Kisah Asmara Sugeng dan Dugaan Motifnya Lakukan Mutilasi Mayat Wanita di Malang
Pelaku juga ternyata pernah mempunyai tiga istri, namun pernikahan mereka berakhir dengan perceraian.
Sugeng justru terlihat seperti pacar ketika bersama adiknya.
Ia selalu menempel dengan adiknya kemana-mana.
“Dulu kalau di rumahnya itu seperti pacarnya sendiri," ujar Narto.

Karena perasaan tidak wajar tersebut, tiap kali sang adik mempunyai pacar, Sugeng langsung marah.
“Tiap kali adiknya membawa pacar, pasti selalu konflik dengan Sugeng. Itu terjadi berulang kali," terangnya lagi.
Karena kejadian tersebut, orang tua yang mencurigai akhirnya memisahkan Sugeng dengan adiknya.
“Kejadian itu sudah lama. Akhirnya orang tuanya memisahkan Sugeng dengan adiknya," ujarnya.
Baca: Terbukti Bukan Dibunuh oleh Sugeng, Apa Penyebab Kematian Korban Mutilasi di Malang?
Setelah itu, Sugeng tidak pernah lagi bertemu dengan sang adik.
Kendati demikian, saat ditanya terkait nama adik Sugeng, Narto tidak ingat.
Adik Sugeng saat ini sudah dipindahkan dari Jodipan.
Begitu juga dengan Sugeng yang tidak lagi tinggal di rumah orang tuanya.
Sugeng harus hidup sebatang kara karena ditinggal sanak saudaranya.
Kedua orang tuanya juga sudah meninggal dunia.
Rumah orang tua Sugeng pun sudah dijual sekitar 7 atau 8 tahun lalu.
Hal itu berdasarkan keterangan dari Ketua RW 06 Kelurahan Jodipan, Muhammad Luthfi (46).
Menurut Luthfi, Sugeng meninggalkan Jodipan usai rumahnya dibeli orang lain.