Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Ajak Wakil Gubernur Riau Duduk Lesehan, Mahasiswa Cipayung Sampaikan 6 Tuntutan Saat Unjuk Rasa

Massa aksi kemudian meminta kepada seluruh peserta aksi untuk duduk lesehan di halaman kantor Gubernur Riau.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Syaiful Misgiono
Setelah para penunjuk rasa puas melakukan orasi di halaman kantor Gubernur Riau, Wakil Gubenur Riau Edy Natar Nasution pun akhirnya keluar dari kantornya dan berjalan menuju ke lapangan menjumpai pendemo yang berasal dari mahasiswa Cipayung Pekanbaru, Rabu (18/9/2019). 

Ajak Wakil Gubernur Riau Duduk Lesehan, Mahasiswa Cipayung Sampaikan 6 Tuntutan Saat Unjuk Rasa

TRIBUNPEKANBARU.COM - Setelah para penunjuk rasa puas melakukan orasi di halaman kantor Gubernur Riau, Wakil Gubenur Riau Edy Natar Nasution pun akhirnya keluar dari kantornya dan berjalan menuju ke lapangan menjumpai pendemo yang berasal dari mahasiswa Cipayung Pekanbaru, Rabu (18/9/2019).

Massa aksi kemudian meminta kepada seluruh peserta aksi untuk duduk lesehan di halaman kantor Gubernur Riau. Tidak hanya itu, massa aksi juga meminta kepada wakil gubernur Riau untuk duduk lesehan bersama-sama dengan para mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa ini.

Baca: BREAKING NEWS: Mahasiswa Cipayung Gelar Unjuk Rasa di Depan Kantor Gubernur Riau, Ini Tuntutannya

Dihadapan Wagubri, mahasiswa Cipayung ini pun menyampaikan sejumlah tuntutan mereka terkait penanggulangan Karhutla di Riau.

Diantaranya meminta kepada gubernur Riau memberikan rekomendasi kepada pemerintah pusat untuk mencabut izin perusahahan perusahan yang diduga meiakukan prembakamn hutan dan lahan tersebut.

"Meminta Kapolda Riau untuk menagkap para pemilik perusahaan atau Korporasi yang membakar hutan dan lahan tanpa izin," kata Korlap Aksi Fadli.

Selain itu, massa juga meminta Kapolda Riau menetapkan status hukum kepada perusahaan atau korporasi yang dengan sengaja melakukan pemembakaran hutan dan lahan.

"Kami meminta Gubernur Riau dan Kapolda Riau memberi ruang diskusi kepada Mahasiswa yang tergabung di Cipayung dengan Satgas kebakaran Hutan dan Lahan di Riau," ujarnya.

Massa juga meminta Pemprov Riau untuk Menangani dengan serius korban korban yang menderita Infeksi Saluran Pernafasan (ISPA) yang betjumlah Ribuan.

"Terakhirn kami meminta Gubernur Riau dan Kapolda Riau mengundurkan diri apabila tidak sanggup menangani kasus pembakaran Hutan dan Lahan sena Penanganan Korban ISPA Di Riau," pungkasnya.

Baca: STORY - Sesak Nafas dan Batuk Akibat Kabut Asap, Guru ini Datangi Posko Kesehatan di MPP Pekanbaru

Baca: STORY - 21 Balita Ikut Jadi Korban, Penderita ISPA di Inhu Akibat Kabut Asap Riau Meningkat

Baca: Dokter Kandungan Sarankan Ibu Hamil Mengungsi, Penderita ISPA Pelalawan Riau Capai 1.200 September

Seperti diketahui, aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh kalangan mahasiswa di Kantor Gubernur Riau terus terjadi. Bahkan sejak sepekan ini hampir setiap hari selalu ada aksi demo di depan Kantor Gubernur Riau.

Setelah sebelumnya ratusan mahasiswa gabungan dari UIN Suska Riau, Unri dan Unilak melakukan unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Riau dan Polda Riau. Kali ini giliran mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Cipayung Kota Pekanbaru yang mendatangi kantor Gubernur Riau, Rabu (18/9/2019).

Massa mendatangi Kantor Gubernur Riau dengan membawa sejumlah atribut dan spanduk yang berisi beragam tuntutan mereka terkait persoalan kabut asap akibat dari pembakaran hutan dan lahan di Riau.

Ratusan mahasiswa ini sempat tertahan di depan pagar pintu masuk. Namun setelah melakukan negosiasi dengan petugas keamanan, akhirnya massan diizinkan masuk ke halaman kantor Gubernur Riau.

Baca: Sosok Pemilik Mobil yang Digunakan Jokowi Tinjau Kebakaran Hutan di Riau, Sudah Langganan

Massa kemudian melakukan orasi di halaman Kantor Gubenur Riau. Jalanya aksi unjuk rasa ini dikawan ketat oleh ratusan petugas keamanan dari kepolisian dan satpol PP Riau.

"Kami meminta kepada gubernur riau memberikan rekomendasi kepada pemerintah pusat untuk mencabut izin perusahaan yang diduga melakukan pembakaran hutan dan lahan," kata salah seorang mahasiswa melalui pengeras suara.

Perhatian serius

Wagubri Edy Natar Nasution dihadapan ratusan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Cipayung Kota Pekanbaru menegaskan, bahwa persoalan Karhutla di Riau menjadi perhatian serius bagi Pemprov Riau. Sehingga pihaknya menyangkal jika ada pihak yang menuding Pemprov Riau tidak berbuat apa-apa dan tutup mata atas persoalan ini.

"Saya ingin sampaikan, bahwa dua hari yang lalu saya memimpin rapat Karhutla yang dihadiri dari BNPB dan seluruh Satgas Karhutla. sekali saya tegaskan bahwa seluruh Satgas sudah bekerja dengan maksimal sesuai dengan masing-masing satgasnya," katanya.

Misalnya lanjut Edi, Satgas Darat melakukan upaya pemadaman melalui jalur darat dengan menurunkan petugasnya di lokasi titik kebakaran.

"Jumlah prajurit gabungan TNI, Polri, Manggala Agni dan BPBD mencapai 6000 lebih personil yang tersebar di 12 kabupaten kota di Riau," ujarnya.

Namun karena wilayah Riau cukup luas, maka jumlah 6000 prajurit gabungan tersebut tidak terlihat. Sebab disebat ke semua wilayah yang saat ini masih ditemukan kebakaran lahan di seluruh Riau.

"Tetapi yakinlah, bahwa ribuan prajurit gabungan itu sekarang sedang ada di lapangan dan berada di titik lokasi kebakaran lahan untuk memadamkan api," katanya.

Edi mengungkapkan petugas gabungan saat ini sedang berjibaku memadamkan api yang lahan yang terbakar. Mereka tidak hanya harus mengorbankan tenaga dan pikirnya namun para petugas gabungan ini juga sudah meninggalkan keluarga hingga berminggu-minggu untuk melakukan tugas mulia, memadamkan api yang membakar lahan di sejumlah wilayah di Riau.

Bahkan para petugas yang melakukan pemadaman api juga mempertaruhkan nyawanya dalam menjalankan tugasnya.

"Bahkan di tahun 2015 lalu, ada seorang prajurit TNI berpangkat pratu bernama Wahyudi meninggal dunia saat menjalankan tugaskan memadamkan kebakaran lahan di Riau," pungkasnya. (Syaiful Misgiono)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved