Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

UNIK-Detik-detik Tiga Pasangan Mengucapkan Janji Suci di Panjat Tebing, Maharnya Bendera Merah Putih

Betapa tidak, mereka baru saja melangsungkan pernikahan yang tak biasa. Mereka mengucap janji suci di panjat tebing (wall climbing).

Kompas.com
janji suci tak biasa - UNIK-Detik-detik Tiga Pasangan Mengucapkan Janji Suci di Panjat Tebing, Maharnya Bendera Merah Putih 

Sebelumnya, seluruh pasangan dikirab dari depan kampus naik mobil tua VW Safari menuju lokasi akad masing-masing.

Baca: Berikut Niat dan Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah, Ibadah Sunah Jelang Idul Adha (video)

Mereka diiringi musik tradisional gending “Kebo Giro”, sebelum kemudian dilanjutkan dengan lagu lagu nasional “Indonesia Pusaka”. 

Rangkaian dilanjutkan dengan pelepasan balon warna merah–putih dan 55 ekor burung pipit oleh seluruh pengantin. Kemudian, secara bersama-sama mereka membaca teks proklamasi. 

Rektor UM Magelang, Eko Muh Widodo, menerangkan, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT ke-74 RI dan milad ke-55 perguruan tinggi swasta (PTS) tersebut.

Kegiatan ini gratis untuk pasangan peserta nikah bareng, mulai dari biaya administrasi, riasan, perlengkapan, makanan, hingga penginapan gratis. 

Eko menyebut, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian UM Magelang untuk masyarakat kurang mampu dan menanamkan rasa nasionalisme. Sesuai dengan tema “Merajut Cinta di 74 Tahun Indonesia Merdeka”, mahar yang sediakan berupa Bendera Merah Putih dan teks proklamasi.

"Itulah sebabnya kami pakai Bendera Merah Putih dan teks proklamasi sebagai mahar. Ini untuk menanamkan rasa kebangsaan yang dirasakan mulai berkurang akhir-akhir ini," kata Eko, disela-sela kegiatan.

Ketua IKA UM Magelang, Isa Ashari, menambahkan, akad nikah dikemas dengan unik agar berkesan.

Baca: Mengenang KH. Maimun Zubair: Inilah Deretan Kata-kata Bijak Mbak Moen

 Jumlah peserta sengaja berjumlah 17 pasangan sesuai dengan tanggal hari Kemerdekaan RI. Peserta kegiatan bertajuk "Nikah Bareng Agustusan" ini berasal dari Magelang, Sragen, Yogyakarta, Semarang, dan Kalimantan.

"Selama ini belum ada cara nikah dengan konsep seperti ini, agar menarik, misal di masjid atau KUA itu sudah biasa. Karena selain berkesan, juga agar pesan kami sampai ke masyarakat," ungkap Isa, yang merupakan Asisten Administrasi Setda Kota Magelang itu.

Pesan yang dimaksud, menurut Isa, adalah pesan tentang fenomena yang memprihatinkan di kalangan generasi muda belakangan ini, seperti maraknya budaya atau gaya hidup bebas tanpa ikatan sah, praktik prostitusi dan penyakit masyarakat lainnya. (*)

*UNIK-Detik-detik Tiga Pasangan Mengucapkan Janji Suci di Panjat Tebing, Maharnya Bendera Merah Putih

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved