Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kisah Asmara Sugeng dan Dugaan Motifnya Lakukan Mutilasi Mayat Wanita di Malang

Pelaku juga ternyata pernah mempunyai tiga istri, namun pernikahan mereka berakhir dengan perceraian.

Editor: Ariestia
Kolase SURYAMALANG
Foto Pelaku Mutilasi Pasar Besar Kota Malang 

Sugeng justru terlihat seperti pacar ketika bersama adiknya.

Ia selalu menempel dengan adiknya kemana-mana.

“Dulu kalau di rumahnya itu seperti pacarnya sendiri," ujar Narto.

MUTILASI - Polisi menunjukan tulisan yang ditemukan di dekat potongan tubuh korban mutilasi di Lantai 2 Pasar Besar, Kota Malang, Selasa (14/5/2019). Pada lokasi penemuan bagian tubuh korban mutilasi yang berjenis kelamin perempuan itu ditemukan sejumlah tulisan.
MUTILASI - Polisi menunjukan tulisan yang ditemukan di dekat potongan tubuh korban mutilasi di Lantai 2 Pasar Besar, Kota Malang, Selasa (14/5/2019). Pada lokasi penemuan bagian tubuh korban mutilasi yang berjenis kelamin perempuan itu ditemukan sejumlah tulisan. (TribunStyle.com Kolase/SuryaMalang Hayu Yudha Prabowo)

Karena perasaan tidak wajar tersebut, tiap kali sang adik mempunyai pacar, Sugeng langsung marah.

“Tiap kali adiknya membawa pacar, pasti selalu konflik dengan Sugeng. Itu terjadi berulang kali," terangnya lagi.

Karena kejadian tersebut, orang tua yang mencurigai akhirnya memisahkan Sugeng dengan adiknya.

“Kejadian itu sudah lama. Akhirnya orang tuanya memisahkan Sugeng dengan adiknya," ujarnya.

Baca: Terbukti Bukan Dibunuh oleh Sugeng, Apa Penyebab Kematian Korban Mutilasi di Malang?

Setelah itu, Sugeng tidak pernah lagi bertemu dengan sang adik.

Kendati demikian, saat ditanya terkait nama adik Sugeng, Narto tidak ingat.

Adik Sugeng saat ini sudah dipindahkan dari Jodipan.

Begitu juga dengan Sugeng yang tidak lagi tinggal di rumah orang tuanya.

Sugeng harus hidup sebatang kara karena ditinggal sanak saudaranya.

Kedua orang tuanya juga sudah meninggal dunia.

Rumah orang tua Sugeng pun sudah dijual sekitar 7 atau 8 tahun lalu.

Hal itu berdasarkan keterangan dari Ketua RW 06 Kelurahan Jodipan, Muhammad Luthfi (46).

Menurut Luthfi, Sugeng meninggalkan Jodipan usai rumahnya dibeli orang lain.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved