Kisah Saat Pasukan TNI AD Lakukan Pembebasan Sandera OPM, Sang Komandan Mimpi Soal Kematian
Saat menjalankan operasi tersebut, Agus Rohman membawa 125 orang ke Timika, Papua.Mereka berada di tempat itu sekitar tiga bulan.
Kontak senjata baru terjadi pada tiga hari kemudian.
Saat itu, mereka menembus semak belukar pada pukul 17.30 WIT.
Meski terjadi kontak senjata, namun para prajurit TNI AD berhati-hati.
Sebab, tugas utama mereka adalah membebaskan sandera.
Setelah diperkirakan OPM lari, TNI AD pun berhasil membebaskan sembilan orang sandera.
Sedangkan, dua orang meninggal dunia.
Mereka adalah Navy Panekenan dan Yosiyas Mathias Lasamahu.
Keduanya meninggal dunia setelah dibacok oleh OPM.
Sedangkan, dari pihak OPM berdasarkan keterangan dari TNI, yang meninggal dunia berjumlah delapan orang, dan dua orang ditahan.
Akhirnya, pada hari keempat, tepatnya pada tanggal 16 Mei 1996, seluruh sandera, dan dua jenazah dievakuasi ke Timika.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Detik-Detik TNI AD Bebaskan Sandera OPM, Sang Komandan Syok Bukan Main Seusai Mimpi Soal Kematian, https://jatim.tribunnews.com/2019/07/22/detik-detik-tni-ad-bebaskan-sandera-opm-sang-komandan-syok-bukan-main-seusai-mimpi-soal-kematian?page=all.
