Karhutla
BNPB Rilis Udara Pekanbaru Dalam Kondisi Tidak Sehat, Petugas Masih Melakukan Pemadaman Karhutla
Badan Nasional Penanggulangann Bencana (BNPB) merilis hasil pantauan perkembangan Karhutla pagi ini yang menyelimuti Riau, khususnya Pekanbaru.
Penulis: Ilham Yafiz | Editor: Ilham Yafiz
BNPB Rilis Udara Pekanbaru Dalam Kondisi Tidak Sehat, Petugas Masih Melakukan Pemadaman Karhutla
TRIBUNPEKANBARU.COM - Badan Nasional Penanggulangann Bencana (BNPB) merilis hasil pantauan perkembangan Karhutla pagi ini yang menyelimuti Riau, khususnya Pekanbaru.
Hasil pantauan pagi ini dibanding hari kemarin jumlat hotspot kategori sedang dan tinggi Riau 29 titik (- 97 titik),
Jambi 3 titik (+ 1 titik), Sumatera Selatan 19 titik (+ 6 titik), Bangka Belitung 14 titik (+ 10 titik),
Kalimantan Barat 605 titik (+ 72 titik), Kalimantan Tengah 163 titik (+4 titik) , Kalimantan Selatan 14 titik (-27 titik),
Kalimantan Timur 20 titik (-3 titik), dan Kalimantan Utara 23 titik (-6 titik).
"Asap terdeteksi di Sumatera dan Kalimantan tapi tidak ada transboundary haze atau asap yang melintas ke negeri tetangga Malaysia atau Singapura," ungkap Plt Kepala Pusdatinmas BNPB, Agus Wibowo dalam keterangan tertulisnya kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (11/8/2019).
Kondisi cuaca berdasar jarak pandang dan kondisinya antara lain Pekanbaru 5 km (berasap), Jambi 9 km (berawan), Palembang >= 10 km (berawan),
Baca: VIDEO: Karhutla, Narkoba dan Kabun Sawit Ilegal Jadi Kado Istimewa di Hari Jadi ke 62 Provinsi Riau
Baca: Bocoran Nama-nama Perusahaan Calon Tersangka Kasus Karhutla di Riau Selain PT SSS

Pontianak 5 km (berasap), Pangkalan Bun 9 km (berawan), Palangkaraya 5 km (berasap), Sanggu-Buntok 4 km (berasap), Banjarmasin >= 10 km (berawan), dan Tanjung Harapan - Tanjung Selor 5 km (berasap).
BNPB juga merilis kualitas udara Kota Pekanbaru, Riau yang terpantau tak sehat pada hari ini.
"Kualitas udara berdasar nilai PM10 menunjukkan Pekanbaru 166 (tidak sehat), Pontianak 253 (sangat tidak sehat), Palangkaraya 217 (sangat tidak sehat), dan Sampit 26 (sehat)," sebutnya.
Sejak pagi ini seluruh personil sejumlah 9.072 orang di 6 provinsi (Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantar Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan) yang tediri dari TNI, POLRI, BNPB, BPBD, Masyarakat saling bahu membahu untuk memadamkan api baik dari darat maupun dari udara / water bombing. (*)