Demi Bayinya Selamat, Wanita Ini Berkorban Jiwa, jadi Tameng saat Terjadi Penembakan Massal

Demi Bayinya Selamat, Wanita Ini Berkorban Jiwa jadi Tameng saat Terjadi Penembakan Massal

Editor: Budi Rahmat
firearmsid.com
Demi Bayinya Selamat, Wanita Ini Berkorban Jiwa jadi Tameng saat Terjadi Penembakan Massal 

"Jadi, kemungkinan dia ditembak ketika sedang memegang anaknya dan jatuh menimpanya. Keponakan saya bisa hidup karena kakak saya memberikan hidupnya," isak Jamrowski.

Anchondo diketahui merupakan ibu tiga anak. Jamrowski melanjutkan, saat ini fokusnya adalah mencari keberadaan kakak iparnya, Andre Anchondo, yang belum diketahui.

"Mereka menyatakan jika kakak ipar saya masih hidup atau mengalami luka, tentunya dia bakal berusaha mencari cara supaya bisa menghubungi keluarganya," bebernya.

Sementara di lobi hotel, konsulat Meksiko disebut tengah memeriksa data orang yang dibawa ke sana setelah pemerintahnya menyebut ada warga mereka jadi korban.

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menyatakan tiga warganya masuk dalam korban tewas, dan berkicau di Twitter di mana dia menyampaikan belasungkawa bagi korban.

Adapun Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrad menuturkan ada enam warga Negeri "Sombrero" yang terluka. Salah satunya adalah pria 45 tahun bernama Mario de Alba MOntes.

Beto O'Rourke, kandidat presiden dari Partai Demokrat sekaligus warga asli El Paso menggelar konferensi pers di sebelah rumah sakit saat senja.

Dia menceritakan sudah melakukan kunjungan terhadap korban terluka akibat penembakan massal. Termasuk seorang perempuan yang paru-parunya tertembus peluru.

"saya memberi tahu mereka bagaimana saya takjub dan memuji betapa kuatnya mereka," ujar mantan anggota Kongres AS dalam konferensi pers tersebut.

Juru bicara rumah sakit Ryan Mielke menuturkan, ada 13 orang yang dirawat di sana, dengan satu di antaranya meninggal. Dua korban anak-anak dipindahkan ke Rumah Sakit Anak El Paso.

Sementara juru bicara Rumah Sakit Del Sol Victor Guerrero menyampaikan ada 11 orang korban yang dirawat dengan usia mereka antara 35 sampai 82 tahun.

Penembakan massal yang terjadi di Walmart El Paso terjadi satu pekan setelah aksi serupa di festival bawang putih California yang menewaskan tiga orang yang terjadi pada Minggu 28 Juli 2019.

Setidaknya ada 11 orang yang terkena tembakan dalam festival yang digelar selama tiga hari itu. Sementara pelaku penembakan disebut bunuh diri.

Adapun beberapa jam kemudian, dilaporkan muncul penembakan massal lain yang terjadi di Dayton, Ohio, Minggu dini hari waktu setempat.

Pelaku penembakan massal yang disebut ditembak mati polisi itu menyerang kawasan hiburan malam populer dan mengakibatkan sembilan orang tewas.(*)

Demi Bayinya Selamat, Wanita Ini Berkorban Jiwa jadi Tameng saat Terjadi Penembakan Massal

Demi Bayinya Selamat, Wanita Ini Berkorban Jiwa jadi Tameng saat Terjadi Penembakan Massal

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved