Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

HARGA Tiket Pesawat Domestik Mahal, Perjalanan Dinas ASN Pemprov Riau Transit ke Luar Negeri, Hemat

Harga tiket pesawat domestik di Indonesia mahal, perjalanan dinas Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Riau transit ke luar negeri, untuk hemat biaya

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Ilustrasi/Nolpitos Hendri
HARGA Tiket Pesawat Domestik Mahal, Perjalanan Dinas ASN Pemprov Riau Transit ke Luar Negeri, Hemat 

Menariknya, meski tahun ini anggaran perjalanan dinas menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca: VIRAL Cowok AFRIKA Nikahi Cewek Cantik MALAYSIA, Selebgram Asal MINANG Ketemu Jodoh Melalui OLSHOP

Baca: Kisah CEWEK CANTIK Berbisnis Pakaian, Layani Pelanggan Off dan On hingga Raup Omset sampai Rp 6 Juta

Baca: Mahasiswi CANTIK dan Cewek Cantik Bisnis Sampingan Make Up Artis, Belajar dari Tutorial di Youtube

Ternyata tidak berpengaruh untuk perjalanan dinas untuk DPRD Riau. Bahkan nilanya justru meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari total Rp 401 miliar belanja perjalanan dinas, Rp 167 miliar adalah untuk DPRD Riau.

Angka ini meningkat dibandingkan tahun 2018 lalu yang berkisar Rp 163 miliar.

"Nah, kita melihat Pemprov Riau sudah berani mengambil langkah tegas untuk mengurangi belanjan perjalanan dinasnya di lingkungan Pemprov Riau atau eksekutif. Namun untuk di DPRD atau legislatif Pemprov Riau belum berani menguranginya," kata Peneliti Fitra Riau Tarmizi disela diskusi publik refleksi kebijakan anggaran daerah provinsi Riau, Rabu (27/2/2019).

"Padahal jika angaran perjalanan dinas itu bisa dihemat, bisa digunakan untuk kebutuhan pelayanan dasar. Baik pembangunan sekolah, layanan kesehatan dan pelayanan dasar lainya. Saya rasa ini jauh lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," imbuhnya.

Persoalan belanja perjalanan dinas sebenarnya bisa dilakukan efisiensi jika sejak perencanaan dilakukan secara efisien.

"Misalnya harus detail lagi dalam merencanakan perjalanan dinas. Karena kita melihat hampir semua kegiatan yang ada di APBD seluruhnya menggunakan anggaran perjalanan dinas. Meskipun kita lihat dari beberapa kegiatan dilakukan di dalam daerah, tapi dianggaran tertera alokasi anggaranya perjalanan dinas luar daerah," bebernya.

Baca: Mahasiswi CANTIK dan Cewek Cantik Bisnis Sampingan Make Up Artis, Belajar dari Tutorial di Youtube

Baca: KISAH Cewek Cantik Berdarah MINANG di Pekanbaru, KELILING 17 Provinsi di Indonesia Selama 73 Hari

Baca: KISAH Cewek Cantik ANAK BUNGSU Asal Pekanbaru, Melenggang ke Istana Negara Berkat Marching Band

Fitra Provinsi Riau menilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau masih melakukan pemborosan dalam membelanjakan anggaran daerah.

Ada beberapa pos anggaran yang tidak efisien.

Padahal di pos-pos anggaran tersebut bisa dilakukan penghematan.

Peneliti Fitra Riau, Tarmizi mengatakan, setidaknya ada 8 pos anggaran yang menyedot APBD Riau cukup signifikan.

Delapan pos anggaran ini pun dirinya nilai sebagai bentuk pemborosan anggaran.

"Selain belanjan perjalanan dinas, makan dan minum, juga ada anggaran lainya yang diperuntukan sebagai pendukung kegiatan, bukan kegiatan utama untuk mencapai hasil kinerja program pemerintah daerah," katanya.

Berdasarkan data yang Tribun dapatkan dari Fitra Riau, delapan pos anggaran yang dinilai terjadi pemborosan anggaran tersebut adalah, belanja perjalanan dinas yang mencapai Rp 401 miliar.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved