Lindungi Ayah, Adik Bunuh Kakak, Korban Tewas dengan Bekas Luka Kapak di Wajah dan Tangan
Lindungi Ayah, Adik Bunuh Kakak, Korban Tewas dengan Bekas Luka Kapak di Wajah dan Tangan
Lindungi Ayah, Adik Bunuh Kakak, Korban Tewas dengan Bekas Luka Kapak di Wajah dan Tangan
TRIBUNPEKANBARU.COM- Pemuda ini membunuh kakak kandungnya demi melindungi ayahnya yang dianiaya.
Sebuah kapak dilayangkan diwajah dan tangan korban hingga meregang nyawa.
Usai melakukan aksinya tersebut, pemuda ini kemudian menyerahkan diri ke polisi.
Dance Eliaser Baunsele (21), pemuda asal Desa Linamnutu, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur ( NTT), membunuh kakak kandungnya, Ondi Yacob Baunsele (26), Kamis (18/7/2019) dini hari.
"Kejadian pembunuhan itu sekitar pukul 01.00 Wita, dini hari," ungkap Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Jamari kepada Kompas.com, Kamis malam.
Baca: AS Kecam Pembelian Rudal dari Rusia, Presiden Turki Sebut Rudal Akan Berfungsi Penuh di Awal 2020
Baca: Kasus Pembunuhan Wanita Tanpa Kepala di Dumai Riau Masih Misteri, Ini Harapan Keluarga Korban
Jamari menjelaskan, Dance nekat membunuh Ondi karena sang kakak menganiaya ayah mereka bernama Abraham Ayub Baunsele (56).
Saat menganiaya Abraham, Ondi dalam kondisi mabuk minuman keras.
Jamari menjelaskan, kejadian itu bermula ketika Ondi yang dalam kondisi mabuk minuman keras, masuk ke dalam rumah.
Pada waktu berada di dalam rumah, Abraham sempat menyuruh Ondi untuk makan.
Baca: Orang Palestina Semakin Tak Berkutik, Militer Israel Pasang Teknologi Pengenal Wajah
Abraham pun menanyakan darimana saja Ondi saat berada di luar rumah.
Karena emosi, Ondi lantas meninju wajah ayahnya.
"Kemudian ayahnya lari ke belakang rumah yang gelap dan tidur di samping kandang babi, sebab korban terus mencari ayahnya," ungkap Jamari.
Sementara itu, ibu mereka Welmince Nome (50) dan saudari perempuan mereka Ofi Atriana Baunsele (14) yang ketakutan, kemudian lari ke rumah tetangga terdekat.
Ondi lalu mengambil kapak di dalam rumah dan memotong sejumlah barang. Ondi bahkan mengancam akan membunuh ayah, ibu, dan adik-adiknya.
"Dance yang sedang mengisi daya baterai saat itu duduk di samping rumah. Kemudian menegur Ondi, kenapa sampai menganiaya ayah mereka," ujar Jamari.
