Berita Riau

SETENGAH BADAN Danramil Mayor Inf Suratno TERBENAM di Gambut Panas Saat Pemadaman Karhutla di Riau

Setengah badan Komandan Rayon Militer (Danramil) 03/Dayun, Mayor Inf Suratno terbenam di gambut panas saat melakukan pemadaman Karhutla di Riau

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nolpitos Hendri
Istimewa
SETENGAH BADAN Danramil Mayor Inf Suratno TERBENAM di Gambut Panas Saat Pemadaman Karhutla di Riau 

SETENGAH BADAN Danramil Mayor Inf Suratno TERBENAM di Gambut Panas Saat Pemadaman Karhutla di Riau

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Setengah badan Komandan Rayon Militer (Danramil) 03/Dayun, Mayor Inf Suratno terbenam di gambut panas saat melakukan pemadaman Karhutla di Riau.

Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di kecamatan Dayun tak kunjung padam hingga Senin (29/7/2019).

Titik api menyebar di KM 79-80 yang berdekatan dengan pompa minyak Badan Operasional Bersama (BOB) PT Bumi Siak Pusako (BSP) - Pertamina Hulu.

Baca: WAKIL RAKYAT di Riau Tanyakan Tentang Pemerintah yang Tidak Akomodir Pokok Pikiran ke Korsupgah KPK

Baca: KPK SOROT Pasar Cik Puan dan Ritos Sorot Pujasera Arifin Ahmad, BPKP Lakukan Dudiligen, Ini Sebabnya

Baca: SEDANG MENGINAP di Hotel, Polisi Gerebek dan Tangkap Pencuri Retail Indomaret dan Alfamart di Riau

Baca: KOPIKAMIKO di Riau SAJIKAN Kopi Aceh Hingga Kopi Bali, Kisah Cewek Cantik Suka Kopi dan Manfaat Kopi

Baca: LIMA Perusahaan di Riau DITEGUR Satgas Udara Karhutla, Sebab Lahan di Sekitar Perusahaan Terbakar

Sedangkan bekas kebakaran lahan minggu lalu, di Km 69 dan 72 Dayun juga kembali berasap.

Akibatnya, kecamatan Dayun tersebut dikepung kabut asap.

Aroma reranting terbakar begitu menyengat di wilayah penghasil minyak bumi itu.

Karhutla yang memamah perkebunan kelapa sawit dan semak belukar itu semakin cepat menyebar.

Lokasi juga tidak terlalu jauh dari konsesi PT Ekawana dan hutan penyangga Taman Nasional Zamrud.

Kedalaman gambut pada areal itu juga terbilang dalam, sekitar 3-4 meter.

SETENGAH BADAN Danramil Mayor Inf Suratno TERBENAM di Gambut Panas Saat Pemadaman Karhutla di Riau
SETENGAH BADAN Danramil Mayor Inf Suratno TERBENAM di Gambut Panas Saat Pemadaman Karhutla di Riau (Istimewa)

Kondisi itu semakin menyulitkan petugas pemadaman untuk mengejar kepala api. Para petugas kerap terperosok saat berjibaku menyemprotkan air ke areal yang terbakar.

Kepala Bidang Damkar BPBD Siak Irwan Pryatna terperosok saat memadamkan api.

Baca: WAKIL RAKYAT di Riau Tanyakan Tentang Pemerintah yang Tidak Akomodir Pokok Pikiran ke Korsupgah KPK

Baca: SEDANG MENGINAP di Hotel, Polisi Gerebek dan Tangkap Pencuri Retail Indomaret dan Alfamart di Riau

Baca: Buat Teh Jadi PRAKTIS dengan Ariete Tea Maker, Teh Bisa Langsung Dibuat di Meja Makan, Ini Caranya

Baca: JCH Asal Riau Jaga Tubuh Tetap Fit, JCH Kloter 6 Asal Riau Ikuti Ini di Penginapan Sebelum Beribadah

Separuh badannya terkubur.

Petugas Damkar gabungan lainnya terkejut, lalu membantu mengeluarkan Irwan dari kubangan gambut itu.

Di sekelilingnya, sejauh mata memandang rumpun-rumpun sawit sudah gosong, asap mengepul dari dalam tanah.

"Saya sedih saat melihat pokok-pokok sawit yang sudah gosong, asap seakan keluar dari dalam tanah, bau ranting terakar menyengat hidung, mata berair terkena asap. Hati saya sedih sekali saat saya pendarkan pandangan ke sekeliling, padahal separuh badan saya ada di dalam tanah yang mengeluarkan asap itu," kata Irwan.

Saat petugas lain mengangkat tangannya ke permukaan, Irwan justru tidak mempedulikan badannya.

Pakaiannya kotor terkena arang gambut.

Irwan justru mengajak petugas lainnya untuk terus bekerja.

"Waktu itu petugas mengkhawatirkan saya. Mereka menyuruh memeriksa apa ada kulit saya terbakar. Saya tidak merasakan ada yang lecet, karena itu saya langsung ajak mereka kembali bekerja," kata dia.

Baca: SEDANG MENGINAP di Hotel, Polisi Gerebek dan Tangkap Pencuri Retail Indomaret dan Alfamart di Riau

Baca: KUALITAS UDARA di Riau Sempat Buruk, Kualitas Udara di Riau Membaik, Lakukan Water Boombing dan TMC

Baca: MOBIL dan SEPEDA Motor Anda Bisa BODONG Jika Tidak Bayar Pajak Selama DUA TAHUN, Ini Penjelasannya

Menurut Irwan, kalau hanya sekadar panas, mata berair kena asap dan penciuman dipenuhi aroma ranting terbakar itu sudah biasa.

Namun yang membuatnya sedih justru tidak rela melihat hamparan-hamparan kebun masyarakat itu terbakar sia-sia.

Apalagi Irwan, seorang pria yang dari kecil hingga saat ini tumbuh di Siak.

"Hati saya selalu terenyuh melihat tanah menyemburkan asap, sawit-sawit dan semak berubah gosong. Karena itu saya mencintai pekerjaan saya, dan berharap untuk tidak pindah ke bagian lain," kata Irwan.

Irwan pun menyadari tdak hanya dia seorang yang mengalami terperosok setengah badan ke dalam gambut panas. Danramil 03/Dayun Mayor Inf Suratno pun terperosok separuh badan di lokasi Karhutla Km 79 Dayun itu, Minggu (28/7/2019).

Kejadian yang ditimpa Sang Komandan itu membuat personil Damkar gabungan lainnya terkejut.

Seperti petugas dari Manggala Agni, pihak Damkar BOB, pemadam dari PT RAPP, petugas BPBD Provinsi dan lainnya.

"Saat bercakap-cakap dengan petugas lain ternyata banyak juga yang mengalami. Tetapi yang hampir setengah badan memang baru saya dan pak Danramil," tambah Irwan.

Baca: WAKIL RAKYAT di Riau Tanyakan Tentang Pemerintah yang Tidak Akomodir Pokok Pikiran ke Korsupgah KPK

Baca: KPK SOROT Pasar Cik Puan dan Ritos Sorot Pujasera Arifin Ahmad, BPKP Lakukan Dudiligen, Ini Sebabnya

Baca: SEDANG MENGINAP di Hotel, Polisi Gerebek dan Tangkap Pencuri Retail Indomaret dan Alfamart di Riau

Baca: KOPIKAMIKO di Riau SAJIKAN Kopi Aceh Hingga Kopi Bali, Kisah Cewek Cantik Suka Kopi dan Manfaat Kopi

Baca: LIMA Perusahaan di Riau DITEGUR Satgas Udara Karhutla, Sebab Lahan di Sekitar Perusahaan Terbakar

Irwan merasakan pemadaman di Dayun sangat menantang.

Saking sulitnya medan yang ditempuh, pihaknya memohonkan bantuan water bombing kepada BPBD Provinsi.

Hingga Senin ini, sudah 3 kali helikopter BPBD Riau melakukan water bombing namun api masih menjalar.

"Yang utama yang kami antisipasi jalaran api yang berdekatan dengan pompa minyak BOB. Sepanjang garis batas ke pompa minyak BOB sudah aman namun tetap kami waspadai," kata dia.

Ia kembali menceritakan pengalaman terperosok di gambut panas.

Setelah dia berhasil diselamatkan dari kubangan gambut panas dan sedih melihat api dimana-mana, semangat Irwan kembali membuncah.

Beruntung dia mengenakan pakaian safety, gambut panas tidak membakar kulitnya.

"Kami tertawa kembali lalu bekerja lagi. Padahal sangat panas, tapi gak ada gunanya mengeluh di lokasi, hanya akan menurunkan semangat bekerja saja. Kami biasa bekerja berat bersama tim dan saling menyemangati," tambah pria yang hoby mengoleksi batu akik itu.

Mayor Inf Suratno pun tidak surut semangat setelah separuh badannya terkubur di dalam gambut panas.

Saat dia diangkat, sepatunya sempat tertinggal di kedalaman gambut.

Baca: WAKIL RAKYAT di Riau Tanyakan Tentang Pemerintah yang Tidak Akomodir Pokok Pikiran ke Korsupgah KPK

Baca: SEDANG MENGINAP di Hotel, Polisi Gerebek dan Tangkap Pencuri Retail Indomaret dan Alfamart di Riau

Baca: Buat Teh Jadi PRAKTIS dengan Ariete Tea Maker, Teh Bisa Langsung Dibuat di Meja Makan, Ini Caranya

Baca: JCH Asal Riau Jaga Tubuh Tetap Fit, JCH Kloter 6 Asal Riau Ikuti Ini di Penginapan Sebelum Beribadah

Ia benar-benar merasakan betapa panasnya gambut di bagian bawah.

Petugas lain membantu mengambil sepatunya.

Setelah dibuang tanah gambut yang masuk ke dalam sepatu tentara itu, Suratno pun kembai memakainya.

Selang-selang air dari mobil Damkar kembai dipikulnya untuk menembakkan air ke titik -titik api.

"Ya sampai setengah badan. Ya itu biasa, sudah biasa bagi kami, biasa aja itu, namanya juga kita kan bekerja," kata Suratno kepada Tribun.

Menurut Suratno, tim pemadam dari berbagai instansi dan perusahaan termasuk TNI-Polri sangat kompak di lapangan.

Sakit satu sakit yang lainnya.

Kekompakan itulah yang membuatnya terus semangat.

"Saya melihat Pak Irwan bekerja sangat, seperti tiada lelah membuat saya dan kawan-kawan yang lain termotivasi," kata dia.

Suratno yang kerap dipanggil Komandan oleh petugas Damkar lainnya di lapangan juga beruntung tidak mendapatkan luka bakar.

Tim Damkar cepat saling menolong jika terjadi accident.

Baca: SEDANG MENGINAP di Hotel, Polisi Gerebek dan Tangkap Pencuri Retail Indomaret dan Alfamart di Riau

Baca: KUALITAS UDARA di Riau Sempat Buruk, Kualitas Udara di Riau Membaik, Lakukan Water Boombing dan TMC

Baca: MOBIL dan SEPEDA Motor Anda Bisa BODONG Jika Tidak Bayar Pajak Selama DUA TAHUN, Ini Penjelasannya

"Saya menghimbaulah kepada seluruh warga, berhentilah membuka lahan dengan cara membakar. Karena gambut sangat dalam, api bisa menjalar dari dalam," kata dia.

Selain itu, Camat Dayun Ricko Riyanto juga turun ke lokasi Karhutla.

Ia bergabung dengan tim Damkar yang sedang bekerja.

Ricko memang selalu respon cepat terhadap kejadian Karhutla di kecamatan Dayun.

Ia langsung berkoordinasi dengan kepolisian, BPBD dan Masyarakat Peduli Api.

"Ya saya ada di lokasi. Karena perlu semua pihak bersinergi untuk memadamkan api yang menjalar sejak kemarin di Dayun ini," kata dia.

Ricko juga menilai petugas dari berbagai instansi sangat bekerja ekstra untuk mengupayakan pemadaman.

Mereka bekerja dengan risiko yang sangat tinggi.

"Selain asap, panasnya lokasi kebakaran membuat petugas bisa dehidrasi. Saya salut dengan mereka yang berkemampuan menghadapi kobaran api di tengah lahan dan hutan," kata dia.

Ricko juga sudah menghimbau kepala kampung dan masyarakat kampung yang ada di Dayun untuk tidak melakukan pembakaran saat membuka lahan.

Baca: WAKIL RAKYAT di Riau Tanyakan Tentang Pemerintah yang Tidak Akomodir Pokok Pikiran ke Korsupgah KPK

Baca: KPK SOROT Pasar Cik Puan dan Ritos Sorot Pujasera Arifin Ahmad, BPKP Lakukan Dudiligen, Ini Sebabnya

Baca: SEDANG MENGINAP di Hotel, Polisi Gerebek dan Tangkap Pencuri Retail Indomaret dan Alfamart di Riau

Baca: KOPIKAMIKO di Riau SAJIKAN Kopi Aceh Hingga Kopi Bali, Kisah Cewek Cantik Suka Kopi dan Manfaat Kopi

Baca: LIMA Perusahaan di Riau DITEGUR Satgas Udara Karhutla, Sebab Lahan di Sekitar Perusahaan Terbakar

Sebab, akan berdampak luas dan mengakibatkan api menjalar di dalam gambut.

Karhutla di Km 79-80 Dayun juga diduga disengaja.

Hingga saat ini, Polres Siak menyelidiki penyebab utama kebakaran.

Damkar BPBD Siak dan Camat Dayun Ricko tidak dapat memastikan luas areal yang terbakar.

"Yang jelas sangat luas. Kebanyakan lahan masyarakat. Nanti kalau sudah ada data valid berapa luas yang terbakar saya informasikan," kata dia.

SETENGAH BADAN Danramil Mayor Inf Suratno TERBENAM di Gambut Panas Saat Pemadaman Karhutla di Riau. (Tribunsiak.com/Mayonal Putra)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved