Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ustadz Abdul Somad

Bingung Mau Puasa Syawal atau Puasa Ganti (Qadha) Lebih Dulu? Ini Solusi Dari Ustaz Abdul Somad

Akan lebih baik jika dilakukan secara berturut selama enam hari mulai hari kedua Syawal. Namun, jika merasa kesulitan, maka diperbolehkan tidak

Editor: CandraDani

TRIBUNPEKANBARU.COM - Puasa Syawal atau puasa ganti (Qadha) terlebih dahulu? Simak penjelasan Ustaz Abdul Somad berikut ini.

Perayaan Idul Fitri 1440 H jatuh pada hari Rabu (5/6/2019).

Hal ini ditentukan berdasarkan sidang isbat Kementrian Agama yang mengumumkan bahwa Idul Fitri 1440 H jatuh pada hari Rabu (5/6/2019).

 
Begitu bulan Ramadhan berakhir, maka datanglah bulan Syawal.

Di bulan ini, ada amalan yang sangat dianjurkan yakni Syawal'>Puasa Syawal.

Puasa ini dikerjakan selama enam hari di bulan Syawal.

Baca: Keutamaan Puasa Syawal, Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal Nilainya Seperti Berpuasa Setahun

 
Dalam salah satu hadist, Rasulullah SAW pernah bersabda, “Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun” (HR. Muslim).

Dalam riwayat tersebut dijelaskan bahwa setelah menyelesaikan puasa Ramadhan dan dilanjutkan berpuasa selama enam hari di bulan Syawal, maka bagi yang melakukan akan seperti berpuasa selama setahun.

Mengutip dari Tribunnews, Dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Shidiq, M.Ag mengatakan bahwa puasa syawal dilakukan enam hari di bulan Syawal, yaitu hari kedua Syawal (sehari setelah hari raya Idul Fitri) dan seterusnya.

Puasa Syawal dimulai di hari kedua karena pada hari pertama Syawal merupakan Hari Raya Idul Fitri, maka diharamkan untuk berpuasa.

Akan lebih baik jika dilakukan secara berturut selama enam hari mulai hari kedua Syawal.

Baca: Bacaan Niat, Ketentuan, dan Waktu Pelaksanaan Puasa Syawal, Puasa Sunah Selama 6 Hari

Namun, jika merasa kesulitan, maka diperbolehkan tidak berurutan, asalkan berpuasa sebanyak enam hari dan masih di bulan Syawal.

Tanggal 1 bulan Syawal dimulai pada 6 Juni 2019 hingga 3 Juli 2019.

Lantas bagaimana dengan nasib kaum muslim yang harus mengganti karena masih punya hutang puasa di bulan Ramadhan?

Apakah harus mendahulukan puasa Syawal atau puasa ganti (Qadha) terlebih dahulu?

Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan Ustaz Abdul Somad berikut ini.

Pria yang akrab dipanggil UAS ini menjelaskan bahwa puasa ganti diprioritaskan terlebih dahulu.

"Ibu-ibu yang kemarin punya hutang 7 hari, nanti selesai Ramadhan masuk bulan Syawal Qadha (puasa ganti) dulu 7 hari," jelasnya.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved