Ustadz Abdul Somad
Bingung Mau Puasa Syawal atau Puasa Ganti (Qadha) Lebih Dulu? Ini Solusi Dari Ustaz Abdul Somad
Akan lebih baik jika dilakukan secara berturut selama enam hari mulai hari kedua Syawal. Namun, jika merasa kesulitan, maka diperbolehkan tidak
Setelah itu, baru mereka bisa menjalankan puasa Syawal.
"Nanti setelah puasa 7 hari baru puasa 6 (Puasa Syawal," imbuhnya.
Kendati demikian, UAS juga mengatakan orang tersebut bisa puasa ganti saja.
"Namun jika tidak bisa, ibu bisa puasa Qadha saja," ungkap UAS.
"Siapa yang puasa Qadha 6 hari di bulan Syawal, otomatis dapat pahala sunnah Syawal," imbuhnya.
Berikut videonya:
Niat puasa Syawal
Berikut ini niat untuk puasa sunnah di bulan Syawal :
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”
Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.
Berikut ini lafalnya :
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.” (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Puasa Syawal atau Puasa Ganti (Qadha) Lebih Dulu? Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad Berikut Ini!,