Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

VIDEO Shamsubahrin Ismail, Pengusaha Malaysia yang Tolak GoJek & Hina Indonesia: Sebut Negara Miskin

Pengusaha Big Blue Taxi, Shamsubahrin Ismail, hina Indonesia dengan sebutan negara miskin.

Tribun Medan
Tolak GoJek, pengusaha Malaysia hina Indonesia dengan sebutan negara miskin Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Tolak GoJek, Pengusaha Malaysia Hina Indonesia dengan Sebutan Negara Miskin, https://medan.tribunnews.com/2019/08/27/tolak-gojek-pengusaha-malaysia-hina-indonesia-dengan-sebutan-negara-miskin?page=all. Penulis: Hendrik Naipospos Editor: Hendrik Naipospos 

VIDEO Shamsubahrin Ismail, Pengusaha Malaysia yang Tolak GoJek & Hina Indonesia: Sebut Negara Miskin

TRIBUNPEKANBARU.COM - Transportasi online asal Indonesia GoJek akan beroperasi di Malaysia.

Hal ini sudah disetujui kabinet Perdana Menteri Mahathir Mohamad.

Dilansir dari Nikkei Asian Review, permohonan Gojek ini disetujui pada Rabu (21/08/2019).

Namun kehadiran GoJek di Malaysia mendapat penolakan dari beberapa pihak.

Pengusaha Big Blue Taxi, Shamsubahrin Ismail, hina Indonesia dengan sebutan negara miskin.

"Ini negara miskin, kita negara kaya. GoJek hanya untuk orang miskin seperti di Jakarta. GoJek tak menjamin masa depan anak muda, merusak anak muda," ucap Shamsubahrin Ismail.

Berikut Pernyataan Pengusaha Big Blue Taxi, Shamsubahrin Ismail

Padahal GoJek sudah beroperasi di beberapa negara di Asia Tenggara antara lain Singapura, Vietnam dan Thailand.

 

Beberapa menteri terkait sudah berbicara kepada wartawan mengenai rencana ini.

"Itu dibahas dalam rapat kabinet hari ini dan diberi lampu hijau. Tapi belum ada keputusan tentang regulasi, belum ada yang spesifik, namun harus dibahas dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Transportasi," jelas Menteri Pengembangan Entrepreneur, Redzuan Yusof

Selain itu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Syed Saddiq, juga mengumumkan lewat akun Twitter pribadinya mengenai penyetujuan rencana Gojek beroperasi di Malaysia.

"Kami ingin memastikan, para pengguna motor bisa mendapatkan lapangan kerja," ucapnya dalam video yang diunggah pada akun Twitter pribadinya.

Keputusan Kabinet Mahathir ini sangat mengejutkan mengingat sebelumnya perusahaan lokal justru tak diberi izin.

Tahun lalu, Malaysia membatalkan pengesahan layanan ride-hailing untuk melindungi pengendara dan penumpang.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved