Berita Riau
Ditpolair Polda Riau Ringkus 2 Penyelundup 95 Ribu Ekor Baby Lobster Nilai Rp14 Miliar di Tembilahan
Mereka nekat meninggalkan dua unit mobil yang digunakan untuk membawa benih lobster, dengan kabur ke perkebunan sawit.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
Ditpolair Polda Riau Ringkus 2 Penyelundup 95 Ribu Ekor Baby Lobster Nilai Rp14 Miliar di Tembilahan
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Setelah melakukan pengembangan pasca berhasil menggagalkan penyelundupan 95 ribu ekor lebih baby lobster di daerah Tembilahan, Kabupaten Inhil beberapa waktu lalu, jajaran Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair) Polda Riau sukses meringkus dua tersangka.
Dimana diketahui, dalam pengungkapan Sabtu (17/8/2019) dini hari lalu tersebut, para tersangka berhasil kabur saat hendak digerebek.
Mereka nekat meninggalkan dua unit mobil yang digunakan untuk membawa benih lobster, dengan kabur ke perkebunan sawit..
Baca: Presiden Jokowi Tinjau Kebakaran Lahan di Riau, Menginap Semalam di Pekanbaru
Baca: BREAKING NEWS: Mahasiswa Unjuk Rasa Depan Kantor Gubernur Riau, Minta Gubri Mundur dan Copot Kapolda
Baca: Jokowi ke Riau Tinjau Kebakaran Hutan, Ini Harapan Dewan
Baca: BREAKING NEWS: Jokowi ke Riau, Ribuan Personel Gabungan Dikerahkan untuk Pengamanan Presiden
Rencananya, baby lobster senilai Rp14,6 miliar itu, akan diselundupkan ke negara Singapura, dengan dibawa dari Tembilahan.
Kasubdit Gakkum Ditpolair Polda Riau, AKBP Wawan Setiawan menjelaskan, kedua tersangka yang berhasil ditangkap berinisial Rah (27 tahun) dan Wid (36 tahun). Keduanya sama-sama warga Inhil.
"Kedua tersangka ini kita tangkap di rumahnya masing-masing. Satu di daerah Keritang, satu lagi di daerah Pusaran, Kecamatan Enok," katanya, Senin (16/9/2019).
Dibeberkan Wawan, pengungkapan tersangka ini, bermula dari penyelidikan petugas terhadap unit kendaraan yang ditinggalkan para tersangka.
"Pemilik mobil itu kita lacak lewat Regident Center Korps Lantas Polri. Setelah diketahui identitasnya, kita lakukan penelusuran lebih lanjut," tuturnya.
Wawan menyebutkan, tim yang dipimpinnya, lantas bergerak ke alamat pemilik kendaraan itu.
Namun ternyata, mobil itu telah dijual oleh pemilik mobil kepada orang lain.
Baca: STORY: Makan 2 Bungkus Mie Instan Berlima, Suka Duka TNI dan Tim Padamkan Karhutla di Inhil Riau
Baca: STORY - Tak Tahan Lihat Anak Batuk Akibat Kabut Asap di Pekanbaru, Minda Boyong Anak-anak ke Sumbar
Singkat cerita, mobil tersebut diketahui sudah 6 kali berpindah tangan.
"Sampailah kita ketahui pemiliknya yang terakhir, berinisial UD. Dia mengakui jika itu mobilnya, namun direntalkan kepada seseorang berinisial Hen," tutur Wawan lagi.
Tanpa buang waktu, petugas pun mencari keberadaan Hen.
"Setelah Hen kita amankan, ternyata dia ini perannya hanya merental mobil saja. Dia lalu membeberkan siapa yang menggunakan mobil tersebut, yakni dua tersangka berinisial Rah dan Wid. Malam itu juga kita lakukan penangkapan," terangnya.
