Hotspot Nihil, Jarak Pandang di Pelalawan Riau Normal, Tim Gabungan Lanjutkan Pendinginan
Hotspot atau titik panas di Kabupaten Pelalawan Riau hari ini Kamis (29/8/2019) nihil.
Tribun Pekanbaru/Johannes Tanjung
Langit di Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan tampak cukup bersih dibanding sebelumnya, setelah diguyur hujan deras pada Senin (26/8/2019) subuh. (Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)
Hotspot Nihil dan Jarak Pandang di Pelalawan Normal, Tim Gabungan Lanjutkan Pendinginan di Lokasi Karhutla
TRIBUNPELALAWAN.COM, PANGKALAN KERINCI- Hotspot atau titik panas di Kabupaten Pelalawan Riau hari ini Kamis (29/8/2019) nihil.
Sementara jarak pandang normal tanpa ada kabut asap yang mengganggu.
Data tersebut pantauan satelit Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru.
Titik api tak terdeteksi lagi dan udara di sebagian besar Pelalawan juga semakin bersih dipengaruhi oleh cuaca hujan dua hari yang lalu.
Dibantu dengan kelembapan udara yang tinggi membuat lokasi bekas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tetap dingin.
Baca: BREAKING NEWS - Hotspot di Riau Nihil Kamis 29 Agustus 2019 Pagi
Baca: Merasa Tidurnya Terganggu, Ayah Tiri Lempar Bayi 15 Bulan ke Dinding Hingga Tewas
"Hotspot hita hari clear dan jarak pandang masih normal. Kondiisnya sama seperti kemarin," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Hadi Penandio, kepada tribunpelalawan.com, Kamis (29/8/2019).
Hadi Penandio mengakui hujan deras dua hari ini sangat membantu tim gabungan yang selama ini berjibaku dengan api Karhutla.
Titik api besar yang sulit dipadamkan dipastikan sudah mati total dan bisa ditinggalkan oleh personil satgas pemadaman darat.
Meski demikian, tim gabungan rayon kecamatan tetap diperintahkan melakukan pendinginan di beberapa lokasi Karhutla yang masih berasap.
Seperti di Desa Merbau Kecamatan Bunut, Desa Sungai Ara Kecamatan Pelalawan, dan Kelurahan Kerumutan.
"Untuk Teluk Meranti sudah tuntas dan tidak ada lagi asap. Hanya di Merbau dan Kerumutan yang belum bisa ditinggal, jadi tetap pendinginan," katanya.
Baca: Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia, Indonesia Vs Malaysia dan Timnas U19 Indonesia Vs Iran
Baca: Film Gundala Tayang Perdana Hari Ini, Berikut Fakta-fakta Menarik Superhero Gundala Putra Petir
Pasalnya lahan yang dilalap api merupakan tanah gambut yang cukup dalam. Walau sudah disiram air hujan, vegetasinya masih basah, serta tanahnya masih lembab tetap dilakukan pendinginan. Mengantisipasi api kembali hidup jika panas terik.
"Tujuan kitakan zero asap. Sampai asap tak ada lagi, baru bisa ditinggal" tandasnya. (Tribunpelalawan.com/Johanne Wowor Tanjung)
