Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Waspada Infeksi Setelah Melahirkan, Ini Cara Mencegah Masuknya Kuman pada Masa Nifas

Masa nifas ini terjadi dengan rentang waktu 6 minggu atau 42 hari setelah persalinan. Masa nifas membutuhkan perawatan khusus.

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
Independent
Ilustrasi 

Waspada Infeksi Setelah Melahirkan, Ini Cara Mencegah Masuknya Kuman pada Masa Nifas

TRIBUNSIAK.COM, SIAK - Dokter spesialis kandungan RSUD Tengku Rafian Siak dr Hendri Adi, SpOG, MKed memberikan materi Promkes tentang Infeksi Masa Nifas, Kamis (22/8/2019) kepada pasien dan keluarga pasien yang menunggu layanan di rumah sakit itu.

Ia menjelaskan tentang defenisi nifas dan infeksi masa nifas beserta gejalanya.

Kemudian terkait faktor penyebabnya, serta bagaimana pengobatan dan pencegahannya.

"Setelah seorang perempuan melahirkan, maka dirinya akan berada pada masa nifas atau masa setelah persalinan," kata dia.

Baca: Bajak Laut di Riau, Perompak Pukul Kapten Lalu Salin Semua Muatan LPG 3Kg Kapal di Perairan Inhil

Pada masa setelah persalinan, bentuk dan fungsi tubuh perempuan akan kembali seperti masa sebelum kehamilan.

Masa nifas ini terjadi dengan rentang waktu 6 minggu atau 42 hari setelah persalinan.

Masa nifas ini terang dia, membutuhkan perawatan khusus.

Bila tidak diperhatikan masa nifas ini bisa berbahaya bagi keselamatan ibu melahirkan.

Kemudian, infeksi nifas ini disebabkan oleh masuknya kuman ke dalam organ kandungan maupun kuman dari luar yang sering menyebabkan infeksi.

"Adapun gejalanya adalah demam di hari ke dua hingga hari ke sepuluh, nyeri di sekitar perut, kemaluan dan payudara dan rasa tidak enak badan," jelas dr Hendry.

Selanjutnya ia sampaikan siapa saja yang berisiko terkena infeksi pada masa nifas.

Antara lain, ibu dengan kurang gizi, ibu dengan kurang darah, ibu dengan kebersihan diri rendah, ibu dengan riwayat keputihan dan penyakit menular, ibu dengan masalah saat persalinan.

Kendati demikian, hal tersebut dapat dicegah dengan cara merawat luka setelah persalinan dengan baik, semua alat dan kain yang berhubungan dengan daerah genital harus bersih, penderita dengan infeksi nifas sebaiknya diisolasi dalam ruangan khusus, tidak bercampur dengan ibu nifas yang sehat, membatasi tamu yang berkunjung dan mobilisasi dini.

"Sangat penting menjaga kebersihan selama masa nifas (masa pembersihan dan pemulihan rahim). Tanpa kebersihan yang memadai, infeksi mudah terjadi," kata dia.

Baca: Sikap Aksi Cepat Tanggap dalam Hadapi Bencana Kekeringan yang Mematikan di Indonesia

Hal lain yang juga harus diwaspadai selama masa nifas selain infeksi adalah terjadinya anemia.

Bila ibu mengalami perdarahan yang sangat banyak, atau sudah terjadi anemia selama masa kehamilan, hal ini dikhawatirkan akan memengaruhi proses kontraksi pada rahim untuk kembali seperti semula.(tribunsiak.com/mayonal putra)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved