Berita Riau
Mahasiswa Riau Geruduk Kantor Bank Pekanbaru, Minta Transparan Terkait Dugaan KEJAHATAN PERBANKAN
Mahasiswa Riau yang tergabung dalam GEMAK-PERI geruduk Kantor bank Pekanbaru, minta transparan terkait dugaan kejahatan perbankan
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Mahasiswa Riau yang tergabung dalam GEMAK-PERI geruduk sebuah kantor cabang Bank di Pekanbaru, minta transparan terkait dugaan kejahatan perbankan.
Massa yang mengatasnamakan diri Gerakan Mahasiswa Anti Kejahatan Perbankan Riau (GEMAK-PERI), menggelar aksi demo di Kantor cabang sebuah bank di Pekanbaru, Jalan Jenderal Sudirman pada Rabu (21/8/2019)..
Baca: Karhutla di Riau Akibatkan KABUT ASAP di Riau dan Udara TIDAK SEHAT di Inhu, Warga Kurangi Aktifitas
Baca: HAKIM di Riau Perintahkan JPU untuk PANGGIL PAKSA Saksi yang Mangkir Sidang Kasus Aktivis Koto Aman
Baca: Empat Orang ASN dan Dua Honorer di Riau TERCIDUK Satpol PP di Kedai Kopi Saat Jam Kerja
Baca: SPA di Riau Diduga Dijadikan Tempat PROSTITUSI, Ketua LAMR Minta Telusuri Agar Tidak Resahkan Warga
Massa mendesak agar pihak kantor transparan dan bersedia menyampaikan ke publik terkait dugaan kejahatan perbankan yang terjadi di bank tersebut.
Adapun dugaan kejahatan yang dimaksud adalah pengalihan agunan kredit milik nasabah pada tahun 2014 lalu.
Disinyalir ada keterlibatan oknum pegawai di bank tersebut
Bahkan saat ini masalah tersebut tengah diusut oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru.
Menurut massa aksi, perbuatan itu dilakukan satu orang di antaranya oleh seseorang bernama Indra Osmer Gunawan Hutahuruk, selaku pejabat Analisis Bank
"Kami meminta pihak kantor cabang bank untuk mengklarifikasi apa yang sebenarnya terjadi, kesalahan yang diduga dilakukan Indra Hutahuruk yang telah melakukan pengalihan agunan," sebut Atan Farhan selaku Koordinator Aksi GEMAK-PERI.
Proses klarifikasi itu kata Atan, memang harus dilakukan.
Apalagi kantor tersebut diketahui merupakan perusahaan milik pemerintah daerah.
"Kalau benar pihak Bank tidak melakukan kesalahan, sebaiknya sampaikan ke publik," beber Atan lagi.
Baca: Leonardo Dicaprio Tewas dalam Kecelakaan Beruntun di Riau, Supir dan Satu Penumpang juga Meninggal
Baca: Gelper di Pekanbaru 52 Lokasi, Pengelola Gelper Diduga Ada Praktik Judi Penuhi Panggilan Satpol PP
Baca: PATUHI Peraturan Lalu Lintas di Pekanbaru Jika Tidak Mau Ditilang, Ini Sebabnya
Selain itu, pendemo juga mendesak agar pihak bank menghadirkan Indra Hutahuruk.
Harapannya, yang bersangkutan juga bisa memberikan klarifikasi.
"Kami menuntut dia juga dihadirkan di sini, karena kuat dugaan dia lah salah satu otak pelaku," ulasnya.
Namun sayang, permintaan itu tidak bisa bisa dipenuhi.
Lantaran yang bersangkutan ternyata lagi bertugas di kantor cabang di Pekanbaru.
"Kita akan menunggu hingga hari Rabu (pekan depan). Kita tunggu itikad baik bank untuk memberikan klarifikasi. Jika tidak, ke depannya, kami pastikan akan datang dengan jumlah massa yang lebih besar," sambung dia menegaskan.
Sementara itu, perwakilan pihak bank yang menemui massa aksi, berjanji akan menyampaikan tuntutan pendemo ke pimpinan dan manajemen Bank Pekanbaru.
"Kami hanya bisa menerima aspirasi ini.
Selanjutnya akan terus ke pimpinan dan manajemen," ungkapnya.
Dia memastikan, manajemen Bank memberikan perhatian khusus terkait persoalan tersebut.
Apalagi masalah ini telah bergulir di pihak penegak hukum.
Baca: RoRo Jalur Dumai-Malaka segera Beroperasi, SOP dan Fasilitas Pendukung sedang Disiapkan Pemprov Riau
Baca: Menteri Pariwisata Arief Yahya ke Riau Nonton Pacu Jalur di Teluk Kuantan, Buka Festival Pacu Jalur
Baca: Massa KNPI di Riau Datangi Kantor Camat, Ini Masalahnya dan Tuntutan Mereka, Terkait Papua?
"Ini akan menjadi concern kami," ucapnya.
Dari informasi yang dihimpun, Kejari Pekanbaru kini sedang mendalami persoalan ini.
Pihak Korps Adhyaksa itu kini tengah menunggu data atau dokumen dari bank di Pekanbaru.
Itu dibutuhkan dalam proses penyelidikan guna pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket).
Namun sejauh ini, data yang diminta tak kunjung diberikan.
Sementara itu, sejumlah pihak telah dilakukan klarifikasi.
Di antaranya, Pimpinan Cabang (Pimcab) Bank di Pekanbaru saat ini dan mantan Manager Komersial, Robby Arta.
Lalu, Dani Sutarman yang merupakan Pimcab bank didi Pekanbaru tahun 2014 lalu, dan seorang pihak swasta yang merupakan debitur bank di Pekanbaru, Fahri.
Tidak hanya itu, Indra Osmer Gunawan Hutahuruk selaku pejabat Analisis Kredit di kantor bank Pekanbaru juga telah menjalani proses yang sama.
Indra diketahui telah beberapa kali menjalani proses pemeriksaan.
Adapun dilakukannya pengusutan oleh Kejari Pekanbaru, karena adanya informasi mengenai pengalihan agunan kredit oleh oknum pegawai bank Pekanbaru.
Baca: Karhutla di Riau Akibatkan KABUT ASAP di Riau dan Udara TIDAK SEHAT di Inhu, Warga Kurangi Aktifitas
Baca: HAKIM di Riau Perintahkan JPU untuk PANGGIL PAKSA Saksi yang Mangkir Sidang Kasus Aktivis Koto Aman
Baca: Empat Orang ASN dan Dua Honorer di Riau TERCIDUK Satpol PP di Kedai Kopi Saat Jam Kerja
Baca: SPA di Riau Diduga Dijadikan Tempat PROSTITUSI, Ketua LAMR Minta Telusuri Agar Tidak Resahkan Warga
Agunan itu sejatinya untuk mengcover kredit seorang debitur senilai Rp2 miliar yang dicairkan pada 2014 lalu.
Namun di tengah jalan, agunan itu dialihkan ke pihak lain.
Sayangnya, pembayaran angsuran kredit tersebut tidak berjalan mulus.
Saat macet itu lah timbul masalah.
Pihak bank tidak bisa mengeksekusi agunan itu karena sudah atas nama orang lain.