Berita Riau
FERT PT RAPP Bantu Padamkan Karhutla, Berjibaku Padamkan Api di Pelalawan Riau, Targetkan Zero Fire
Fire Emergency Response Team (FERT) PT RAPP bantu padamkan Karhutla, berjibaku padamkan api di Pelalawan Riau, targetkan zero fire
FERT RAPP Bantu Padamkan Karhutla, Berjibaku Padamkan Api di Pelalawan Riau, Targetkan Zero Fire
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Fire Emergency Response Team (FERT) PT RAPP bantu padamkan Karhutla, berjibaku padamkan api di Pelalawan Riau, targetkan zero fire.
Puluhan personil Tim Gabungan Terpadu berjibaku memadamkan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di sejumlah titik di Kabupaten Pelalawan, Riau.
Karhutla terdeteksi di Desa Sering, Kecamatan Pelalawan sejak Senin (22/7/2019) berhasil dijinakkan tim gabungan, TNI/ Polri, FERT PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Masyarakat Peduli Api (MPA) dan masyarakat tempatan keesokan harinya.
Baca: TOKOH Riau Ajukan Beberapa Nama Calon Menteri Asal Riau di Kabinet Kerja Jilid II Jokowi-Maaruf
Baca: KEKERASAN Terhadap Anak di Pekanbaru Didominasi Kasus CABUL, Terjadi 104 Pencabulan Terhadap Anak
Baca: TERUNGKAP Saat RAZIA PAJAK Kendaraan Bermotor di Pekanbaru STNK Mati Dua Tahun Kendaraan Jadi BODONG
Baca: RAZIA PAJAK Kendaraan Bermotor di Pekanbaru, 874 Kendaraan Terjaring, 117 Kendaran Langgar Aturan
“Karhutla di Desa Sering sudah bisa dikendalikan tim gabungan bersama tim RAPP,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Hadi Penandio.
Selain di Desa Sering, FERT RAPP juga membantu pemadaman di Kelurahan Teluk Meranti, Kecamatan Teluk Meranti. Beruntung, lahan seluas kurang lebih satu hektar cepat dipadamkan sehingga karhutla segera teratasi.
Kemudian pada Rabu (24/7/2019), tim FERT RAPP kembali diterjunkan ke lokasi karhutla di Desa Penarikan dan areal adat Batin Bedagu, Kecamatan Langgam.
Kebakaran di sana terdeteksi sejak Selasa (23/7/2019) kemarin dan tim gabungan dari rayon Langgam pun langsung diterjunkan ke lokasi untuk pemadaman.
“Personil tim gabungan dari rayon Langgam, TNI, Polri, MPA, Kecamatan, BPBD, Damkar bersama tim pemadam dari perusahaan termasuk RAPP sudah kita turunkan ke lokasi kebakaran, dan pembagian rayon ini memang cukup efektif karena setiap tim rayon tetap siaga jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk pemadaman,” kata Hadi.

Assistant Head of Fire and Aviation, RAPP, Sulaiman mengatakan sebanyak 27 personil diterjunkan ke lapangan untuk ikut membantu memadamkan kebakaran di Desa Sering.
Baca: Bandar Narkoba Digerebek Sat Restik Polres Dumai Riau, Sita Barang Bukti Nakotika Jenis Sabu-sabu
Baca: Ombudsman RI Perwakilan Riau INSPEKSI Mendadak ke DPKP Pekanbaru, Soroti Penanggulangan Kebakaran
Baca: Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut ke Rakit Kulim Riau Bertemu dan Motivasi Anak-anak Talang Mamak
"Begitu ada laporan kebakaran dari lapangan, kita langsung berangkat menuju lokasi, dan melakukan upaya pemadaman di Desa Sering," ujarnya.
Sulaiman mengaku timnya sempat kesulitan mencari sumber air untuk pemadaman.
Akhirnya tim menarik selang sejauh 1 kilometer dari Sungai Kampar ke titik kebakaran.
Hingga saat ini, tim masih memantau kondisi terakhir pasca pemadaman, meskipun sudah dibantu oleh hujan pada malam harinya.
Danramil 03 Bunut Kapten Inf E Sihotang menjelaskan kondisi angin di Desa Sering yang berputar dan berubah arah membuat tim gabungan kewalahan memadamkan api.
Baca: Siswi SMP Diperkosa Kakak Kelas di Rumah Orangtua Korban, Pemuda Perkosa Sepupu yang Lagi Pingsan
Baca: SIAPKAN Surat-surat Kendaraan Anda, SIM dan STNK Jangan Lupa, Live Hari Ini Tim Gabungan Razia Pajak
Baca: Warga BURU BUAYA Muara di Sungai Kuantan Riau Gunakan Tombak, Kisah Predator Itu Pun Berakhir Tragis
“Tim agak kesulitan memang, di tambah persedian air mulai menipis dan akhirnya diambil dari Sungai Kampar yang jaraknya cukup jauh,” jelasnya.
Sekretaris Desa Sering, Bakri Yulis mengatakan kebakaran terjadi di area rencana persawahan yang belum diolah namun sudah dibuat parit.
Mendapat laporan kebakaran, dirinya langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak, seperti TNI, Polri, MPA dan RAPP.
“Infonya warga melihat ada kobaran api cukup besar di area semak belukar, lalu ada tim Koramil and RAPP yang juga melihat, langsung menurunkan timnya ke sana,” ujar Bakri.
Bakri mengaku sudah mensosialisasikan bahaya penggunaan api di lahan terbuka, terlebih di musim kemarau ini.
Ia juga mengapresiasi adanya program Desa Bebas Api (Fire Free Village Program) yang digagas RAPP berkolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat sebagai solusi pencegahan karhutla.
Baca: SUKU ASLI Riau Talang Mamak Ikuti HIMAS dan HUT AMAN, Tampilkan Silat, Tarian dan Produk Kerajinan
Baca: RAZIA PAJAK Kendaraan Tim Gabungan di Bandar Serai Pekanbaru, Wajib Pajak Dusuguhkan Musik Akustik
Baca: Lulusan PPPK Pemprov Riau Belum Terima NIP, Status Masih Tenaga Honorer K2, Tunggu Lokasi Penempatan
“Sudah sering dipesankan kepada warga, di pertemuan atau rapat, pokoknya segala kesempatan, agar berhati-hati dengan api puntung rokok, bakar sampah, dan tidak membuka lahan dengan cara membakar seperti program Desa Bebas Api,” pungkasnya.
Asia Pacific Resources International Limited (APRIL ) sebagai induk PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), merupakan produsen utama serat, pulp dan kertas dengan operasi manufaktur di Pelalawan, Provinsi Riau, Indonesia.
APRIL telah menjadi perintis dalam menerapkan praktek keberlanjutan dalam industri pulp dan kertas di Indonesia.
FERT RAPP Bantu Padamkan Karhutla, Berjibaku Padamkan Api di Pelalawan Riau, Targetkan Zero Fire. (Tribunpekanbaru.com/Rilis)