Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Video Detik Detik Kapal Vietnam Sengaja Tabrak Kapal Perang Indonesia, Ajakan Berperang Kah?

Video detik-detik kapal Vietnam memprovokasi kapal perang Indonesia KRI Tjiptadi 381 di laut lepas beredar luas di media sosial.

Editor: Muhammad Ridho
Facebook
Video kapal Vietnam sengaja tabrak kapal perang Indonesia KRI Tjiptadi 381 di laut lepas 

Seorang pelaut yang marah membawa batang besi memukulkannya berkali-kali ke KN 213.

Pernyataan resmi mengenai insiden internasional ini dari para pihak yang berkepentingan masih ditunggu.

Perlu diketahui, KRI Tjiptadi berada di Satuan Kapal Korvet Komando Armada RI Kawasan Barat (Sat Korvet Koarmabar).

Dibangun oleh VEB Peenewrft, Wolgast, Jerman Timur pada tahun 1985, kapal ini masuk kategori kelas Parchim dengan kode Pakta Warsawa Type 133.1 dan dipergunakan oleh Angkatan Laut Jerman Barat.

Selanjutnya dibeli oleh pemerintah Indonesia dan dipergunakan TNI Angkatan Laut tahun 1993.

Difungsikan sebagai kapal perang anti kapal selam di perairan dangkal atau pantai.

Sebelum kapal patroli milik TNI Angkatan Laut (AL), KRI TOM-357 menangkap 4 kapal penangkap ikan berbendera Vietnam, Minggu (24/2/2019) pukul 07.40 WIB.

“Keempat kapal itu diduga menangkap menggunakan trawl (pukat) di Landas Kontinen Laut Natuna, Indonesia,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus Komandan Satgas 115, Susi Pudjiastuti, dalam konferensi persnya, di Bandung, Senin (25/2/2019).

Susi menuturkan, keempat kapal tersebut yakni BV 525 TS dengan muatan 1 palka ikan, BV 9487 TS bermuatan 2 palka ikan, BV 4923 TS dengan muatan 1 palka ikan, dan BV 525 dengan muatan kosong.

Namun, saat KRI TOM-357 sedang menggiring 4 kapal tersebut, terdapat kapal Vietnam Fisheries Resources Surveillance (VFRS) bernama Kiem Ngu 2142124 dan 214263 menerobos masuk ke wilayah ZEE Indonesia.

“Kapal itu melakukan manuver yang mengancam dengan upaya menghalangi pengawalan empat kapal ikan hingga membahayakan KRI TOM-357,” ucap dia.

Setelah dapat mengindar dari manuver tersebut, pasukan TNI AL melanjutkan pengawalan ke Pangkalan Utama TNI AL yang berada di Tanjung Pinang, Riau. 

Berdasarkan penelusuran, VFRS merupakan lembaga pemerintahan yang bergerak di bawah Kementerian Pertanian dan Pengembangan Daerah Tertinggal, Vietnam.

VFRS merupakan satuan tugas non-militer yang bertanggung jawab untuk melakukan patroli, monitoring dan surveillance, serta menindaklanjuti pelanggaran hukum serta inspeksi pegiatan perikanan di wilayah perairan Vietnam.

“Berkoordinasi dengan tentara Vietnam, Vietnamese Coast Guard, dan Vietnam Border Defense Force, VFRS tercatat memiliki paling tidak 100 kapal pada tahun 2013,” ucap dia.

Kapal itu berfungsi untuk melakukan kontrol kegiatan perikanan dan menangkap kapal ikan asing yang masuk ke perairan Vietnam.  

Kapal patroli milik TNI Angkatan Laut (AL), KRI TOM-357 menangkap 4 kapal perikanan berbendera Vietnam, Minggu (24/2/2019) pukul 07.40 WIB.
2 Kapal Pemerintah Vietnam Gertak Kapal Perang TNI saat Tangkap 4 Kapal Nelayannya, Ini Kronologinya. Kapal perikanan Vietnam yang menggertak KRI TOM-357 saat menangkap 4 kapal perikanan berbendera Vietnam, Minggu (24/2/2019) pukul 07.40 WIB. (Dok KKP)
Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved