Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Terancam dan Pacarnya Mau Digilir, Korban Pembegalan Tusuk Begal Pakai Pisau, Ia Pun Dipolisikan

Merasa terancam saat dibegal dan pacarnya juga diancam mau digilir pelaku pembegalan, korban nekat tusuk begal pakai pisau.

tribun jambi
Ilustrasi Pembunuhan terhadap begal 

Terancam dan Pacarnya Mau Digilir, Korban Pembegalan Tusuk Begal Pakai Pisau, Ia Pun Dipolisikan

TRIBUNPEKANBARU.COM - Merasa terancam saat dibegal dan pacarnya juga diancam mau digilir pelaku pembegalan, korban nekat tusuk begal pakai pisau.

ZA (17) harus mendekam di balik jeruji besi lantaran ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Malang.

Status itu didapatkannya setelah Za yang berstatus pelajar SMA ini membunuh seorang begal yang mengancam akan menggilir pacarnya.

“Polisi tugasnya hanya mengumpulkan alat bukti. Yang menilai perbuatan itu bukan wewenang polisi,” katanya saat dihubungi Kompas.com (jaringan SURYA.co.id), Rabu (11/9/2019).

Yade mengatakan, berdasarkan barang bukti itu, ZA terbukti membunuh korban Misnan (33).

Baca: Niat Puasa Nabi Daud, Tatacara Puasa Nabi Daud, Serta Keutamaannya

Baca: FOTO: Mahasiswa Tuntut Gubernur Riau Tuntaskan Kabut Asap

Menurutnya, polisi tidak bisa mengenyampingkan kasus pembunuhan itu meskipun dilakukan karena membela diri sehingga tetap dijadikan tersangka.

Yade mengatakan, pengadilan yang akan menentukan apakah ZA bersalah atas perbuatannya atau tidak.

Hakim bisa memvonis bebas jika ZA dinyatakan tidak bersalah.

“Kalau menurut hakim membela diri, hakim bisa vonis bebas. Polisi aturannya tetap, sesuai dengan barang bukti,” katanya.

Kronologi

ZA membunuh Misnan (33) pada Minggu (8/9/2019), karena pacar ZA ingin diperkosa Misnan secara bergilir bersama rekan Misnan lainnya.

Waktu itu, ZA bersama pacarnya sedang melintas menggunakan sepeda motor di sekitar ladang tebu di Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Misnan bersama sejumlah temannya yang juga mengendarai motor lantas menghadang ZA.

Korban membegal ZA dan melontarkan ucapan akan memperkosa pacarnya secara bergilir.

ZA yang berusaha membela diri mengambil pisau di jok motornya.

Pisau itu tidak sengaja dibawa oleh ZA. Saat perkelahian terjadi, ZA menusukkan pisau itu ke dada Misnan hingga tewas.

“ZA Minggu malam sama pacarnya di areal tebu. Tiba-tiba didatangi oleh dua orang yang naik sepeda motor. Ceritanya mau dibegal,” katanya kepada Kompas.com, Rabu (11/9/2019).

Baca: IMF Bunuh N250 Gatot Kaca Buatan BJ Habibie

Korban meminta barang-barang berharga milik ZA dan pacarnya, termasuk motornya.

Adu mulut terjadi saat ZA mempertahankan motornya.

Misnan lantas melontarkan niat ingin memperkosa pacar ZA secara bergilir.

“Saya hanya punya ini (kata ZA kepada korban). Ya sudah kalau gitu pacarnya saya pakai tiga menit (kata korban kepada ZA). Sempat ada ucapan itu,” kata Yade.

ZA yang tidak terima mengambil pisau di jok motornya.

ZA mengaku tidak sengaja membawa pisau itu.

Perkelahian berlangsung hingga ZA menusuk dada korban sampai tergeletak.

“Terjadi perkelahian di situ, sama ZA ditusuk. Teman-teman yang lain lari dan ZA pulang ke rumah sampai kemudian kita tangkap,” katanya.

Jenazah Misnan ditemukan keesokan harinya pada Senin (9/9/2019).

Polisi menyelidiki temuan mayat itu dan mendapati ZA sebagai pelakunya hingga terungkap kronologi pembunuhan tersebut.

Selain ZA, polisi juga menangkap dua orang lainnya yang menemani Misnan untuk melakukan pembegalan.

Satu orang lagi dinyatakan buron.

Yade mengatakan, pelaku pembegalan berjumlah empat orang termasuk korban.

Baca: PT Pegadaian Gelar Seminar Ketika Cinta Berhaji di Pekanbaru

Baca: DETIK-DETIK Pemakaman Jenazah BJ Habibie di TMP Kalibata, Ilham Habibie Ungkap Hal Mengharukan

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved