Berita Riau

Tiga KAKAK BERADIK di Riau Terpilih Jadi Anggota DPRD Kuansing, Bapak Mereka Terpilih di DPRD Riau

Tiga kakak beradik di Riau terpilih jadi Anggota DPRD Kuansing, bapak mereka terpilih di DPRD Riau, dan didapuk menjadi ketua sementara

Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Dian Maja Palti Siahaan
Tiga Kakak Beradik di Riau Terpilih Jadi Anggota DPRD Kuansing, Bapak Mereka Terpilih di DPRD Riau 

Tiga Kakak Beradik di Riau Terpilih Jadi Anggota DPRD Kuansing, Bapak Mereka Terpilih di DPRD Riau

TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Tiga kakak beradik di Riau terpilih jadi Anggota DPRD Kuansing, bapak mereka terpilih di DPRD Riau, dan didapuk menjadi ketua sementara.

Tiga kakak beradik itu yakni Andi Putra, Adam dan Romi Alfisah Putra, dan merek adalah anak dari mantan Bupati Kuansing Sukarmis.

Satu dari tiga kaka beradik itu bahkan meraih suara terbanyak dan akan didapuk menjadi Ketua DPRD Kuansing periode 2019-2024 sementara.

Baca: BREAKING NEWS : Warga Pekanbaru Gelar Aksi Damai Tolak Tempat Penampungan Pengungsi di Maharatu Riau

Baca: Kabut Asap di Riau, MIN 1 Pekanbaru Liburkan Murid Dua Hari, Gubri Izinkan Sekolah Liburkan Siswa

Baca: 13 Orang Tokoh Riau Terpilih Jadi Anggota DPR RI, Bentuk Forum DPR RI, Ada Bapak dan Anak, Siapa?

Baca: Siak Posisi 3 Terbesar Kasus Narkoba di Riau, Bupati Alfedri Ajak Masyarakat Minas Laporkan Pelaku

Bapak mereka bernama Sukarmis, dan ia juga peraih suara terbanyak di dapilnya untuk pemilihan Anggota DPRD Riau periode 2019-2024.

Ketiga anak Sukarmis tersebut akan dilantik bersama 32 Anggota DPRD Kuansing pada Senin (9/9/2019) di gedung DPRD Kuansing.

Tiga anaknya tersebut yakni Andi Putra, Adam dan Romi Alfisah Putra.

Sang ayah, Sukarmis juga menjadi Anggota DPRD Riau.

Andi sudah menjadi Ketua DPRD Kuansing periode 2015-2024.

Diperkirakan Andi masih akan tetap jadi Ketua DPRD Kuansing periode selanjutnya.

Keluarga Sukarmis memang tergabung dalam Partai Golkar.

Andi merupakan ketua Golkar Kuansing.

Tiga anak Sukarmis pun lolos dengan parahu Golkar.

Andi Putra dan Romi Alfisah Putra lolos daro dapil I yang meliputi kecamatan Sentajo Raya, Benai dan Kuantan Tengah.

Baca: Polemik e-KTP di Riau, Disdukcapil Pekanbaru Butuh 33 Ribu Blangko e-KTP karena Pasokan Terbatas

Baca: DUGAAN Pelanggaran Etik Ketua PN Siak di Riau, Ariadi Kirim Bukti Tambahan ke Komisi Yudisial

Baca: Wisata Alam di Riau, Pantai Koneng Jadi Pilihan Warga Dumai Diakhir Pekan Nikmati Semilir Angin Laut

Andi mengoleksi 4.185 suara dan menjadi peraih suara terbanyak di DPRD Kuansing.

Sedangkan Adam dari Dapil II yang meliputi kecamatan Kuantan Hilir, Cerenti, Pangean, Logas Tanah Darat, Inuman dan Kuantan Hilir Seberang.

Adam meraih 2.064 suara.

Sukarmis merupakan mantan bupati Kuansing dua periode.

Ia menjadi bupati sebelum periode Mursini - Halim saat ini.

Mursini pernah menjadi wakil Sukarmis.

Itu terjadi kala peroode peetama Sukarmis memimpin Kuansing.

Dengan terpilihnya tiga anggota keluarga klan Sukarmis di DPRD Kuansing, dapat dipastikan Sukarmis masih berpengaruh di Kabupaten Kuansing hingga beberapa tahun ke depannya.

Apalagi beredar kabar, akan ada dari klan Sukarmis yang akan maju di Pilkada Kuansing 2020 nanti menantang Mursini.

Baca: PERTAMA di Riau, 11 Merek Otomotif Ramaikan Pekanbaru Auto Show 2019 di Mal SKA, Catat Jadwalnya

Baca: Karhutla di Riau, Kejari Pelalawan Terima Berkas Perkara Tersangka Pembakar Lahan TNTN Riau

Baca: LAM Riau Upayakan Pengakuan Hak Hutan Adat dan Tanah Ulayat di Riau, Audiensi dengan Pemkab Siak

Bapak dan Anak dari Riau Jadi Anggota DPR RI

Komisi Pemilihan Umum ( KPU) telah menetapkan kursi dan calon terpilih anggota DPR dan DPD Pemilu 2019 suara partai politik, Sabtu (31/8/2019).

"Berdasarkan Peraturan KPU, penetapan perolehan kursi dan calon anggota DPR, DPRD dan DPD terpilih dilakukan setelah KPU menindaklanjuti dan mlaksanakan putusan MK," kata Ketua KPU Arief Budiman dalam rapat pleno terbuka penetapan kursi dan calon terpilih anggota DPR dan DPD Pemilu 2019 di Gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin.

Dalam penetapan itu, KPU menetapkan calon anggota DPR RI terpilih dan calon anggota DPD terpilih dari seluruh Indonesia untuk periode 2019 - 2023.

Berdasarkan penghitungan, jumlah total suara sah pemilihan anggota DPR RI mencapai 139.970.810 suara.

Dari angka tersebut, didapatkan angka ambang batas minimal parlemen (parliamentary threshold) sebesar 5.598.832,4 atau empat persen.

Dari besaran itu, sembilan dari 16 partai politik mendapat perolehan suara di atas empat persen atau dinyatakan lolos ambang batas minimal parlemen.

Sembilan partai politik yang lolos ialah PKB, Gerindra, PDI-P, Golkar, Nasdem, PKS, PPP, PAN, dan Demokrat.

PDI-P memperoleh jumlah kursi terbanyak, yakni 128 kursi berkat 27,5 juta suara.

KPU sudah menetapkan 575 caleg anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024.

Dari ratusan anggota DPR terpilih, tercatat anggota dengan usia paling muda berumur 23 tahun.

Penetapan anggota DPR terpilih tersebut dilakukan di gedung KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/2019).

Penetapan dibacakan langsung secara bergantian oleh komisioner KPU.

Dalam rapat itu, KPU RI juga menetapkan calon anggota DPR RI terpilih yang berasal dari Daerah Pemilihan Riau.

Seperti diketahui, daerah pemilihan di Provinsi Riau dibagi dalam dua daerah pemilihan.

Daerah pertama adalah dapil Riau 1 yang meliputi Pekanbaru, Siak, Rohul, Rohil, Kepulauan Meranti, Bengkalis dan Dumai.

Sedangan daerah kedua adalah Dapil Riau 2 yang meliputi Kampar, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Kuantan Singingi dan Pelalawan.

Ada yang menarik untuk Calon Anggota DPR RI terpilih dari daerah pemilihan Riau ini.

Terdapat caleg Ayah dan Anak yang sama-sama melenggang ke Senayan.

Mereka adalah Muhammad Nasir dan Muhammad Rahul.

Pasangan Ayah dan Anak ini bertarung di dua daerah berbeda dan dengan partai yang berbeda pula.

Muhammad Nasir, sang petahana yang kini duduk di komisi VII DPR RI maju dari Dapil Riau 2 dengan perahu Partai Demokrat.

Sedangkan anaknya, Muhammad Rahul maju dari Dapil Riau 1 dengan perahu Partai Gerindra.

Dalam gelanggang Pemilu 2019 lalu, Rahul ternyata melesat dalam urusan perolehan suara.

Sosok yang sebelumnya tidak pernah terdengar dalam ranah politik di Riau itu, sukses menggondol suara sebanyak 58.565 suara.

Raihan suara Raul itu mengalahkan perolehan yang berhasil direngkuh Bapaknya.

Muhammad Nasir memperoleh suara 42.334 suara dari Dapil Riau 2.

Tak hanya sukses "menekuk" perolehan suara Bapaknya, Rahul juga sukses melenggang ke Senayan sebagai Anggota DPR RI termuda.

Saat ini, usianya baru 23 tahun.

13 Orang Tokoh Riau Terpilih Jadi Anggota DPR RI

Sebanyak 13 orang tokoh Riau terpilih jadi anggota DPR RI, bentuk Forum DPR RI, ada bapak dan anak, siapa?

Sebanyak 13 orang wakil dari Riau akan duduk di Senayan pada periode 2019-2024, untuk mengakomodir aspirasi masyarakat dari Riau maka akan dibentuk forum DPR RI sebagai wadah bersama masyarakat dan pemerintah di Provinsi Riau.

Baca: Siak Posisi 3 Terbesar Kasus Narkoba di Riau, Bupati Alfedri Ajak Masyarakat Minas Laporkan Pelaku

Baca: Polemik e-KTP di Riau, Disdukcapil Pekanbaru Butuh 33 Ribu Blangko e-KTP karena Pasokan Terbatas

Baca: DUGAAN Pelanggaran Etik Ketua PN Siak di Riau, Ariadi Kirim Bukti Tambahan ke Komisi Yudisial

Demikian dikatakan anggota DPR RI terpilih dari Riau Abdul Wahid, memurutnya forum ini nantinya bertujuan agar satu suara mengakomodir kebutuhan di Riau.

"Kami akan bentuk forum DPR RI, disana sebagai wadah diskusi dan mengakomodir persoalan di Riau untuk disampaikan ke pusat,"ujar Wahid kepada Tribunpekanbaru.com Minggu (8/9/2019).

Adanya forum ini juga nantinya lanjut Wahid akan disetujui untuk semua anggota DPR RI ini berbagi untuk ditempatkan di masing-masing komisi di DPR RI.

"Ada 11 komisi di DPR nanti kami akan berupaya agar setiap komisi itu ada perwakilan dari Riau, sehingga terakomodir kepentingan di Riau,"jelas Wahid.

Saat ditanya terkait pandangan negatif masyarakat setempat ini terhadap anggota DPR RI, karena dianggap kurang kontribusi kepada masyarakat di Riau.

Menurut Wahid sebenarnya ada kontribusi namun kurang terekspos saja.

"Saya rasa memang ada yang diperbuat DPR RI hanya kurang terekspos saja, silahkan saja berpandangan negatif yang jelas kita wakil rakyat akan berupaya memberikan yang terbaik saja," jelas ketua PKB Riau ini.

Wahid yang dikenal sebagai anggota DPRD Riau sebelumny ayang vokal itu berjanji akan tetap vokal di Senayan, terutama untuk kepentingan Daerah di Riau nantinya.

Baca: Wisata Alam di Riau, Pantai Koneng Jadi Pilihan Warga Dumai Diakhir Pekan Nikmati Semilir Angin Laut

Baca: PERTAMA di Riau, 11 Merek Otomotif Ramaikan Pekanbaru Auto Show 2019 di Mal SKA, Catat Jadwalnya

Baca: Karhutla di Riau, Kejari Pelalawan Terima Berkas Perkara Tersangka Pembakar Lahan TNTN Riau

"Saya akan tetap bersuara di Senayan, sama dengan saat berada di Riau," jelasnya.

Sebelumnya, karena dianggap selama ini tidak memiliki kontribusi untuk pembangunan Riau.

Maka Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau akan mengumpulkan seluruh anggota DPR RI dan DPD RI sebelum pelantikan.

Sekaligus akan dibuat komitmen bersama untuk memperjuangkan Riau di Senayan nantinya.

Gagasan ini baru pertama kali dilakukan mulai tahun ini karena, LAM melihat ada beban moral bagi wakil rakyat Dapil Riau di Senayan untuk memperjuangkan daerahnya.

Sebab selama ini sangat minim kontribusi wakil rakyat tersebut untuk pembangunan di Riau.

Pengumpulan anggota DPD dan DPR RI ini juga sekaligus dilakukan proses tepuk tepung tawar, agar dalam mengemban amanah sebagai wakil rakyat di Senayan nantinya bisa amanah mewakili suara dari masyarakat Riau.

"Kami akan kumpulkan seluruh anggota DPR DPD RI yang terpilih kami akan membuat komitmen bersama yang harus mereka perjuangkan di Senayan, sekaligus dilakukan tepuk tepung tawar bagi mereka,"ujar ketua dewan pimpinan harian Riau Datuk Syahril Abubakar.

Menurut Syahril, ini harus dilakukan karena ada tanggung jawab dari wakil rakyat untuk ikut membangun Riau kedepannya.

Apalagi saat ini Riau dan 12 kabupaten kota sedang mengalami kondisi yang sulit soal keuangan.

Baca: LAM Riau Upayakan Pengakuan Hak Hutan Adat dan Tanah Ulayat di Riau, Audiensi dengan Pemkab Siak

Baca: Sepekan Seleksi Calon Pejabat Sekdaprov Riau, Belum Ada yang Daftar, 4 Orang Datangi Kantor Pansel

Baca: 300 Personil Gabungan di Riau Amankan Pelantikan Anggota DPRD Kuansing, DAFTAR Anggota DPRD Kuansing

"Jadi keberadaan wakil rakyat di Senayan itu hendaknya bisa mengusulkan pembangunan yang dibutuhkan oleh masyarakat Riau ke pusat, sehingga dana dari pusat itu bisa mengalir ke daerah," ujar Syahril Abubakar.

Sebenarnya lanjut Syahril pola ini juga sudah dilakukan provinsi tetangga Sumatera Barat yang bersatu baik itu DPR dan DPD RI nya memperjuangkan anggaran di pusat untuk pembangunan di daerah mereka.

"Kalau kita selama ini main - saja, bahkan hampir tidak ada kontribusi untuk daerah Riau. Mirisnya lagi banyak wakil rakyat dari Riau itu tidak dikenal oleh rakyatnya karena tidak pernah turun ke masyarakat," ujar Syahril Abubakar.

Maka untuk itulah Besar harapan LAM agar semua pihak di Riau ikut untuk berkontribusi membangun Riau terutama yang duduk di kursi legislatif Senayan dan putra putri Riau yang duduk di eksekutif nantinya.

"Kalau selama ini kita terlena, karena anggaran di daerah itu cukup besar dan tidak berpikir bagaimana memperjuangkan anggaran pusat itu ke daerah, tapi kalau kondisi saat ini memang harus kita berjuang ke pusat untuk pembangunan di daerah," jelasnya.

Komitmen ini juga nantinya menurut Syahril akan dihadiri langsung Gubernur Riau dan seluruh elemen masyarakat serta tokoh yang berkepentingan di provinsi Riau.

Tiga Kakak Beradik di Riau Terpilih Jadi Anggota DPRD Kuansing, Bapak Mereka Terpilih di DPRD Riau. (Tribunpekanbaru.com/Palti Siahaan)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved