Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sampaikan Kritikan Proses Seleksi Capim KPK, Ketua Umum LBH, dan Jubir KPK Dilaporkan ke Polisi

Dinamika proses seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus berlangsung.

Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih (ketiga kiri) didampingi anggota pansel memimpin tes wawancara dan uji publik Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) periode 2019-2023 di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (27/8/2019). Sebanyak 20 orang capim KPK mengikuti tes tersebut. 

Sampaikan Kritikan Proses Seleksi Capim KPK, Ketua Umum LBH, dan Jubir KPK Dilaporkan ke Polisi

TRIBUNPEKANBARU.COM - Dinamika proses seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus berlangsung.

Kritikan terhadap Capim KPK berbalas pada laporan resmi ke pihak kepolisian.

Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Asfinawati menanggapi santai pelaporan dirinya ke Polda Metro Jaya atas tuduhan penyebaran berita bohong.

Asfinawati mengatakan, pelaporan terhadap polisi dalam rangka pemberantasan korupsi bukanlah hal baru.

"Laporan-laporan seperti ini bukan hal yang baru dan bukan yang pertama kali. Kalau kita ingat kira-kira sepuluh tahun yang lalu ada cicak vs buaya 1, cicak vs buaya 2, cicak vs buaya 3," kata Asfinawati di Gedung KPK, Kamis (29/8/2019).

Baca: Alasan Awal Jalan-jalan ke Medan, Lalu Sewa Hotel, Pria Ini Langsung Menyetubuhi Paksa Pacarnya

Baca: Berseteru dengan Wiranto, Kivlan Zein Punya Jasa Besar Bagi Negara, Ringkus OPM Hingga Bebaskan WNI

Baca: Massa Makin Beringas di Jayapura, Pengunjuk Rasa Bakar Kantor Telkom, Kantor Pos dan SPBU

Asfinawati mengaku akan tetap fokus mengawal pemilihan calon pimpinan KPK yang sedang dalam tahap akhir oleh Panitia Seleksi Capim KPK.

Menurut dia, laporan polisi terhadapnya menunjukkan masih ada orang yang terganggu akan kinerja KPK dalam memberantas korupsi.

"Yang menarik adalah kita bisa mendalami pelopor ini memiliki hubungan kepada siapa sehingga kita tahu kepentingan siapa sebetulnya yang sedang terganggu dan coba dibawa oleh pelapor ini," ujar dia.

Afinawati, Juru Bicara KPK Febri Diansyah, dan Koordinator ICW Adnan Topan Husodo dilaporkan seorang mahasiswa bernama Agung Zulianto.

Adapun Agung menyebut dirinya sebagai pemuda kawal KPK dan masyarakat DKI Jakarta.

Agung mengatakan, ketiganya dilaporkan karena menyampaikan pernyataan yang menimbulkan kegaduhan serta menurunkan integritas KPK.

Pernyataan itu dikutip oleh sejumlah media online.

"Kalau beritanya tanggal 19 Mei 2019 disampaikan Koordinator ICW Adnan Topan, sumbernya Jawapos.com. Untuk pemberitaan Ketua Umum YLBHI, Asfinawati dikutip Kumparan.com tanggal 25 Agustus 2019," ungkap Agung.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dilaporkan ke Polisi Bersama Jubir KPK, Ketua Umum YLBHI: Bukan Hal Baru", https://nasional.kompas.com/read/2019/08/29/15552671/dilaporkan-ke-polisi-bersama-jubir-kpk-ketua-umum-ylbhi-bukan-hal-baru

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved