Kabut Asap di Riau
Pendidikan di Pekanbaru LUMPUH TOTAL, Seluruh Sekolah Diliburkan Akibat Kabut Asap, ISPU Tidak Sehat
Pendidikan di Pekanbaru lumpuh total, seluruh sekolah di bawah pengelolaan Dinas Pendidikan Pekanbaru yakni dari TK hingga SMP diliburkan akibat asap
Pendidikan di Pekanbaru LUMPUH TOTAL, Seluruh Sekolah Diliburkan Akibat Kabut Asap, ISPU Tidak Sehat
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pendidikan di Pekanbaru lumpuh total, seluruh sekolah di bawah pengelolaan Dinas Pendidikan Pekanbaru yakni dari TK hingga SMP diliburkan akibat kabut asap, dan ISPU menunjukan angka 139 atau berada pada level tidak sehat.
Pemerintah Pekanbaru akhirnya memperpanjang libur sekolah akibat kabur asap, kebijakan lantaran kualitas udara di Kota Pekanbaru masih kategori tidak sehat.
Angka Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) pada Minggu (15/9/2019) sore ada di angka 139, kualitas udara kini masih pada level kuning.
Libur diperpanjang selama dua hari yakni 16 dan 17 September 2019.
"Jadi mengingat kualitas udara sampai hari ini tidak sehat. Maka pemerintah tetapkan perpanjangan libur sementara selama dua hari," ulas Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Muhammad Noer, Minggu petang.
Baca: ISPU Tunjukkan Level Berbahaya Kabut Asap di Inhu, Libur Sekolah Masih Dilanjutkan
Baca: BREAKING NEWS: Asap Masih Pekat di Riau, Bupati Inhil Perpanjang Libur Sekolah Dua Hari Kedepan
Baca: Kabut Asap di Riau Masih Pekat, Disdik Riau Perpanjang Libur Sekolah Siswa SMA/SMK
Baca: Breaking News: Disdik Pelalawan Riau Memperpanjang Libur Siswa Sekolah Dua Hari Akibat Asap Karhutla
Kebijakan ini setelah menggelar rapat di Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru.
Ia sudah menggelar rapat dengan OPD terkait perihal kebijakan ini.
Noer menyebut bahwa nantinya jadwal libur peserta didik bisa berubah saat kualitas udara membaik. Apalagi saat hujan mengguyur kota.
"Kalau membaik, ya Selasa bisa sekolah Kalau belum tentu ya libur dulu," paparnya.
Noer menyampaikan bahwa pemerintah kota sudah menetapkan 22 rumah singgah. Lokasi ini berada di seluruh kecamatan.
Ada fasilitas pendukung untuk menunjang kenyamanan bagi masyarakat.
"Kita buat rumah singga ini senyaman mungkin, agar tidak terdampak kabut asap," terangnya
Mereka buka layanan kesehatan di 21 puskesmas. RS Daerah Madani juga siap layani pasien ISPA.
"Kita optimalkan penanganan bagi pasien ISPA, yang kena dampak kabut asap," jelasnya.
ISPU Tunjukkan Level Berbahaya Kabut Asap di Inhu, Libur Sekolah Masih Dilanjutkan
Dinas Kesehatan (Dinkes) Indragiri Hulu (Inhu) sudah menerima hasil pengukuran Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang dilakukan oleh Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kementrian Kesehatan dari Batam.
Hasilnya kualitas udara di Inhu berbahaya. Hasil tersebut juga sudah dilaporkan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Inhu, Hendrizal.
Mempertimbangkan kualitas udara yang berbahaya, Hendrizal menyatakan bahwa libur sekolah di Kabupaten Inhu masih dilanjutkan.
"Sekolah masih diliburkan, karena kualitas udara di Inhu yang berbahaya," kata Hendrizal, Minggu (15/9/2019). Libur sekolah di Inhu sudah berlangsung semenjak Selasa (10/9/2019) lalu.
Baca: BREAKING NEWS: Asap Masih Pekat di Riau, Bupati Inhil Perpanjang Libur Sekolah Dua Hari Kedepan
Baca: Kabut Asap di Riau Masih Pekat, Disdik Riau Perpanjang Libur Sekolah Siswa SMA/SMK
Hendrizal juga menjelaskan bahwa pihaknya saat ini tengah berupaya melakukan pemadaman.
"Kita sudah menambah personil untuk pemadaman api," katanya.
Bahkan pada Selasa (17/9/2019) mendatang, pihaknya akan mengundang seluruh perusahaan perkebunan di Kabupaten Inhu.
Pada rapat bersama dengan perusahaan perkebunan itu, Pemkab Inhu meminta setiap perusahaan terlibat dalam pemadaman api.
"Perusahaan memiliki CSR, kita harapkan mereka bersedia membantu pemadaman misalnya melakukan pengadaan mesin pompa air," kata Hendrizal.
Baca: BREAKING NEWS: Presiden Jokowi Besok Tinjau Kebakaran Lahan di Riau, Menginap Semalam di Pekanbaru
Baca: STORY: Makan 2 Bungkus Mie Instan Berlima, Suka Duka TNI dan Tim Padamkan Karhutla di Inhil Riau
Di Kabupaten Inhu sendiri saat ini terdeteksi tiga titik api. Jumlah titik api itu jauh berkurang dibandingkan dua hari yang lalu.
Menurut pantauan BMKG, titik api di Inhu saat ini tersebar di Kecamatan Rengat.
Kabut Asap Masih tebal, Sekolah di Pelalawan Riau Diliburkan
Hari ini, Senin (16/9/2019), seluruh siswa sekolah di Kabupaten Pelalawan Riau kembali diliburkan secara total mulai dari TK sampai SMA sedejarat, akibat kabut asap yang semakin parah.
Murid sekolah akan dirumahkan sampai Selasa (17/9/2019) besok, berarti sudah enam hari para pelajar tak bersekolah. Dengan harapan anak-anak tidak keluar rumah agar tak terkena Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA). Namun kenyataannya berbeda dari ekspektasi Dinas Pendidikan (Disdik) dan pihak sekolah.
Pantauan tribunpelalawan.com di lapangan Ruang Publik Kreatif (RPK) Pangkalan Kerinci belasan anak-anak usia sekolah malah dengan santainya bermain. Beberapa anak tambak asik main basket di lapangan yang tersedia di tengah kabut asap tebal layaknya hari biasa tanpa polusi udara.
Sebagian lainnya terlihat naik sepeda mengitari lapangan RPK serta kantor bupati dan gedung DPRD. Seakan tak peduli dengan kabut asap, para anak-anak tersebut tak menggunakan masker atau pelindung sejenisnya.
Padahal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan melalui Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan telah mengimbau para orangtua untuk menahan anak-anaknya di dalam rumah. Para peserta didik yang dirumahkan seharusnya dilarang bermain di luar ruangan.
Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan SMP Disdik Pelalawan, H Anton Timur Jaelani MH saat dikonfirmasi terkait kondisi ini menyebutkan, pihaknya telah maksimal menyampaikan imbauan maupun penekanan kepada orangtua siswa. Pihak sekolah juga selalu mengingatkan wali murid perihal larangan bermain di luar ruangan menghindari bahaya kabut asap.
"Tapi jika anak-anak masih tetap bermain di luar ruangan, itu merupakan tanggungjawab orangtua sepenuhnya. Bukanlah pihak sekolah atau Disdik," kata Anton Timur.
Ia menjelaskan, sebenarnya pemberlakukan libur agar anak-anak tidak terserang Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) selama belajar di sekolah, karena akan menambah persoalan jika kondisi itu terjadi. Namun apabila anak-anak kena ISPA saat diliburkan, kelalaian ada pada orangtua atau wali murid.
Anton tidak menampik banyak laporan jika anak-anak bermain bebas di luar rumah selama libur. Bahkan dirinya sendiri menyaksikan keadaan tersebut. Pihaknya tak bisa berbuat banyak selain hanya mengingatkan dan menekankan saja.
Para orangtua memiliki alasan lain ketika anaknya bermain di luar rumah dengan bebas. Sebagian besar anak-anak merasa bosan saat ditahan di dalam rumah dan merengek minta keluar bermain. Selain itu ada yang pergi secara diam-diam saat orangtuanya lengah.
"Kalau sudah melihat temannya di luar main, pasti dia minta keluar. Kalau tak dikasih akan merajuk sejadi-jadinya," beber warga Pangkalan Kerinci, Rizky Perdana (43).
Ayah tiga anak ini cuma bisa mengupayakan jika buah hatinya harus memakai masker saat bermain di luar serta memberikan tenggat waktu agar tak berlama-lama terpapar asap.
Sekolah Libur, Anak-anak di Pelalawan Malah Asyik Main Basket dan Naik Sepeda di Tengah Kabut Asap
Hari ini, Senin (16/9/2019), seluruh siswa sekolah di Kabupaten Pelalawan Riau kembali diliburkan secara total mulai dari TK sampai SMA sedejarat, akibat kabut asap yang semakin parah.
Murid sekolah akan dirumahkan sampai Selasa (17/9/2019) besok, berarti sudah enam hari para pelajar tak bersekolah. Dengan harapan anak-anak tidak keluar rumah agar tak terkena Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA). Namun kenyataannya berbeda dari ekspektasi Dinas Pendidikan (Disdik) dan pihak sekolah.
Pantauan tribunpelalawan.com di lapangan Ruang Publik Kreatif (RPK) Pangkalan Kerinci belasan anak-anak usia sekolah malah dengan santainya bermain. Beberapa anak tambak asik main basket di lapangan yang tersedia di tengah kabut asap tebal layaknya hari biasa tanpa polusi udara.
Baca: BREAKING NEWS: Mahasiswa Unjuk Rasa Depan Kantor Gubernur Riau, Minta Gubri Mundur dan Copot Kapolda
Sebagian lainnya terlihat naik sepeda mengitari lapangan RPK serta kantor bupati dan gedung DPRD. Seakan tak peduli dengan kabut asap, para anak-anak tersebut tak menggunakan masker atau pelindung sejenisnya.
Padahal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan melalui Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan telah mengimbau para orangtua untuk menahan anak-anaknya di dalam rumah. Para peserta didik yang dirumahkan seharusnya dilarang bermain di luar ruangan.
Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan SMP Disdik Pelalawan, H Anton Timur Jaelani MH saat dikonfirmasi terkait kondisi ini menyebutkan, pihaknya telah maksimal menyampaikan imbauan maupun penekanan kepada orangtua siswa. Pihak sekolah juga selalu mengingatkan wali murid perihal larangan bermain di luar ruangan menghindari bahaya kabut asap.
"Tapi jika anak-anak masih tetap bermain di luar ruangan, itu merupakan tanggungjawab orangtua sepenuhnya. Bukanlah pihak sekolah atau Disdik," kata Anton Timur.
Ia menjelaskan, sebenarnya pemberlakukan libur agar anak-anak tidak terserang Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) selama belajar di sekolah, karena akan menambah persoalan jika kondisi itu terjadi. Namun apabila anak-anak kena ISPA saat diliburkan, kelalaian ada pada orangtua atau wali murid.
Anton tidak menampik banyak laporan jika anak-anak bermain bebas di luar rumah selama libur. Bahkan dirinya sendiri menyaksikan keadaan tersebut. Pihaknya tak bisa berbuat banyak selain hanya mengingatkan dan menekankan saja.
Para orangtua memiliki alasan lain ketika anaknya bermain di luar rumah dengan bebas. Sebagian besar anak-anak merasa bosan saat ditahan di dalam rumah dan merengek minta keluar bermain. Selain itu ada yang pergi secara diam-diam saat orangtuanya lengah.
"Kalau sudah melihat temannya di luar main, pasti dia minta keluar. Kalau tak dikasih akan merajuk sejadi-jadinya," beber warga Pangkalan Kerinci, Rizky Perdana (43).
Baca: Jarak Pandang Hanya 300 Meter dan Warga Mengeluh Sesak, Kabut Asap di Pelalawan Riau Masuk ke Rumah
Ayah tiga anak ini cuma bisa mengupayakan jika buah hatinya harus memakai masker saat bermain di luar serta memberikan tenggat waktu agar tak berlama-lama terpapar asap.
Pendidikan di Pekanbaru LUMPUH TOTAL, Seluruh Sekolah Diliburkan Akibat Kabut Asap, ISPU Tidak Sehat. (Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang/Johannes Wowor Tanjung/Bynton Simanungkalit)