Empat dari 10 Napi Rutan Siak Riau Sudah Tertangkap, Sisa 6 Lainnya Masih Diburu Aparat

TRIBUNSIAK.COM, SIAK - Dari 10 narapiana Rutan Kelas IIB Siak yang berkeliaran, 4 orang sudah tertangkap. Hingga Rabu (15/5/2019), narapidana yang masih berkeliaran dan belum tertangkap tinggal 6 orang lagi.

Waka Polres Siak Kompol Abdullah Hariri mengatakan, 4 narapidana tersebut tertangkap di tempat berbeda.

Naralidana yang kabur dan kembali ditangkap aparat itu adalah Saipul Aula terlibat perkara pencurian, Lalu Sutarmizi dan Delisama terlibat kasus pencabulan terhadap anak dan Jhon Hidayat Sitorus perkara sebagai penadah.

"Kita terus mencari 6 orang itu sampai mereka ditangkap kembali dan menjalani tahanan kembali," kata Kompol Abdullah Hariri.

Salah satu upayanya dalam menangkap tahanan yang kabur yakni melakukan pendekatan dengan pihak keluarganya.

Baca: Yasonna Perintahkan Napi Pemicu Kerusuhan di Rutan Siak Riau Dipindah ke Nusakambangan

Baca: Menkumham Sebut dari 12 Ribu Napi di Riau, 7 Ribu Napi Ditangkap karena Kasus Narkoba

Supaya pihak keluarga tahanan menyadari kondisi hukum dan menyerahkan diri baik-baik sebelum diambil tindakan tegas.

Upaya itu ternyata berhasil. Narapidana atas nama Jhon Hidayat Sitorus dengan perkara penadah diserahkan keluarganya baik-baik ke Polsek Minas.

"Kita juga menghimbau agar keluarga narapidana lainnya menyerahkannya pula ke aparar kepolisian," kata dia.

Sedangkan 3 narapidana lainnya berhasil ditangkap petugas. Ketiga narapidana itu ketahuan bersembunyi di Bungaraya.

Sejak meletusnya kerusuhan di Rutan klas II B Sabtu dini hari lalu, ketiga narapidana ini masuk keluar hutan berjalan kaki menuju Bungaraya. Ketiga orang itu adalah Saipul Aula, Sutarmizi dan Delisama.

Kompol Abdullah Hariri juga mengatakan, warga setempat juga ikut membantu menangkap para tahanan yang kabur.

Dari 153 yang keluar Rutan pada malam kerusuhan, 44 kabur di hari pertama usai kerusuhan.

Baca: Warga Ikut Bantu Polisi Cari Napi Rutan Siak Riau yang Lepas, Sisir Hutan dan Semak, 10 Masih Hilang

Sejak saat ini warga membantu menangkap hingga saat ini tersisa 6 narapidana lagi.

Kaburnya narapidana dari Rutan Siak tersebut karena terjadi kerusuhan pada Sabtu dini hari lalu.

Kerusuhan itu diduga akibat narapidana tidak terima dengan perlakuan kasar sipir, sehingga narapidana mengamuk dan membakar Rutan.

Sebanyak 6 narapidana yang belum tertangkap sudah diketahui identitasnya.

Mereka juga masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). Berikut data identitas narapidana tersebut:

1. Junaidi Bin Sueb, lahir di Pekanbaru 6 Agustus 1986, Kasus 365 Perampokan, alamat Jl Lintas Timur KM 16 RT 002 RW 008 Kelurahan Sialang Rampai Kulim Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru, Status : Tahan Pengadilan.

2. Hamdani Firdaus Bin Safii, lahir di Siak 29 September 1989, Kasus Narkoba, alamat Jl Datuk Arun RT 001 RW 001 Desa Sungai Tengah Kecamatan Sabak Auh Kabupaten Siak. Status : Narapidana (Warga Binaan)

3. Januari Hura Bin Alujarohura, lahir di Sibolga 21 Januari 1994, Kasus Perlindungan Anak, alamat KM 19 Kampung Paluh Kecamatan Mempura Kabupaten Siak. Status : Narapidana (Warga Binaan).

4. Bayu Saputra Bin Yanto Sanjaya, lahir di Bengaklis 22 Februari 1999, Kasus Narkoba, alamat Jl Tuah Negri Langunan Bakti Karya RT 005 RW 004, Kelurahan Kerinci Barat Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan.

Status : Narapidana (Warga Binaan)

5. Dobi Haryanto Alias Dobi Bin Selamat Mujiono, lahir pada 23 Maret 1981, Kasus Pencurian, alamat Kalangan Pasar Senin Desa Sumber Harta Kecamatan Sumber Harta Kabupaten Musi Waras, Sumatra Selatan.
Status : Narapidana (Warga Binaan)

6. Sukiwan Bin Amsorikin, lahir di Langkat 27 September 1982, Kasus Narkoba, alamat Jl. Pelita Gg. Bangkok RT 04 RW 06 Kelurahan Kerinci Timur Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan.

Status : Narapidana (Warga Binaan).
(Tribunsiak.com/mayonal putra)