Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Jelang Wukuh di Arafah, Bus Operasional JCH Riau Tak Beroperasi

Mulai tanggal 6 Agustus, atau tiga hari menjelang wukuf, transportasi bus jemaah di Mekkah tidak lagi beroperasi.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Hendra Efivanias
internet
Ilustrasi Haji 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Mulai tanggal 6 Agustus, atau tiga hari menjelang wukuf, transportasi bus jemaah di Mekkah tidak lagi beroperasi.

Bus yang diberi nama solawat ini biasanya digunakan sebagai transportasi jemaah haji di Mekkah.

Biasanya JCH asal Indonesia yang melakukan perjalanan ke Syisyah, Mabas Jin, Aziziah, Misfalah, Bab Ali dapat menggunakan bus sholawat sebagai alat transportasi.

Namun mulai tanggal 6 Agustus hingga 14 Agustus bus ini tidak beroperasi sementara.

Bus sholawat mulai beroperasi kembali tanggal 15 Agustus 2019, setelah jemaah haji selesai melontar jumroh.

"Ini adalah kebijakan kerajaan Arab Saudi, untuk antisipasi JCH yang hampir semuanya sudah berada di Mekkah," kata Ketua Kloter II BTH, Rialis Muhammad Saleh, Senin (5/8/2019).

Baca: Mahasiswa Tuntut Kejari Usut Korupsi di DPRD Inhu Riau

Baca: VIDEO Live Streaming Timnas U18 Vs Filipina Piala AFF U18 2019: Timnas U18 Bawa Beckham, Live SCTV!

Rialis mengungkapkan, kebijakan kerajaan Arab Saudi yang tidak mengoperasikan bus selama pelaksanaan wukuf tersebut bertujuan para jemaah agar memperbanyak istirahat dan ibadah di sekitar hotel dimana JCH berada.

"Apalagi suhu di Mekkah pada siang mencapai 41 derajat celcius, cukup panas. Sehingga JCH diminta untuk tidak terlalu banyak keluar hotel saat siang hari," ujarnya.

Akibat cuaca yang panas, Rialis mengungkapkan, kesehatan JCH bisa menurun.

Sehingga dibutuhkan air putih yang cukup dan mengurangi aktifitas di bawah sinar matahari langsung.

Selain bisa menyebabkan dehidrasi, sejumlah penyakit juga rentan diderita oleh JCH akibat cuaca yang panas.

"Yang paling banyak itu flu dan batuk," ujarnya.

Jemaah haji yang sudah melontar jumroh, akan segera melaksanakan rukun haji tawaf ifadah dan sa'i serta tahalul yang dijadwalkan akan dilaksanakan tanggal16 Agustus.

Kemudian tanggal 17 Agustus pelaksanaan tawaf wada', dan aktifitas tidak ada lagi ke haram.

"Jemaah siap-siap untuk menuju Jeddah dan selanjutnya diterbangkan ke negara asal, menuju tanah air tanggal18 Agustus 2019," katanya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved