Berita Riau
Cerita Menegangkan Warga Riau yang Bertarung dengan Beruang di Kampar, Susah Payah Cari Pertolongan
Ketika Anisman dalam keadaan luka mencoba kabur, beruang itu kembali dari balik semak dan menyerangnya lagi.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
Namun beruang itu secara cepat mencakar dan menggigit beberapa bagian tubuhnya.
"Saya tahan mulutnya dengan tangan, mau saya koyakkan, tapi tak sanggup, sudah tak ada tenaga," tuturnya.
Beberapa menit terlibat pergumulan sengit, beruang tadi meninggalkan Anisman.
Melihat itu, Anisman pun memanfaatkannya dengan langsung bangkit dan mencari pertolongan sembari berteriak.
Namun ternyata belum usai sampai disitu, beruang itu kembali dari balik semak dan menyerang Anisman lagi.
"Dua kali dia menyerang saya, pertama 15 menit. Setelah itu dia pergi. Lalu datang lagi. Ada sekitar setengah jam (bertarung dengan beruang)," tuturnya.
Baca: Polres Metro Jakarta Barat Tangkap 3 Penyelundup Sabu di Pekanbaru, Istri Satu Pelaku Ngaku Trauma
Beruntung pada serangan kedua itu, Anisman masih bisa menahan upaya beruang yang hendak menggigit kepalanya.
Sampai akhirnya beruang itu pergi meninggalkan Anisman dan tak kembali lagi.
Tak lama berselang, bantuan pun datang. Temannya yang berhasil lari tadi, datang bersama masyarakat dan keluarga ke lokasi.
Anisman pun digotong dan dibawa ke Puskesmas setempat.
Namun lantaran peralatan yang kurang memadai, Anisman akhirnya dirujuk ke RSUD Arifin Ahmad di Pekanbaru untuk menjalani serangkaian operasi.
Menurut Anisman, pertemuannya dengan beruang, bahkan sampai diserang, baru pertama kali seumur hidup dia alami.
Selama ini, Anisman mengaku tidak pernah sampai masuk hutan dan bertemu satwa tersebut.
"Ada sungai di situ, gak pernah ketemu dengan beruang. Sekali bertemu, kayak gini. Makanya melawan dari pada saya mati begitu saja," paparnya.
Sementara itu terpisah, Direktur RSUD Arifin Ahmad dr Nuzelly saat diwawancari menyatakan, Anisman sudah ditangani oleh dokter bedah.
