awal Bros Pekanbaru dan akan sangat dibutuhkan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Riau.

Khususnya penderita penyakit epilepsi dan parkinson.

"Peralatan dan penunjang pelayanan medis yang dibutuhkan seperti MRI 1,5 T, CT Scan 128 multislice, EEG, dan peralatan bedah Saraf juga telah disiapkan," ulasnya.

Selanjutnya, dr Jimmy mengimbau agar pasien dengan kasus epilepsi dan parkinson dapat mengkonsultasikan kepada dokter ahli di RS Awal Bros Pekanbaru untuk perencanaan lebih lanjut. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)