Berita Riau
KPK SOROT Pasar Cik Puan dan Ritos Sorot Pujasera Arifin Ahmad, BPKP Lakukan Dudiligen, Ini Sebabnya
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sorot Pasar Cik Puan dan Ritos juga sorot Pujasera Arifin Ahmad, sedangkan BPKP sedang lakukan dudiligen, ini sebab
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
KPK SOROT Pasar Cik Puan dan Ritos Sorot Pujasera Arifin Ahmad, BPKP Lakukan Dudiligen, Ini Sebabnya
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sorot Pasar Cik Puan dan Ritos juga sorot Pujasera Arifin Ahmad, sedangkan BPKP sedang lakukan dudiligen, ini sebabnya.
Sejumlah aset di Riau yang dibiarkan Mangkrak mendapat sorotan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.
KPK meminta kepada pemerintah daerah, baik Pemprov Riau maupun Pemko Pekanbaru untuk segera menyelesaikan persoalan aset tersebut.
Baca: SEDANG MENGINAP di Hotel, Polisi Gerebek dan Tangkap Pencuri Retail Indomaret dan Alfamart di Riau
Baca: KOPIKAMIKO di Riau SAJIKAN Kopi Aceh Hingga Kopi Bali, Kisah Cewek Cantik Suka Kopi dan Manfaat Kopi
Baca: LIMA Perusahaan di Riau DITEGUR Satgas Udara Karhutla, Sebab Lahan di Sekitar Perusahaan Terbakar
Di antaranya aset yang menjadi catatan KPK adalah Pasar Cik Puan dan Pujasera Arifin Ahmad.
Dua aset ini sudah bertahun-tahun dibiarkan terbengkalai.
Meski sudah ada bangunan diatasnya, namun tidak bisa dimanfaatkan oleh pedagang karena bangunannya belum selesai dibangun.
Koordinator Wilayah II KPK RI di Kantor Gubernur Riau, Senin (29/7/2019) mengungkapkan, sejumlah aset yang dibiarkan mengkrak ini memang disebabkan karena adanya persoalan status kepemilikan lahan.
Ada bangunan pasar yang dibangun diatas lahan milik Pemko dan Pemprov Riau.
Ada juga bangunan pasar yang dibangun oleh atas lahan Pemprov Riau namun pengelolanya ada di pemerintah kota.

"Ada pasar yang asetnya tercatat di Pemprov dan Pemko ini harus diselesaikan. Siapan nanti yang berhak mengelola, karena selama ini kan menggantung, pembangunanya mangkrak, ini harus diselesaikan, kasian pedagangkan kalau tidak dibereskan," kata Abdul Haris usai bertemu dengan Gubernur Riau Syamsuar.
Baca: SEDANG MENGINAP di Hotel, Polisi Gerebek dan Tangkap Pencuri Retail Indomaret dan Alfamart di Riau
Baca: Buat Teh Jadi PRAKTIS dengan Ariete Tea Maker, Teh Bisa Langsung Dibuat di Meja Makan, Ini Caranya
Baca: JCH Asal Riau Jaga Tubuh Tetap Fit, JCH Kloter 6 Asal Riau Ikuti Ini di Penginapan Sebelum Beribadah
Pihaknya meminta agar Pemprov Riau bersama dengan Pemko Pekanbaru bisa saling berkoordinasi untuk menuntaskan persoalan tersebut sehingga aset pemerintah tersebut tidak dibiarkan mangkrak begitu saja.
"Kita ingin persoalan aset ini bisa dituntaskan," kata Abdul Haris.
Selain dengan Gubernur Riau, pihaknya juga akan bertemu dengan Walikota Pekanbaru untuk membicarakan persoalan aset pasar yang terbengkalai tersebut.
Sebab jika dibiarkan lama-lama tidak dimanfaatkan bisa berdampak terhadap kerugian negara.