Berita Riau

Kasatpol PP Pekanbaru Sebut Ancaman Tembak dari Kabid Pemberantasan BNNP Riau: Seharusnya Diam Saja

Pemicu cekcok tersebut diduga karena makian Kombes Pol Iwan Eka Putra pada petugas Satpol PP dan ancaman tembak pada Agus Pramono.

Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Fernando Sikumbang
Kasatpol PP Pekanbaru CEKCOK dengan Kabid Pemberantasan BNNP Riau Saat Razia Tempat Hiburan Malam 

Kasatpol PP Pekanbaru Sebut Ancaman Tembak dari Kabid Pemberantasan BNNP Riau: Seharusnya Diam Saja

TRIBUNPEKANBARU.COM - Insiden cekcok antara Kepala Satpol PP Agus Pramono dan Kabid Pemberantasan BNNP Riau Kombes Pol Iwan Eka Putra terjadi saat Satpol PP menggelar razia di tempat hiburan Grand Dragon, Jalan Kuantan III, Kota Pekanbaru Jumat (23/8/2019) dinihari.

Pemicu cekcok tersebut diduga karena makian Kombes Pol Iwan Eka Putra pada petugas Satpol PP dan ancaman tembak pada Agus Pramono.

Berawal ketika Iwan diduga menyebut bahwa tidak ada gunanya penertiban, bahkan berbicara tidak sopan hingga memancing emosi Agus yang sedang razia.

Baca: BREAKING NEWS: Pria Berbaju Kaos Tantang Kasatpol PP Pekanbaru, Saya Tidak Takut Kamu Ya

Baca: Kasatpol PP Pekanbaru CEKCOK dengan Kabid Pemberantasan BNNP Riau Saat Razia Tempat Hiburan Malam

Baca: BNNP Sebut Kabid Sedang Menyamar, Kasatpol PP Pekanbaru: Undercover Apa, Kok Menghalangi Penertiban

"Dia sempat melontarkan bahwa penertiban ini tidak ada gunanya. Bahkan menanyakan kompetensi kami saat razia," tegas Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Agus Pramono kepada Tribunpekanbaru.com pada Jumat siang.

Lulusan AKABRI tahun 1987 tidak menampik ada insiden saat razia yang berlangsung.

Ia mengaku sempat bersitegang dengan Iwan hingga Iwan mengancam bakal menembak dirinya.

Keributan terjadi saat Satpol PP Pekanbaru sedang berkoordinasi dengan pengelola tempat hiburan.

Sejumlah personel Satpol PP Kota Pekanbaru menggelar razia di Grand Dragon, Jalan Kuantan Raya, Jum'at (23/9/2019) dinihari. Petugas mendapati hiburan malam ini lewati jadwal operasional. Tribun Pekanbaru/Fernando Sikumbang
Sejumlah personel Satpol PP Kota Pekanbaru menggelar razia di Grand Dragon, Jalan Kuantan Raya, Jum'at (23/9/2019) dinihari. Petugas mendapati hiburan malam ini lewati jadwal operasional. Tribun Pekanbaru/Fernando Sikumbang (fernando/tribun)

Satpol PP mendatangi lokasi itu lantaran pengelola masih beroperasi hingga dinihari.

Mereka memeriksa izin dari tempat hiburan itu.

Petugas langsung memberi peringatan agar pengelola mematuhi jadwal operasional hiburan.

Namun seorang pria berkacamata turun dari lantai atas tempat hiburan.

Pria yang kenakan kaos warna biru muda mempertanyakan aktivitas razia itu.

Perdebatan pun terjadi antara Agus dan pria yang kemudian diketahui sebagai Kombes Pol Iwan Eka Putra tersebut.

Mereka yang awalnya di depan lobi Grand Dragon akhirnya bergeser hingga ke parkiran.

Saat itulah keduanya terlibat adu mulut.

Agus mempertanyakan identitas pria berkaos biru muda.

"Siapa kamu, jangan coba lawan saya, kamu pikir saya takut," tegas Agus, Rabu.

Pria berkaos biru muda mengaku tidak takut kepada Agus yang sedang menggelar razia dari Rabu malam hingga Kamis dinihari.

"Aku ngga takut kamu ya," terang pria tersebut.

Baca: Tiga Dokter Divonis Bebas oleh PT Pekanbaru, Perkara Korupsi Pengadaan Alkes RSUD Arifin Achmad Riau

Baca: Kasus Pengadaan 500 Tiket Pesawat Senilai Rp550 Juta di Pekanbaru, Ini Klarifikasi dari Terdakwa

Agus pun langsung memerintahkan personil untuk mengamankan pria kaos biru itu.

Sebab pria diduga mabuk itu sudah menghalangi tugas para personil Satpol PP yang razia.

"Kau bawa saya dalam rangka apa," tegas pria itu.

"Kau tadi melawan saya kamu," terang Agus.

Personil Satpol PP Kota Pekanbaru dan petugas keamanan hiburan mencoba melerai keduanya.

Razia Jam Operasional Tempat HIBURAN MALAM di Pekanbaru, Kasatpol PP Ditantang Pria Berkacamata
Razia Jam Operasional Tempat HIBURAN MALAM di Pekanbaru, Kasatpol PP Ditantang Pria Berkacamata (Tribun Pekanbaru/Fernando Sikumbang)

Pria berkacamata itu lantas melontarkan sejumlah kata tidak pantas sembari pergi dari kerumunan.

Iwan tidak jadi diamankan, melainkan dibawa menjauh dari kerumuman personil Satpol PP Pekanbaru dan petugas keamanan Grand Dragon.

Kombes Pol Iwan Sebut Kesalahpahaman

Sementara itu Kombes Pol Iwan saat dikonfirmasi Tribun Jumat pagi, insiden yang terjadi itu karena kesalahpahaman saja.

"Itu hanya miskomunikasi saja, saya sedang dalam kegiatan undercover. Sementara pihak Satpol PP pun ternyata juga ada di situ," ucapnya.

"Bahkan sejak dua hari lalu saya memang sedang mematangkan kegiatan saya, begitu," sambung dia lagi.

Sementara itu, Kepala BNNP Riau Brigjen Pol Untung melalui Penyidik Madya BNNP Riau, AKBP Haldun menyatakan, peristiwa itu memang terjadi karena adanya kesalahpahaman.

"Dari kita BNNP Riau memang ada target juga di sana. Satpol PP juga ada kegiatan, saling nggak kenal beliau. Terjadilah miss communication," terang Haldun.

Mantan Kabid Pemberantasan BNNP Riau memastikan, peristiwa ini sudah diselesaikan secara baik-baik antara kedua belah pihak.

Saat ini sudah tak ada masalah lagi.

"Sudah clear, tidak ada masalah lagi," tandasnya.

Namun pernyataan pihak BNNP Riau ditanggapi berbeda oleh Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Agus Pramono.

Ia menilai hal tersebut cukup ganjil karena bila keberadaan Iwan undercover, dia justru membuka kedok penyamaran.

"Undercover apa. Kok menghalangi penertiban, malah bicara mau menembak," tegas Agus kepada Tribunpekanbaru.com, Jum'at (23/8/2019).

Agus menilai aparat yang jalankan tugas penyamaran tidak masalah.

Ia sendiri pernah melakukan penyamaran saat menelusuri aktivitas di gelanggang permainan.

"Saya pikir saya pernah bertugas di bidang intelijen. Justru harusnya saya tidak tahu dia di sana, sekarang dia malah membuka penyamarannya sendiri. Apa perlu saya bilang saya Kasatpol PP," terangnya.

Baca: Pelaku Pemerkosaan dan Pembunuhan ABG di Siak Riau, Baru Kenal Lewat FB Sudah Ngajak ke Rumah Kosong

Baca: Kalap Cuma Dijatah 1 Menit, Pembunuh ABG di Riau Pukul DS Pakai Cangkul Lalu Setubuhi Lagi Mayatnya

Mantan Kasrem 031/Wirabima menilai penyamaran Iwan cukup ganjil lantaran dalam kondisi mabuk dan bersama wanita.

Ia mestinya menutupi identitas saat penyamaran.

"Jangan dikeluarkan undercover. Itu tidak bener malah melawan saya waktu razia dan menunjukkan kekuatannya. Itu bukan undercover," ulasnya.

Agus menyebut bahwa Iwan juga sudah memaki petugas dari Satpol PP Kota Pekanbaru.

Kata makian ini diungkapkannya saat bersitegang dengan Agus.

"Padahal seharusnya diam saja, seperti pengunjung lainnya yang pulang dari sana," jelasnya. 

Aksi keributan yang terjadi antara Kepala Satpol PP Pekanbaru, Agus Pramono dengan Kabid Pemberantasan BNN Riau Kombes Pol Iwan Eka Putra di tempat hiburan malam Grand Dragon Jalan Kuantan, Kamis (22/8/2019) malam mendapat respon dari orang nomor satu di Provinsi Riau.

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Jumat (23/8/2019) menyayangkan aksi tersebut. Seharusnya sesama pejabat negara tidak melakukan aksi yang tidak pantas tersebut. Apalagi saat keributan terjadi, Satpol PP Pekanbaru sedang menjalankan tugasnya menegakkan Perda di tempat hiburan malam.

"Kasatpol PP ini kan dari Kota, jadi saya belum dapat laporan. Tapi itulah. Dalam perjalanan mereka (Satpol PP) bertugas, kita sesalkan juga ada kejadian seperti itu, apalagi mereka inikan sama-sama aparat pemerintah," kata Syamsuar. (Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang/Syaiful Misgiono).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved