Karhutla di Riau

KABUT ASAP Landa Pekanbaru dan Pelalawan Riau, Dua Puskesmas di Pelalawan Bagikan Masker ke Warga

Kabut asap landa Pekanbaru dan Pelalawan Riau, dua Puskesmas di Pelalawan bagikan masker ke warga, dan warga juga ada yang sudah pakai masker

Penulis: johanes | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Dodi Vladimir
KABUT ASAP Landa Pekanbaru dan Pelalawan Riau, Dua Puskesmas di Pelalawan Bagikan Masker ke Warga 

KABUT ASAP Landa Pekanbaru dan Pelalawan Riau, Dua Puskesmas di Pelalawan Bagikan Masker ke Warga

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Kabut asap landa Pekanbaru dan Pelalawan Riau, dua Puskesmas di Pelalawan bagikan masker ke warga, dan warga juga ada yang sudah pakai masker.

Kabut asap yang melanda Kabupaten Pelalawan Riau khususnya Kecamatan Pangkalan Kerinci, Langgam, dan Pelalawan semakin tebal dua hari terakhir.

Baca: KABUT ASAP di Pelalawan Riau Makin Tebal, Warga Mulai Pakai Masker, Sudah Berlangsung Sejak Pagi

Baca: FDJ Rere Monique Asal Indonesia Digerebek Imigrasi Malaysia di Club Malam, Netizen Bilang Ditangkap

Baca: BONITA dan ATAN BINTANG Kembali ke Riau, Sepasang Harimau Sumatera Dilepasliarkan dan Dilengkapi GPS

Baca: UDARA PAGI di Pekanbaru Disertai Bau Asap SATELIT Memantau 60 Hotspot Karhutla di Riau Terus Terjadi

Dinas Kesehatan mulai membagikan masker kepada masyarakat.

Diskes menyalurkan masker melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dengan stok yang dimiliki.

Puskesmas Langgam dan Pelalawan sejak dua hari yang lalu telah memberikan masker gratis kepada warga yang ada di wilayahnya.

"Untuk di Pangkalan Kerinci rencananya hari ini. Lokasinya nanti ditentukan lagi," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan, Asril M.Kes, kepada tribunpelalawan.com, Selasa (30/7/2019).

Asril menerangkan, masker yang diberikan kepada warga sudah mencapai 700 buah.

KABUT ASAP Landa Pekanbaru dan Pelalawan Riau, Dua Puskesmas di Pelalawan Bagikan Masker ke Warga
KABUT ASAP Landa Pekanbaru dan Pelalawan Riau, Dua Puskesmas di Pelalawan Bagikan Masker ke Warga (Tribun Pekanbaru/Dodi Vladimir)

Diskes dan seluruh Puskesmas masih memiliki stok yang cukup untuk kebutuhan beberapa hari kedepan.

Namun mengantisipasi kekurangan masker, pihaknya berencana meminta ke Diskes Provinsi Riau.

Baca: SETENGAH BADAN Danramil Mayor Inf Suratno TERBENAM di Gambut Panas Saat Pemadaman Karhutla di Riau

Baca: WAKIL RAKYAT di Riau Tanyakan Tentang Pemerintah yang Tidak Akomodir Pokok Pikiran ke Korsupgah KPK

Baca: KPK SOROT Pasar Cik Puan dan Ritos Sorot Pujasera Arifin Ahmad, BPKP Lakukan Dudiligen, Ini Sebabnya

Demikian juga dengan stok obat-obatan yang dimiliki saat ini diperkirakan masih mencukupi untuk kebutuhan penanganan kesehatan masyarakat yang terpapar asap.

Sebab obat yang dipakai merupakan resep rutin yang disediakan oleh Diskes, Puskesmas, maupun RSUD.

"Kita akan koordinasi terus dengan instansi terkait sekaligus memperbaharui informasinya," tandas Asril.

KABUT ASAP Landa Pekanbaru dan Pelalawan Riau, Dua Puskesmas di Pelalawan Bagikan Masker ke Warga
KABUT ASAP Landa Pekanbaru dan Pelalawan Riau, Dua Puskesmas di Pelalawan Bagikan Masker ke Warga (Tribun Pekanbaru/Dodi Vladimir)
Kabut Asap Selimuti Kota Pekanbaru
Kabut asap mulai menyelimuti Kota Pekanbaru, ibu kota provinsi Riau, Selasa (30/7/2019) pagi.
Sejumlah pengendara yang melintas di jalanan kota Pekanbaru tampak mulai mengenakan masker.
Kabut asap tipis terlihat jelas menyelimuti udara di Kota Pekanbaru.
Bahkan bau asap juga terasa menyengat di dihidung.
Tidak hanya itu, akibat kabut asap, sejumlah pengendara juga mengeluhkan mata perih saat berkendara.
"Iya, sepertinya kabut asap ini, soalnya bau asapnya terasa, mata juga pedih," kata Dahlan warga Jalan Delima Pekanbaru, Selasa (30/7/2019).
KABUT ASAP Landa Pekanbaru dan Pelalawan Riau, Dua Puskesmas di Pelalawan Bagikan Masker ke Warga
KABUT ASAP Landa Pekanbaru dan Pelalawan Riau, Dua Puskesmas di Pelalawan Bagikan Masker ke Warga (Tribun Pekanbaru/Dodi Vladimir)
Dahlan berharap pemerintah daerah serius mengatasi kebakaran lahan yang  saat ini terus meluas di sejumlah wilayah di Riau.
Akibat meluasnya lahan yang terbakar, saat ini  sudah mulai berdampak terhadap kabut asap di Riau.
"Jangan sampai kejadian tahun 2015 itu terulang lagi, jangan sampai Riau jadi lautan asap lagi," ujarnya.
Warga khawatir jika kabut asap terus terjadi, bisa mengganggu kesehatan. Terutama kepada anak-anak dan ibu hamil. 
"Yang paling rentan itukan biasa anak-anak sama ibu hamil. Jangan sampai ada korban jiwa lagi dari bencana kabut asap di Riau, makanya kita minta pemerintah serius mengatasinya," ujarnya.
Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologibdan Geofisika (BMKG) Riau,Yasir, Selasa (30/7/2019) membenarkan jika Riau telah diselimuti kabut asap.
KABUT ASAP Landa Pekanbaru dan Pelalawan Riau, Dua Puskesmas di Pelalawan Bagikan Masker ke Warga
KABUT ASAP Landa Pekanbaru dan Pelalawan Riau, Dua Puskesmas di Pelalawan Bagikan Masker ke Warga (Tribun Pekanbaru/Dodi Vladimir)
Kabut asap tersebut terjadi akibat Karhutla di wilayah Riau. Sejak pagi hari hingga siang ini jarak pandang 5 km.
"Iya benar, ini kabut akibat asap. Sejak pagi tadi asap dalam tiga hari ini juga ada kabut asap," kata Yasir.
Sementara itu, dari data BMKG terpantau hari ini titik hotspot mencapai 60 titik.
Bahkan hotspot level confrance diatas 70 persen tersebar di 33 titik, diantaranya, dibBengkalis 2 titik, Kampar 1 titik, Pelalawan 19 titik, Rohul 5 titik, Inhil 5 titik dan Inhu 1 titik.

Kabut Asap di Pelalawan Riau Makin Tebal, Warga Mulai Pakai Masker

Kabut asap di Pelalawan Riau makin tebal akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), warga mulai pakai masker, sudah berlangsung sejak pagi.

Pagi ini, Selasa (30/7/2019), kabut asap di Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Riau kian terasa, kondisi udara lebih parah dibanding sehari sebelumnya.

Baca: FDJ Rere Monique Asal Indonesia Digerebek Imigrasi Malaysia di Club Malam, Netizen Bilang Ditangkap

Baca: BONITA dan ATAN BINTANG Kembali ke Riau, Sepasang Harimau Sumatera Dilepasliarkan dan Dilengkapi GPS

Baca: UDARA PAGI di Pekanbaru Disertai Bau Asap SATELIT Memantau 60 Hotspot Karhutla di Riau Terus Terjadi

Asap terlihat jelas oleh pandangan mata ditambah lagi mendung yang menutupi mentari pagi, membuat jarak pandang tidak seperti biasanya.

Bau aroma terbakar juga cukup terasa di ujung penciuman, terlebih bagi pengendara sepeda motor maupun pejalan kaki.

Beberapa pengguna jalan yang berkendaraan tampak mulai menggunakan masker untuk melindungi pernafasan dari kabut akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tersebut.

Sebenarnya kabut sudah mulai terasa sejak Senin (29/7/2019) lalu. Namun masih tipis dan baru terasa sejak siang menjelang sore.

"Hari ini asapnya makin terasa. Kalau ngak salah ini yang kebakaran di Langgam ya," kata seorang pegawai, Rohimmah (42), kepada tribunpelalawan.com, Selasa (30/7/2019).

Kabut Asap di Pelalawan Riau Makin Tebal, Warga Mulai Pakai Masker, Sudah Berlangsung Sejak Pagi
Kabut Asap di Pelalawan Riau Makin Tebal, Warga Mulai Pakai Masker, Sudah Berlangsung Sejak Pagi (Tribun Pekanbaru/Johanes Wowor Tanjung)

Wanita berkerudung ini mengaku jika asap sudah terasa sejak pagi ketika ia sampai di kantor tempatnya bekerja.

Baca: SETENGAH BADAN Danramil Mayor Inf Suratno TERBENAM di Gambut Panas Saat Pemadaman Karhutla di Riau

Baca: WAKIL RAKYAT di Riau Tanyakan Tentang Pemerintah yang Tidak Akomodir Pokok Pikiran ke Korsupgah KPK

Baca: KPK SOROT Pasar Cik Puan dan Ritos Sorot Pujasera Arifin Ahmad, BPKP Lakukan Dudiligen, Ini Sebabnya

Kabut terlihat jelas di areal perkantoran Bhakti Praja, nyaris sama kondisinya dengan beberapa tahun yang lalu ketika "musim" kabut asap.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Hadi Penandio saat dikonfirmasi membenarkan kabut yang semakin tebal menyelimuti angkasa Pangkalan Kerinci.

Namun pihaknya belum mendapatkan laporan jarak pandang maupun titik api yang terkini.

"Kemungkinan besar di dari Langgam yang sampai sekarang masih kita upayakan pemadamannya. Mungkin arah angin ke Kerinci, jadi terbawa asapnya," beber Hadi Penandio.

Baca: SEDANG MENGINAP di Hotel, Polisi Gerebek dan Tangkap Pencuri Retail Indomaret dan Alfamart di Riau

Baca: KOPIKAMIKO di Riau SAJIKAN Kopi Aceh Hingga Kopi Bali, Kisah Cewek Cantik Suka Kopi dan Manfaat Kopi

Baca: LIMA Perusahaan di Riau DITEGUR Satgas Udara Karhutla, Sebab Lahan di Sekitar Perusahaan Terbakar

Ia menyatakan Karhutla di Langgamh ada dua titik yang hingga saat ini belum teratasi.

Di antaranya di Desa Penarikan dan di areal Batin Bedagu Kelurahan Langgam dengan luasan hingga puluhan hektar.

Personil tim gabungan masih berjibaku dengan api karhutla dan asap yang tebal di lokasi.

UDARA PAGI di Pekanbaru Disertai Bau Asap

Udara pagi di Pekanbaru disertai bau asap menyengat, sementara satelit memantau 60 hotspot di Riau, dan Karhutla di Riau terus terjadi.

Pagi ini Selasa (30/7/2019) berdasarkan pantauan satelit yang dirilis badan meteorologi klimatologi geofisika BMKG Stasiun Pekanbaru mencatat setidaknya ada 60 titik panas terpantau di Riau..

Titik panas ini tersebar di beberapa kabupaten dan kota di Riau terparah berada di Kabupaten Pelalawan sebanyak 30 titik.

Baca: SETENGAH BADAN Danramil Mayor Inf Suratno TERBENAM di Gambut Panas Saat Pemadaman Karhutla di Riau

Baca: WAKIL RAKYAT di Riau Tanyakan Tentang Pemerintah yang Tidak Akomodir Pokok Pikiran ke Korsupgah KPK

Baca: KPK SOROT Pasar Cik Puan dan Ritos Sorot Pujasera Arifin Ahmad, BPKP Lakukan Dudiligen, Ini Sebabnya

Selanjutnya di Indragiri Hilir juga terpantau 15 titik di Rokan Hilir 8 titik di Indragiri Hulu dua titik di Kampar Kuansing dan Siak masing-masing 1 titik.

Sedangkan total titik api di pulau Sumatera pagi ini terpantau 138 titik.

Satelit memantau terbanyak juga di provinsi Jambi 30 titik.

Bangka Belitung 16 titik

Sumatera Selatan 8 titik

Sumatera Barat 6 titik

Sumatera Utara 6 titik

Kepulauan Riau 3 titik

Bengkulu 1 titik.

Baca: SEDANG MENGINAP di Hotel, Polisi Gerebek dan Tangkap Pencuri Retail Indomaret dan Alfamart di Riau

Baca: KOPIKAMIKO di Riau SAJIKAN Kopi Aceh Hingga Kopi Bali, Kisah Cewek Cantik Suka Kopi dan Manfaat Kopi

Baca: LIMA Perusahaan di Riau DITEGUR Satgas Udara Karhutla, Sebab Lahan di Sekitar Perusahaan Terbakar

Sedangkan untuk cuaca sendiri di Riau terpantau cerah berawan, dari pagi hingga sore tidak ada potensi hujan turun untuk wilayah di Riau.

Sedangkan potensi hujan ringan bersifat lokal baru terjadi pada malam hari di kabupaten Bengkalis sebagian Kota Dumai dan sebagian Kabupaten Kepulauan Meranti.

Untuk suhu udara sendiri pada kisaran 23.0 hingga 33.0 °C , dengan kelembapan udara pada 50 hingga 96 persen, Sedangkan angin bertiup dari arah Tenggara ke Barat Daya dengan kecepatan 10 - 30 km/jam.

Karhutla di Riau Ludeskan HAMPIR 4 RIBU Hektar Hutan dan Lahan, Gubri Syamsuar: Tidak Perlu Khawatir

Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau ludeskan hampir 4 ribu hektar hutan dan lahan, Gubri Syamsuar: tidak perlu khawatir.

Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau hingga saat ini masih terus terjadi..

Meski sejumlah upaya sudah dilakukan, namun di lapangan masih saja ditemukan ada hutan dan lahan yang terbakar..

Baca: SETENGAH BADAN Danramil Mayor Inf Suratno TERBENAM di Gambut Panas Saat Pemadaman Karhutla di Riau

Baca: WAKIL RAKYAT di Riau Tanyakan Tentang Pemerintah yang Tidak Akomodir Pokok Pikiran ke Korsupgah KPK

Baca: KPK SOROT Pasar Cik Puan dan Ritos Sorot Pujasera Arifin Ahmad, BPKP Lakukan Dudiligen, Ini Sebabnya

Sepanjang tahun 2019, hingga akhir Juli ini, setidaknya sudah hampir 4 ribu luas lahan di Riau yang terbakar.

Menanggapi persoalan tersebut, Gubernur Riau, Syamsuar yang juga Komandan Satgas (Dansatgas) Penanggulangan Bencana Karhutla Riau justru mengklaim jika penanganan penanganan Karhutla di Provinsi Riau masih berjalan dengan baik sesuai dengan prosedur berlaku.

Syamsuar bahkan menyebut jika kondisi Karhutla yang saat ini terjadi tidak perlu dikhawatirkan.

"Alhamdulillah, sampai saat ini masih baik penanganannya disemua daerah kabupaten kota. Sesuai dengan petunjuk kepala BNPB itulah yang kami kerjakan," kata Syamsuar, Senin (29/7/2019).

"Jadi sampai saat ini belum ada mengkhawatirkan lah," imbuhnya.

45 RIBU Hektar Hutan dan Lahan di Riau Ludes Terbakar, Gubri Syamsuar Sebut Tidak Perlu Khawatir
45 RIBU Hektar Hutan dan Lahan di Riau Ludes Terbakar, Gubri Syamsuar Sebut Tidak Perlu Khawatir (Tribun Pekanbaru/Istimewa/RAPP)

sejauh ini pihaknya sudah mengirimkan surat edaran kepada seluruh bupati dan walikota se Provinsi Riau agar dapat membentu melakukan penanganan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya masing-masing serta membantu Satgas Karhutla dalam mencegah terjadinya kebakaran lahan.

"Seluruh camat juga kita minta untuk melakukan penyuluhan kepada masyarakat agar tidak membakar lahan," ujarnya.

Baca: SEDANG MENGINAP di Hotel, Polisi Gerebek dan Tangkap Pencuri Retail Indomaret dan Alfamart di Riau

Baca: KOPIKAMIKO di Riau SAJIKAN Kopi Aceh Hingga Kopi Bali, Kisah Cewek Cantik Suka Kopi dan Manfaat Kopi

Baca: LIMA Perusahaan di Riau DITEGUR Satgas Udara Karhutla, Sebab Lahan di Sekitar Perusahaan Terbakar

Berdasarkan laporan dari tim Satgas Darat penanggulangan bencana Karhutla Riau yang disampaikan ke BPBD Riau, total luas lahan yang terbakar sepanjang tahun 2019 hingga Senin (29/7/2019) mencapai, 3.818,79 hektare.

Luas lahan terbakar ada di Kabupaten Bengkalis yang mencapai 1.467,28 hektare.

Kemudian di Rohil 800,25 hektare, Siak 469,1 hektare, Dumai 280,28 hektare, Meranti 232,7 hektare, Inhil 194,6 hektare, Kampar 82,9 hektare, Inhu 76 hektare, Pekanbaru 75,21 hektare, Kuansing 5 hektare dan Rohul 2 hektare.

Kepala BPBD Riau Edwar Sanger mengungkapkan, sejumlah lokasi di Riau terus meluas kebakaran lahanya.

Seperti yang terjadi di Desa Gondai Langgam Pelalawan, Desa Penarikan Langgam Pelalawan, Desa Kesuma Pangkalan Kuras Pelalawan, Dusun Bayas Jaya Kempas Inhil, Dusun Pematang Pasar Pasir Limau Kapas Rohil, Jalan Poros Selat Bary Bengkalis dan di Dusun Ria Parit Mase Mase Kuala Keritang Inhil.

"Petugas gabungan dari TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD, Masyarakat Peduli Api dan aparat desa setempat terus melakukan upaya pemadaman di lahan-lahan yang saat ini masih terjadi kebakaran lahan," kata Edwar.

Baca: SEDANG MENGINAP di Hotel, Polisi Gerebek dan Tangkap Pencuri Retail Indomaret dan Alfamart di Riau

Baca: Buat Teh Jadi PRAKTIS dengan Ariete Tea Maker, Teh Bisa Langsung Dibuat di Meja Makan, Ini Caranya

Baca: JCH Asal Riau Jaga Tubuh Tetap Fit, JCH Kloter 6 Asal Riau Ikuti Ini di Penginapan Sebelum Beribadah

Edwar Sanger mengungkapkan, hingga saat ini sejumlah wilayah di Riau masih dilanda kebakaran lahan.

Saat ini petugas sedang berjibaku memadamkan api di sejumlah lokasi yang masih terjadi kebakaran lahan.

Bahkan api yang membakar lahan hingga saat ini masih belum berhasil di padamkan.

"Personil gabungan yang tergabung dalam Tim Satgas Karhutla Riau hari ini sedang fokus melakukan pemadaman di wilayah Dayun, Siak. Kemarin di Koto Gasib juga terjadi kebakaran lahan, tapi alhamdulillah tadi malam turun hujan dan api sudah padam, sehingga personil yang sebelumnya melakukan pemadaman di Koto Gasib Siak sudah kita geser ke Dayun. Hari ini personil fokus melakukan pemadaman disana (Dayun)," kata Edwar.

Api yang membakar lahan di wilayah Dayun terus meluas.Luas lahan yang terbakar di Dayun hingga saat ini sudah mencapai 30 hektare, sehingga menyulitkan petugas dalam melakukan pemadaman kebakaran lahan di wilayah tersebut.

Bahkan pemadaman tidak hanya dilakukan melalui jalur darat.

Namun juga dibantu oleh Satgas udara dengan melakukan waterbombing.

Baca: SEDANG MENGINAP di Hotel, Polisi Gerebek dan Tangkap Pencuri Retail Indomaret dan Alfamart di Riau

Baca: KUALITAS UDARA di Riau Sempat Buruk, Kualitas Udara di Riau Membaik, Lakukan Water Boombing dan TMC

Baca: MOBIL dan SEPEDA Motor Anda Bisa BODONG Jika Tidak Bayar Pajak Selama DUA TAHUN, Ini Penjelasannya

"Hari ini heli kita terbangkan ke Dayun untuk membantu melakukan pemadaman disana dengan waterbombing," ujarnya.

Selain di Dayun Siak, saat ini petugas juga tengah melakukan pemadaman kebakaran lahan di Desa Gondai Langgam Pelalawan serta di Desa Penarikan Pelalawan.

Api yang membakar di dua desa ini masih belum berhasil memadamkan.

Bahkan akibat kebakaran lahan di dua lokasi ini menyebabkan munculnya kabut asap tebal di sekitar lokasi kebakaran.

Berdasarkan laporan yang diterima dari Satgas darat, luas lahan yang terbakar di Desa Gondai mencapai 51,5 hektare.

Sedangkan di Desa penarikan mencapai 60 hektare.

"Asap tebal di sekitar lokasi kebakaran, sampai hari ini petugas masih melakukan upaya pemadaman secara maksimal di lokasi kebakaran," katanya.

KABUT ASAP Landa Pekanbaru dan Pelalawan Riau, Dua Puskesmas di Pelalawan Bagikan Masker ke Warga. (Tribunpelalawan.com/Johannes Wowor Tanjung)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved