Rutan Lhoksukon Aceh Utara Rusuh, Sekitar 50 Napi Melarikan Diri dan 8 Orang Berhasil Ditangkap
Puluhan polisi dan sipir berusaha menangkap 50 narapidana yang lari ke arah pemukiman padat.Delapan di antaranya telah berhasil ditangkap
TRIBUNPEKANBARU.COM- Narapidana di Rumah Tahanan (Rutan) Lhoksukon, di Desa Kampung Baru, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (16/6/2019) dilaporkan rusuh.
Narapidana bahkan menjebol jendela rumah tahanan itu. Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, sekitar 50 tahanan melarikan diri.
Puluhan polisi dan sipir berusaha menangkap narapidana yang lari ke arah pemukiman padat.
Sampai berita ini dikirimkan, delapan di antaranya telah berhasil ditangkap.
Kepala bagian operasi Polres Aceh Utara AKP Iswahyudi berada di lokasi turut memburu para napi. Sebagian yang berhasil ditangkap langsung dikawal polisi ke dalam rumah tahanan itu.
Baca: Kejar-kejaran di Tengah Jalan, 98 Napi Lapas Langkat yang Kabur Berhasil Ditangkap Pasca Kerusuhan
Polisi bersenjata laras panjang dan pendek berjaga di depan pintu Rutan. “Sebagian sudah berhasil ditangkap, sebagian lagi masih diburu,” terang AKP Iswahyudi singkat.
Saat ini, puluhan polisi masih berada di sekitar Rutan. Suasana mulai kondusif dan petugas sipir juga berjaga-jaga.
Pengejaran terhadap narapidana yang kabur masih dilakukan. Pihak Rutan belum melansir data pasti berapa narapidana yang kabur dan penyebab kerusuhan.
Sebelumnya kejadian serupa juga menimpa Lapas Narkotika di Langkat, Sumut.
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) menonaktifkan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas III Hinai, Langkat, Bachtiar Sitepu.
Yang bersangkutan dinonaktifkan pascakerusuhan yang terjadi di lapas tersebut, pada Kamis (16/5/2019) lalu.
"Sementara itu Kepala Lapas Narkotika Langkat dinonaktifkan," ungkap Dirjen PAS Sri Puguh Budi Utami melalui rilis yang diterima Sabtu (18/5/2019).
Tavip merupakan Kepala Bidang Pembinaan Bimbingan dan Teknologi Informasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Sumatera Utara.
Baca: Karutan Siak Akhirnya Dicopot Persis 1 Bulan Pasca Peristiwa Kerusuhan Serta Kaburnya Tahanan & Napi
Salah satu dampak dari kejadian tersebut adalah kaburnya beberapa warga binaan.
"Segera hubungi Kepolisian atau lapas dan rutan terdekat, jika Anda mengetahui keberadaan narapidana yang melarikan diri." ujarnya.
Ia juga meminta jajarannya agar segera melakukan investigasi terkait peristiwa kericuhan yang terjadi.
"Segera dilakukan investigasi mendalam terkait semua kebijakan dan perlakuan pihak lapas," tutur Sri Puguh.
Sebelumnya, sempat terjadi kericuhan di Lapas Narkotika Langkat, Sumatera Utara (Sumut), Kamis lalu.
Baca: UPDATE 3 Sipir Rutan Siak Diduga Memukul Napi Dinonjobkan dan 5 Tahanan yang Kabur Masih Diburu
Kerusuhan tersebut diduga berawal dari penemuan narkoba di lapas itu.
Pihak lapas berkoordinasi dengan Polres Langkat untuk menindaklanjuti temuan tersebut.
Menurut dia, hal itu yang memicu para penghuni lapas terprovokasi dan melakukan perlawanan.
Kapolres Langkat, AKBP Doddy Hermawan mengungkapkan jika masih terdapat 50 orang napi yang dalam tahap pengejaran.
"50 orang lagi sedang dalam pencarian," kata Kapolres Langkat AKBP Doddy Hermawan, Jumat.
Dijelaskannya, semua narapidana yang tertangkap untuk sementara dititipkan di Lapas Tanjung Pura dan Lapas Binjai.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/rutan-lhoksukon-aceh-utara.jpg)