Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Boeing Klaim Awal Juli Nanti Pesawat 737 Max Sudah Bisa Terbang Lagi

Saat ini, pesawat Boeing 737 Max dikandangkan di seluruh dunia setelah mengalami dua kecelakaan maut di Indonesia dan Ethiopia.

Penulis: rinaldi | Editor: rinaldi
foto/net
Pesawat generasi terbaru Boeing 737 MAX 8 mendarat di Boeing Field seusai menyelesaikan terbang pertamanya di Seattle Washington, Amerika Serikat, 29 Januari 2016 silam. 

tribunpekanbaru.com - Pabrik pembuat pesawat Boeing, dikabarkan telah menyampaikan kepada maskapai murah India, SpiceJet, yang merupakan salah satu pembeli terbesar 737 Max, bahwa pesawat itu kemungkinan akan kembali mengangkasa pada Juli mendatang.

"Jadwal yang dikomunikasikan kepada kami berdasarkan pengalaman mereka adalah Juli. Akhir Juni sebenarnya," kata kepala keuangan SpiceJet, Kiran Koteshwar, Kamis (30/5).

Tetapi Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) memperkirakan, diperlukan waktu hingga Agustus sebelum Boeing 737 MAX kembali dioperasikan. IATA juga mengingatkan bahwa keputusan akhir mengenai pengaturan waktunya ada pada regulator.

Sumber Reuters menyebutkan, Federal Aviation Administration (FAA) AS, berharap menyetujui kembalinya jet Boeing 737 MAX paling cepat akhir Juni, sebagaimana mereka sampaikan ke PBB pekan lalu.

Boeing 737 MAX telah dilarang terbang di seluruh negara pada bulan Maret lalu, setelah mengalami dua kecelakaan di Indonesia dan Ethiopia yang menewaskan ratusan orang.

Kecelakaan pertama dialami maskapai Lion Air yang jatuh ke Laut Jawa di Indonesia pada Oktober tahun lalu, menewaskan 189 orang. Selang lima bulan kemudian, kecelakaan kedua terjadi di Ethiopia yang menewaskan 157 orang.

"Kami tidak mengharapkan mereka bisa masuk sebelum 10 hingga 12 minggu untuk bisa kembali masuk ke dalam layanan. Tapi itu bukan kita yang menentukan. Itu sepenuhnya kewenangan regulator," kata Dirjen IATA, Alexandre de Juniac kepada wartawan di Seoul.

IATA berencana mengadakan pertemuan puncak dengan maskapai penerbangan, regulator, dan Boeing, dalam lima hingga tujuh minggu ke depan untuk membahas apa yang diperlukan agar 737 Max bisa kembali mengudara.

De Juniac menyebut, industri penerbangan mengalami masa sulit enam bulan terakhir menyusul kenaikan biaya bahan bakar, tenaga kerja dan infrastruktur, serta ketegangan perdagangan yang meningkat sebagai dampak pelarangan mengudaranya 737 Max. (rin/rtr/rol)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved